38.

501 23 1
                                    

[Warning! Dalam bab ini terdapat beberapa kalimat seksual yang tidak layak untuk ditiru bagi mereka yang berusia 18 tahun ke bawah.]

***

GreenTea Hotel, Coechella, California.

27 jam setelah kematian tragis dari Song Kang.

Rindu yang tertahan dari sejak malam itu akhirnya akan segera tersalurkan dari atas ranjang kamar hotel tempat Lisa menginap saat ini.

Bibir sexy dan bibir tebal dari si pemilik rindu itu yang saat ini tengah saling melumat rakus itu menjadi bukti nyata dari sebuah perasaan rindu mereka itu sendiri.

Alhasil.

Lumatan dari kedua bibir itu mengantarkan si pemiliknya untuk segera menanggalkan pakaian mereka, hingga tubuh mereka berdua terlihat polos dan tentunya saling menempel penuh nafsu birahi.

"Ahhhhhh, honeyyyy!"

"Nikmatilah, baby."

Suara desahan nikmat bercampur suara rintihan manja yang diperdengarkan oleh Jennie barusan disambut oleh Lisa berikut dengan keahlian dari lidahnya dan juga keahlian dari jari jarinya yang panjang yang sambil menyentuh bagian sudut selangkangan milik Jennie.

"Ouhhhh, honey babyyyhhh."

Bersamaan dengan suara frustasinya barusan, Jennie menampilkan wajahnya yang mengernyit, bibirnya yang tergigit, dadanya yang membusung naik turun, kepalanya yang mendongak, dan kedua kakinya yang jenjang melingkar indah di bagian tengkuk milik Lisa.

Yang mana saat ini calon istrinya yang tercinta itu tengah berjongkok di bagian tepi ranjang, dan tentunya Lisa sambil menikmati bagian vaginanya yang berdenyut denyut itu lewat bibirnya yang tebal dan juga lewat kedua jari jarinya yang panjang.

Keahlian dari Lisa itu akhirnya berhasil mengantarkan Jennie yang terpuaskan itu mendapatkan pelepasannya yang kesekian dari perasaan rindunya yang sempat tertahan itu.

Rupanya tidak sampai di situ saja.

Lisa yang belum mendapatkan pelepasannya itu, langsung mengambil posisi untuk segera menempelkan bagian vaginanya pada bagian vagina milik Jennie.

Masih di atas ranjang yang sama yang sudah tidak tetatah rapih itu lagi, Jennie dan Lisa saling berbalas suara desahan nikmat dan suara rintihan manja ketika sudut selangkangan milik mereka berdua itu saling bergesekan lincah dengan gaya gunting hingga basah.

"Enggghhh, hooooonnn!"

Suara erengan frustasi yang baru saja diperdengarkan oleh Jennie itu menjadi bukti nyata dari Lisa yang semakin mengganas dengan segala aktivitasnya yang menggesek vaginanya ke bagian vagina yang sama.

Hingga pada akhirnya,

"Ahhhhhhhh, Jennieeeeeee!"

"Ahhhhhhhh, honeyyyyyy!"

***

Setelah Jennie dan Lisa melewati deru napas mereka yang memburu, mereka berdua berbaring di atas ranjang yang sama dengan posisi saling berpelukan hangat tanpa mengenakan sehelai benang pun di tubuh mereka dan hanya selimut teballah sebagai penutupnya.

Di sela sela mereka berdua yang tengah berpelukan hangat saat ini, Lisa dengan lembut mengusap bagian punggung telanjang milik Jennie menggunakan satu tangannya, sedangkan tangannya yang lain Lisa pergunakan untuk menyisir bagian rambut panjang milik kakaknya yang tercinta itu.

"Baby."

"Ya, honey."

"Nanti setelah konser musik dari grup duo PINKCHELLA berakhir, aku akan langsung membawamu pergi ke Paris. Menciptakan dunia kita yang baru di sana seperti yang kita berdua impikan itu, baby." Ucap Lisa dengan senyum semringah di bibir tebalnya.

Trust Me Never Doubt Her(JENLISA) GxG ✔Where stories live. Discover now