bagian 51

6 7 0
                                    

Hayoo, udah dipencet belum vote nya? kalo belum, pencet dong nanti dia berubah jadi warna kuning lho! Keren kan. Hhe...

***

Malam ini Elmira memutuskan untuk mengunjungi Rafajar, ia benar-benar tidak bisa tenang jika tidak melihat langsung bagaimana kondisi laki-laki itu pelan-pelan ia mendekati ranjang rumah sakit ruang ICU. Elmira tersenyum.

"Fa?"

"Gue kesini lagi, seperti janji gue kemarin."

Elmira menatap sedih raga yang tengah berbaring itu, melihat mata itu terpejam dengan bibir yang pucat nya benar-benar membuat hatinya sakit. Entah kapan laki-laki itu akan sadar kemudian kembali merecoki hidupnya, yang selalu memberikan warna di setiap harinya kepada Elmira. Sekarang Elmira ingin melihat laki-laki itu seperti dulu dan kembali  mengisi hari-harinya dengan laki-laki itu.

"Lo nggak capek tidur terus?" tanya Elmira serak, mati-matian berusaha menahan agar air matanya tidak turun. "Gue janji akan selalu dengan lo, asal lo bangun, ya?" tanyanya kepada seseorang yang bahkan tak akan menjawabnya untuk saat ni.

Elmira menggenggam tangan yang terasa dingin itu. "Cepat bangun, Fa. Gue janji akan selalu tungguin lo."

Untuk saat ini ia hanya bisa begini, mencoba memohon kepada seseorang yang tidur untuk beberapa saat itu. Elmira harap semoga semuanya berlalu dengan mudah dan berakhir dengan bahagia, jatuh cinta untu pertama kalinya kenapa rasanya sesakit ini? Mungkin untuk saat ini idak, tapi Elmira harap ke depannya iya.

***

Hari yang dihindari oleh seorang Elmira Revalina Putri kini terjadi tepat pada hari ini.

Ya! Sekarang adalah hari dimana ujian terakhir Elmira dan teman-temannya setelah melaksanakan ujian sekolah minggu kemarin. Ujian yang dimaksud olehnya adalah USK (Uji Sertifikasi Kompetensi) bagi yang anak SMK pasti tahu apa ujian ini.

Ujian yang dilaksanakan dua hari pada masing-masing gelombang. Elmira mendapatkan gelombang dua di ruang tujuh. Jam pulang sekolah tidak seperti biasa, melainkan jam empat ata jam lima paling lambat.

H-1. Elmira sebisa mungkin untuk tenang, perlahan tapi pasti. Pada jam pertama di ruangan bercat cream muda dengan 12 unit komputer dan fasilitas lengkap layaknya kantor sungguhan yang tersedia untuk peserta ujian diruang itu.

Setelah berdoa, mereka diberikan arahan untuk mengisi APL 01, kemudian langsung diberikan tugas mengerjakan arsip. Bagi yang sudah menyelesaikan tugas arsip mereka harus melanjutkan tugas selanjutnya yaitu agenda kerja pimpinan serta homepage, dan jika semua selesai satu persatu murid akan dipanggil untuk melakukan komunikasi telepon bersama asesor.

Jujur di hari pertama tahap terakhir dirinya sangat grogi, dan untungnya asesor tidak menggunakan bahasa inggris saat menelpon atau menerima telpon. Jika hal itu sampai terjadi, mau tidak mau Elmira harus mengeluarkan satu jurusan bahasa yang tertanam pada dirinya, yaitu bahasa Talita si Bocil.

H-2. Kalau kemarin memakai seragam perkantoran dari sekolah, kini dirinya memakai seragam putih hitam dengan kerudung coklat susu bagi yang muslim.

Jika kemarin mengisi APL 01, sekarang peserta ujian mengisi APL 02. Agar tidak mengulur waktu, asesor sudah membagikan tugas untuk mengerjakan jurnal dan bukti transaksi keuangan. Dilanjutkan dengan reading (membaca teks bahasa inggris) dan yang terakhir mengerjakan notula.

MentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang