NalendLyora [Transmigrasi]

Bab 21. Yuri Frey Sherrard

Episode sebelumnya

"Diam b*tch!"

Nalendra mengepalkan tangannya menahan emosi.

Happy Reading ❤️

"Lo pikir alasan lo itu berguna?!"

"Lo seharusnya ga dilahirin aja, a*jing! Lo berani-beraninya permaluin gue di depan kelas! Gue ga bakal lepasin lo sampai gue puas ngebully lo!"

Tangan Nalendra semakin terkepal erat, bahkan tulang-tulang di sekitar punggung tangannya memutih.

"Lyora, Lyora mohon Kak. Tolong, ugh!"

Nalendra melempar handphonenya, tanpa banyak kata dia berjalan pergi dengan tergesa-gesa.

"Eh, Paketu mau kemana tuh??"

"Pak bos tungguin kita!"

"Ayo susul!!"

🌺🌺

Lyora memeluk kedua lututnya, keadaannya kini benar-benar jauh dari kata baik. Bau busuk dan tepung menutupi tubuhnya, jejak darah terlihat di seragam putihnya. 'Ugh, kepalaku pusing … Sistem, perlihatkan. Statusku!'

——————————
Status

Nama : Lyora Gabriella Alexandra

Umur : 17 Tahun

Identitas : Perasuk, Putri Bungsu Keluarga Alexandra

Keahlian : Bernyanyi, Memakai alat musik, menghafal, membaca pikiran, sihir, keahlian bertarung, aura intimidasi

Kecantikan : 80%

Keimutan : 86%

Kepintaran : 50%

Kelicikan : 16%

Kepekaan : 60%

Kelincahan : 51%

Kesehatan : 37%

Poin : 10.600
——————————

'Sudah kuduga, poin kesehatanku … menurun.'

"Gabriella!!"

Suara panggilan disertai gebrakan pintu membuat Lyora yang hampir kehilangan kesadarannya mendongak, dia tersenyum tipis. 'Heh, permainan … baru, dimulai.'

"Gabriella! Gabriella!!"

🌺🌺

"Lo apain adik gue b*ngsat!!" Altezza memberikan bogeman mentah tepat di wajah Nalendra, dia sama sekali tidak perduli jika orang yang dipukulnya saat ini adalah ketuanya. Altezza terus memukul bak orang kesetanan.

"Tenang, Al!" Angkasa menahan Altezza yang kembali ingin melancarkan pukulan, dia melirik Nalendra dan memberi isyarat.

Sesaat, Nalendra menatap Lyora yang kini terbaring lemah di ranjang rumah sakit sebelum berjalan keluar.

"Lepasin gue, Angkasa! Gue bakal habisin dia!!"

"Tenang, Al. Tenang! Lo ga liat Gabriella lagi pingsan! Tunggu dia sadar dan dengerin penjelasannya, lo ga bisa asal mukul orang!"