8. Bertanya-tanya

32 8 21
                                    

Saat kecil, Yunggi masih ingat sekali masa-masa dia bersama sang kakak--Yuki sering bermain di lapangan hijau yang kala itu kurang diminati anak-anak. Setiap sore dan di hari libur sekolah, Yunggi dan Yuki bahkan bisa menghabiskan waktu selama tiga jam sekedar berlarian dan tidur di rerumputan sambil menantang langit jingga yang akan menjemput malam. Rasanya bahagia sekali bisa bergerak bebas dan mengetahui hal-hal lain.

Memiliki orang tua super sibuk dan jarang berinteraksi saat berada dirumah sekalipun, membuat Yuki dan Yunggi tidak bisa banyak bergerak, bahkan untuk berkenalan dengan teman di samping rumah pun para pengasuh yang menjaga mereka tidak di beri izin oleh Ilona. Katanya, takut kalau Yuki dan Yunggi main kotor seperti anak yang lain. Ilona tidak suka itu.

Dulu, Ilona sering menghukum Yuki saat gadis kecil itu memaksa diri keluar dari rumah membawa anjing kesayangannya. Niat Yuki hanya ingin berjalan santai di sore hari sambil menunggu sang adik pulang sekolah dan mereka akan ke tempat ilalang di belakang komplek rumah. Tapi, saat fokus Yuki teralihkan oleh sesuatu dan anjing kesayangan sang ibu pun lepas, kemudian hilang dan tidak ditemukan lagi keberadaannya setelah di cari oleh banyak orang. Kala itu, Yuki harus menerima hukuman dari Ilona untuk membayar kelalaiannya.

Mungkin hampir tiga minggu Yuki hanya melakukan hal-hal yang diperbolehkan Ilona. Seperti ke sekolah, pulang, di kamar, tidur, lalu di ulangi keesokannya pergi sekolah, pulang, mengurung diri di kamar hingga malam tiba dan Yuki tertidur untuk terus mengulangi hal yang sama. Si kecil Yunggi yang tidak bisa melakukan apapun jelas tahu semua yang sang kakak alami.

Memang tidak di cubit atau di pukuli, tapi Yuki sangat tersiksa saat itu. Berawal dari hukuman tersebut, entah mengapa Yuki semakin tak berdaya dan menjadi takut untuk mencoba hal-hal yang harusnya mereka lakukan semasa kecil. Yuki takut salah tingkah dan kembali di hukum oleh Ilona. Situasi itu pun berlanjut hingga Yuki dewasa. Bahkan saat Yuki diminta menyetujui pernikahan dengan putra dari sahabat Ilona, gadis cantik itu tidak dapat mengutarakan penolakannya dan berujung menyerahkan diri, lagi dan lagi kepada sang ibu.

Yunggi tetap masih tak berdaya dan menjadi saksi bahwa sang kakak ingin menolak namun tidak ada yang bisa dia lakukan. Pada hal yang sama, usia delapan belas tahun yang Yunggi kantongi belum setegap pendirian seorang Jesey Ilona mendikte putra dan putrinya. Jadi, keduanya tidak bisa berbuat banyak untuk melindungi dan membela diri.

Tapi itu dulu, kini tidak lagi. Semenjak Ilona membawa warna gelap dalam kehidupan sang kakak, Yunggi seolah bersumpah akan menjalani hidup sesuai apa yang dia inginkan. Yunggi tidak akan mengulangi kesalahan yang Yuki lakukan untuk kedua kali nya. Meski sekuat apapun Yunggi menolak, maka sebanyak itu pula Ilona bergerak untuk mendorong Sherin terus mendekatinya. Kadang, Yunggi bertanya, sebenarnya saat ini dengan siapa pria itu serius berperang?

Malam ini, tepatnya pukul tujuh malam. Yunggi dan Youra baru sampai dirumah setelah mampir ke sebuah restoran untuk pertama kalinya menghabiskan waktu berdua setelah menikah. Bahkan mesin gajah besi itu belum dingin seluruhnya tapi terpaksa harus dipanaskan lagi. Sosok Sherin yang entah sejak kapan menunggu kedatangan mereka membuat sang empu terbakar api cemburu, dan Yunggi tentu kebingungan saat gadis itu tampak ingin menyiksa Yunggi dengan ajakan makan malam. Berdua, tanpa Youra, Ilona dan siapapun itu. Sedangkan di lain sisi, Yunggi tidak dapat mematahkan semangat Sherin meski sudah di tolak mentah-mentah sekalipun.

"Kami baru saja makan, ma." Yunggi sekali lagi memperjelas alasannya kepada Ilona.

Namun, seperti yang dibayangkan, respon Ilona tidak lebih seperti ini, "Sebentar saja. Kasian Sherin belum makan karna menunggumu pulang."

"Kalau begitu makan disini saja, biar aku temani."

"NO!" Si pemilik nama yang dibicarakan langsung menjawab sambil memeluk erat lengan Yunggi. "Pembantu disini tidak ada yang becus dalam menyajikan makanan. Setelah kami menikah nanti, aku akan bertindak lebih tegas lagi kepada mereka tante."

AMOUR COMPLIQUEDär berättelser lever. Upptäck nu