Kejutan dalam Koper | Jennie Orysa

2 1 0
                                    

"Ma, papa berangkat dulu, ya. Siva mungkin sudah nungguin di bandara,” pamit suamiku saat dia berjalan melewati meja makan sembari merapikan dasi.

“Papa nggak makan dulu?” Aku berjalan menghampirinya.
“Nanti saja di pesawat, Ma. Takut ketinggalan pesawat nanti,” jawabnya sambil berjalan keluar rumah.

“Ya, sudah. Papa hati-hati ya, di sana. Jangan sampai telat makan.” Mas Dirga hanya tersenyum menanggapi ucapanku. Aku heran, kenapa suamiku tampak buru-buru sekali, padahal penerbangannya masih 3 jam lagi. Mungkin dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan selingkuhannya.
Saat sedang menonton televisi, aku mendengar mobil Mas Dirga berhenti di depan rumah.

“Loh, kok, sudah pulang, Mas? Bukannya kamu harusnya sudah di luar kota?” tanyaku penasaran saat melihatnya berjalan masuk dengan wajah kusut.

“Ke luar kotanya ditunda, Siva nggak dateng. Udah tak telepon berulangkali juga gak diangkat,” jelasnya.

“Oh, jadi karena selingkuhan kamu itu, kerjaan di luar kota ditunda.” Aku berjalan ke sudut ruangan dan mengambil sebuah koper, kemudian menyeretnya ke depan suamiku.

“Tuh, aku punya kejutan buat kamu, Mas. Dia udah nungguin kamu dari tadi,” ucapku menyeringai. Suamiku yang kebingungan pun membuka koper di depannya. Dia langsung jatuh terduduk saat melihat isi koper itu adalah potongan tubuh wanita kesayangannya.

Mojokerto, 25 November 2023

FLASH FICTION HWCWhere stories live. Discover now