Setelah sebulan berlalu kemarin narendra kembali melakukan kemo untuk yg ke 3 kalinya,badan naren setelah kemo terasa sangat lemas,sesampainya dirumah naren full beristirahat 2 hari,setelah hari ke 4 badan nares mulai vit dan merasa lebih enakan,naren pun memutuskan untuk berangkat sekolah.
Pak toto sudah menawarkan untuk mengantarkan naren sekolah tapi naren menolak dan lebih memilih untuk naik sepedah,ya naren memang lebih sering naik sepedah untuk bersekolah,hal itu sudah ia lakukan sejak smp,memang jarak rumah dan sekolahan naren cukup dekat cuma 15menitan,tapi naren juga sering naik motor jika dia malas untuk mengayuh sepedahnya.
Bisa dibilang naren orangnya sederhana meskipun dia anak orang berada,dan bisa dibilang mama dan papa naren orang yg cukup penting.
___________________________________
Naren pun langsung memarkirkan sepedahkan dia langsung berjalan menuju kelasnya,disekolahan naren terkenal siswa yg berprestasi,tapi banyak yg menganggap naren itu culun karna dia memakai kacamata dan pendiam,naren juga sering dipanggil cupu karna selama ini naren jarang mengikuti pelajaran olahraga dan teman-temannya selalu memnganggap kalau naren anak kesayangan gurunya.
Pagi ini jadwal pendidikan jasmani dan olahraga,semua teman naren sudah berkumpul dilapangan,naren hanya duduk ditepian lapangan
"Diem-diem aja lu ren" ucap alvin yg datang bersama aksa
"Gurunya baru njir ini"
"Katanya killer"
"Nah nah tu orangnya"Guru baru itu datang dan langsung masuk kelapangan,memang wajah guru itu kelihatan agak menyeramkan.
"Ayo semua kumpul"
Semua murid pun berkumpul,mendekat ke arah dia.
"Saya guru baru yg akan mengajar pendidikan jasmani dan olahraga disini,untuk menggantikan pak iqbal"
"Heh kamu" pak dimas,ya guru itu bernama dimas,pak dimas pun menunjuk ke arah naren
"Iya kamu cepet kesini"
Naren pun mendekat.
"Kamu ikut pelajaran saya?"
"Iya pak"
"Kenapa masa pake seragam ini,ganti pake baju olahraga"
"Cepat"Naren pun langsung berjalan menuju ke toilet untuk berganti baju,setelah memperkenalkan dirinya pak dimas pun menyuruh murid lainnya untuk pemanasan,setelah 7menitan naren kembali ke lapangan.
"Kamu ini ganti baju gitu aja lama banget"
"Maaf pak"
"Sana ikut pemanasan"Naren pun langsung ikut pemanasan,alvin yg tau naren sedari tadi di bentak-bentak pun sedikit kesal dengan guru baru itu.
"Si anjing tu guru baru" gumam alvin dan nares pun mendengarnya.
"Udah bang gapapa"Setelah pemanasan murid lainnya pun berolahraga ada yg main basket,ada yg main bulutangkis,narendra pun setelah pemanasan langsung kembali ke pinggir lapangan,baru saja duduk 5 menitan pak dimas kembali meneriaki naren.
"Woy kamu"
"Sini,ini jam olahraga bukannya ikut olahraga malah enak-enakan duduk disitu"
"Nama kamu siapa""Narendra pak"
"Kamu tau ini jam olahraga kenapa kamu duduk,sana cepet ikut temen-temen kamu"
"Tapi pak"
"Tapi apa,mau nilai kamu saya kasih C"Naren pun akhirnya ikut untuk bermain basket bersama yg lain,stamina naren hari ini cukup bagus tapi beberapa kali naren memegangi dadanya,alvin dan aksa yg menyadari itu pun cukup khawatir naren akan kambuh,tapi naren coba untuk menyakinkan mereka.
YOU ARE READING
730 Hari bersama Narendra
Teen Fiction"aku terus menjadi cahaya untukmu,karna aku tau kegelapan membuatmu ketakutan ze" ucap pria yg sedang duduk disampingku. "gak usah sok puitis deh lu ren,sok jadi cahaya emang lu bohlam lampu apa" Narendra,sapaannya pria yg sebentar lagi usianya 16 t...