40

25 3 0
                                    

Disisi lain, rombongan GusuLan baru saja sampai dan memasuki gerbang. Rombongan yang di pimpin oleh Lan wangji itu berpapasan dengan beberapa murid.

"Kalian akan kemana?" Tanya Lan Sizhui pada para murid itu.

Salah seorang murid buka suara, "senior, kami mendengar ada ledakan hebat beberapa saat yang lalu di daerah perbatasan luar relung awan, jadi kami ingin mengeceknya ".

Jingyi buka suara, "ledakan?! Di luar GusuLan? Siapa yang begitu cari mati dengan memasuki area relung awan" Jingyi segera di tegur oleh Sizhui.

"Kalau begitu biar kami ikut mengecek bersama kalian " ujar Lan Xichen.

"Tunggu, lihat! Ada seseorang yang terbang dengan pedang mendekat kemari"

Karena mendengar seruan seorang murid, semua orang yang berada di sana juga ikut melihat.

Jingyi, "bukankah itu Yujie, lalu siap itu yang di bopongnya?"

Lan wangji begitu mengenali sosok yang berada di punggung Yujie. Itu Wei Ying nya.

Yujie mendarat dengan perlahan, saat matanya menangkap sosok Lan wangji ia segera berseru memanggilnya " Hanguang-jun! Senior Wei....". Tanpa basa-basi Lan wangji segera mengambil alih tubuh Wei wuxian yang sudah lemah menuju jingshi.

Lan Xichen segera mengisyaratkan pada salah seorang murid untuk memanggil tabib. Yujie masih membeku di tempatnya, ia memandang dalam tangannya yang bergetar. Sebuah tangan mendarat di pundaknya, Lan Sizhui mencoba menenangkannya "semua akan baik baik saja". Yujie hanya bisa mengangguk lemah.

Kini semua orang berkumpul di jingshi. Tabib sudah tiba sejak tadi dan masih belum selesai memeriksa Wei wuxian, hal ini membuat suasana menjadi semakin tegang.

Helaan nafas berat keluar dari mulut sang tabib. Wajahnya menunjukkan rasa bersalah, "Hanguang-jun, sepertinya racun yang ada dalam tubuhnya sangat mematikan. Ini pertama kalinya saya menemukan racun seperti ini, orang yang membuat racun ini pasti seorang ahli"

Lan wangji tidak ingin menyerahkan. Ia mendesak, "apa tak ada penawar nya?"

"Saya tidak yakin, tapi saya akan berusaha meneliti racunnya. Semoga obat yang saya berikan tadi bisa memperlambat penyebarannya, selama ia tak menggunakan energi spiritual itu akan baik baik saja".

Tabib itu keluar di antar Lan Xichen. Keadaan di dalam jingshi menjadi sunyi.

Jelas sekali kini Yujie sama kacaunya dengan Lan wangji. Ia merasa gagal dalam melindungi sang ibu. Melihat sang ayah begitu hancur membuatnya berpikir, apakah seperti ini sosok ayahnya saat sang ibu tewas setelah melahirkan dirinya. Tubuhnya tergerak sedikit, bibirnya mencoba mengatakan sesuatu, "Hanguang-jun, ini semua salah saya. Jika saja saya tak egois dan memilih untuk kembali ke klan dan melapor, hal semacam ini tak akan terjadi. Senior Wei juga tak akan terlibat, tolong maafkan saya. Saya..saya tak bisa menjaga senior Wei–"

"Sudah cukup" nada rendah nan dingin itu muncul dari sosok Lan wangji "tolong semuanya keluar, tinggalkan aku dan istriku sendiri" siapapun tau di nadanya terdapat getaran. Lan wangji tengah menahan sesuatu yang sejak tadi mendesak dirinya.

Lan Sizhui menepuk pundak Yujie lembut, ia menggeleng.

Semua yang ada di jingshi keluar satu persatu. Sebelum benar benar meninggalkan jingshi Yujie sempat menoleh kebelakang. Kedua matanya melebar. Ia melihat dengan jelas pundak ayahnya bergetar hebat. Sang Hanguang-jun menangis tanpa suara. Yujie segera mengalihkan pandangannya dan menutup pintu jingshi.

Diluar, Sizhui menasihati Yujie untuk segera istirahat juga. Keduanya berpisah setelannya. Yujie masih berdiri di depan jingshi. Tangannya meremas bagian dadanya yang nyeri, hatinya sakit melihat Lan wangji menangis tanpa suara.

MDZS: kembali ke masa lalu part 2 ( mulai part 21-selesai)Where stories live. Discover now