🍄Ke Sebelas

1.9K 103 1
                                    

Saat ini Vanel sedang berada di Mall kota ditemani oleh partner sebangkunya,siapa lagi kalau bukan Elang.

"Mau beli apa lagi?"tanya Elang sambil terus mengikuti langkah Vanel menyusuri toko demi toko merk Brand ternama.

"Kita makan lah,emang Lo gak laper?, belanjanya udah itu aja lagian cuman di suruh bawa itu kan?"balas Vanel sambil melirik Elang sekilas.

"Iya sih laper,terus cemilan nya gimana?"tanya Elang membuat Vanel menghela nafas lelah.

"Ya di Cimi Market juga banyak kali, gak harus di Mall juga" tutur Vanel lalu mendudukkan tubuhnya di salah satu kursi kafe.

"Iya juga ya" Elang menggaruk lehernya yang tak gatal sambil tersenyum bodoh.

Vanel memutar bola matanya malas,kemudian ia mengangkat tangan memanggil salah satu pelayan kafe untuk memesan menu.

>>>

"Masukin yang bener barangnya El" Omel Vanel,diangguki ogah ogahan oleh Elang.

Vanel menatap sekitar parkiran,lalu matanya tak sengaja menatap kedua sahabatnya,ralat sahabat Vanel asli maksudnya.

Entah kenapa melihat mereka tertawa bersama membuat hati Vanel sakit,apa mungkin perasaan Vanel asli?.

"Ayo" suara Elang mengintruksi membuat Vanel menoleh pada cowok itu,kemudian matanya menatap bagasi yang sudah tertutup rapat.

"Udah selesai?"tanya Vanel diangguki Elang,kemudian keduanya menaiki mobil menuju tempat selanjutnya yaitu Cimi Market.

>>>

"Rasanya aneh tau gak?"Moana menatap pengunjung lainnya dengan tatapan kosong sambil memainkan sedotan minumannya.

"Iyah,kayak ada yang hilang"sambung Dea lesu.

"Emang hilang kan?"Moana menatap Dea yang langsung terdiam.

"Salah gak sih kita jauhin dia kayak gini?"tanya Dea bingung.

"Sebenarnya kita bukannya gak terima,cuman kita masih kaget aja, percaya gak percaya Transmigrasi itu ada di dunia ini" Moana menjawab.

"Yaudahlah yuk balik"

Keduanya berjalan beriringan menuju parkiran.

Tanpa di duga seorang cowok dengan pakaian orang cupu menabrak Dea membuat gadis itu tersungkur ketanah dan di hadiahi gelak tawa Moana.

"Ck,bantuin Moan" Dea mengangkat satu tangannya,meminta bantuan untuk berdiri.

"Sini kak saya bantu"

"Gak usah!"Dea langsung melototi cowok itu,diliat dari seragamnya sih kayak nya anak SMP putih biru soalnya.

"Maaf ya kak,saya gak sengaja tadi ada..."

"Stop!gue gak mau lagi denger penjelasan Lo sekarang Lo get out dari hadapan gue!"

Cowok itu terdiam tampak berpikir.

"Ngapain Lo masih di depan gue!"

"Get ot itu apa kak?"

"Astaga,get out Lo gak tau?belajar apa aja Lo di SMP?"

"Banyak kak,tapi get ot itu ada di pelajaran apa?"

Sekali lagi cowok itu bertanya membuat tawa Moana semakin keras.

"Aduh sakit perut gue,hahaha aduh"
ringis Moana sambil memegang perutnya yang terasa keram.

"Pergi!"

"Tapi kak get ot itu apa?"

"Arghhh...get out,get out bukan get ot artinya get out itu pergi paham gak sih lo!lama lama gue nanti yang jadi guru bahasa inggris Lo"Dea menatap cowok itu Emosi.

Real Or Fiction? (HIATUS) Where stories live. Discover now