35

25 0 0
                                    

Pagi ini Lan Yujie dan Xu Feng akan kembali ke Gusu. Setelah berpamitan dengan Nie huaisang keduanya pergi ke kamar masing-masing untuk menyiapkan segalanya.

Yujie menyelesaikan barang bawaannya lebih dulu dan memutuskan untuk jalan jalan di sekitar sekte. Saat asik berjalan jalan, ada yang memanggil namanya "Lan Yujie!".

Yujie mengehentikan langkahnya dan berbalik. Orang yang memanggil namanya adalah Nie Wutian. "Kenapa? Apa ada sesuatu yang mau kau sampaikan" tanya Yujie.

Nie Wutian menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "sebenarnya bukan hal penting sih" ujarnya. Yujie menaikkan sebelah alisnya "lalu?" Bingungnya.

"Em.....kau tau festival lentera di Yunmeng? ". Yujie yang mendengar kata festival menjadi bersemangat "festival lentera! Aku baru tahu, kapan itu akan terjadi!".

Nie Wutian merasa terhibur dengan ekspresi senang di wajah Yujie. Nie Wutian terbatuk menetralisir debaran jantungnya, "itu akan terjadi dua hari lagi " jelasnya. Yujie ber' oh ria "aku ingin pergi ke sana juga" ujarnya.

"Mau pergi bersama" tawar Nie Wutian.

Yujie terlihat berpikir sejenak. "Boleh" ujarnya semangat.

Nie Wutian senang bukan main mendengar jawaban Yujie. Ia mengangguk dengan semangat "baik, mari nanti bertemu di sana dua hari lagi"

"Kalau begitu sampai bertemu dua hari lagi, Wutian. Bye bye" Yujie berlalu sambil melambaikan tangan pada Nie Wutian.

Wutian juga melambai pada Yujie. Setelah sosok Yujie sudah tak terlihat Nie Wutian bersorak tanpa suara "yes! Bagus" salah seorang murid yang melihat hal itu kebingungan.

__________________

"Xu Feng~ kenapa kau mengabaikan ku?". Yujie berjalan cepat untuk mengimbangi langkah Xu Feng. "Hei! Jangan abaikan aku!" Yujie terus berusaha mengejar Xu Feng.

"Xu Feng!-akh". Saat berusaha mengejar Yujie tak memerhatikan jalan yang ia lalui hingga ia jatuh tersandung. "Aw, sakit" rintihnya.

Suara keras itu berhasil mengalihkan fokus Xu Feng. Ia begitu terkejut melihat Yujie jatuh, segera ia hampir dan mengecek pergelangan kaki nya.

"Akh! Jangan di tekan, sakit~" rengek Yujie saat Xu Feng menekan pergelangan kaki nya. Xu Feng menghela nafas panjang "sepertinya kaki mu terkilir. Akan parah jika di buat berjalan" jelasnya.

"Lalu bagaimana, perjalanan masih jauh apa. Apa kita pakai pedang saja?" Ujar Yujie.

"Tak perlu". Xu Feng membungkuk di depan Yujie "naik" ucapnya.

Yujie mengedipkan matanya "hu?".

Xu Feng mengulangi kalimatnya "naik".

"Oh!". Yujie dengan tidak enak mengalungkan tangannya di leher Xu Feng. Wajah Yujie sudah bersemu merah, untung saja ia di gendong di punggung, jadi Xu Feng tidak bisa melihat wajahnya. "Maaf jika aku berat" cicitnya.

Xu Feng tersenyum mendengar itu. "Kau tak berat, malahan seringan kapas" ujarnya. Yujie mencibir "entah mengapa aku mendengar nya seperti kau tengah mengejekku".

Xu Feng, "apa aku seperti itu di matamu?" Pertanyaan ini hanya asal di ucapkannya.

"Tidak juga" ucap lirih Yujie.

Perjalanan itu di hiasi keheningan dari keduanya. Tidak ada yang bicara, bahkan Yujie yang biasanya mengoceh kini hanya diam di gendongan Xu Feng.

Canggung.

Itulah yang keduanya rasakan.

Keheningan itu berlanjut hingga mereka tiba di gerbang kota Caiyi. Bau harum buah louqut merayu penciuman Yujie "Hum~harumnya".

MDZS: kembali ke masa lalu part 2 ( mulai part 21-selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang