HAPPY FAMILY? - JENRINA, JAEMINJEONG, HAESELLE, RENNING

9. Let's End This!

Sesuai rencana. Saat ini Bastian, Ciara dan Elnathan langsung pergi bersama setelah selesai pulang sekolah. Kemana mereka bertiga pergi? Tentu saja ke tempat biasa yang sering mereka kunjungi.

Tujuan pertama mereka adalah streetfood yang terkenal di Jakarta. Tempat dimana makanan berkumpul! Banyak makanan yang menjadi target mereka hari ini. Yup, mereka bertiga menghabiskan berbagai macam makanan. mulai dari daging hingga seafood seperti udang, tiram, cumi, ubur-ubur, kepiting, hingga lobster yang biasanya dimasak dengan cara memanggangnya dan diberi tambahan keju mozarella yang gurih.

Setelah selesai, mereka bertiga memutuskan untuk pergi ke pasar malam yang terkenal di kota Jakarta itu. Mereka bergabung melakukan dance street bersama. Iya! Bastian, Ciara dan juga Elnathan. Tak hanya dance, mereka juga gabung untuk nyanyi bersama dan khusus untuk Elnathan, biasanya dia bersaing rap.

Diawali dengan jajan dan bermain, mereka mengakhiri kegiatan mereka dengan nyanyi di tempat karaoke secara bersama. Memesan paling sebentar 1 jam dan paling lama 12 jam kalau besoknya libur sekolah.

"Ah, El, Bas, sepertinya aku harus ke toilet." Ujar Ciara, yang pamit izin kepada kedua pria ini.

"Apa mau di temani sama Bastian?" Tanya Elnathan yang khawatir akan kakaknya. Masalahnya hari sudah larut. Ia takut kalau kakaknya ini di ganggu oleh orang-orang bejat.

Dan Ciara yang mendengarnya pun langsung mendelik geli, dan tentunya langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak usah. Aku menguasai seni bela diri kalau kau lupa." Tolakan yang langsung ia berikan, yang merasa cringe kalau di temani ke toilet. Ia juga langsung keluar dari tempat karoke.

Ciara langsung menjalankan kakinya menuju toilet, membuang segala sesuatu urusan didalam sana. Setelah mencuci tangan, ia segera keluar. Ia berjalan menyusuri koridor dengan lantunan kecil yang keluar di mulutnya, tak jarang dirinya melihat kanan-kiri untuk sekedar melihat.

Jalannya langsung terhenti ketika netranya menangkap seseorang yang sangat ia kenali, yang tengah berada di dalam salah satu ruangan karoke bersama seorang wanita. Dirinya tidak mau salah sangka. Jadi, ia memutuskan untuk mengintip, siapa yang ada di dalam ruangan itu sebenarnya.

Matanya pun membelalak, mulutnya terbuka ketika melihat orang yang ada di dalam sana, tengah berbagi ciuman satu sama lain . "Ayah." Pekikan tertahan yang ia keluarkan.

Dengan cepat, ia langsung meninggalkan tempatnya berdiri, kembali bergegas menuju ruangannya. "El, Bas. Ayo kita pulang!" Serunya dengan wajah menahan nangis, yang tentunya menarik perhatian kedua pria yang sedang adu rapper.

"Kau kenapa?" Tanya Elnathan yang sangat panik. Bisa gawat dia, pulang dengan keadaan kakak yang panik, maupun nangis.

Bisa habis dia sama ibu dan ketiga kakaknya ini, kalau kedapatan kakak ketiganya ini tengah menangis atau habis menangis. Apalagi dengan Biona, bisa mati riwayat dirinya dengan kakak keduanya itu. Walaupun Biona ini sering menjahili Ciara, dan sering membuat Ciara ini badmood maupun nangis. Tetap saja Ciara ini akan selalu jadi garda yang paling terdepan apabila adiknya ini tersakiti. Berbeda dengan kakak sulungnya yang akan menggali cerita terlebih dahulu, siapa yang salah.

"Kau kenapa? Apakah kau di ganggu Ahjussi jahat si luar sana? Tanya Bastian, yang sama paniknya dengan Elnathan. Ia sangat panik, ketika melihat adik dari wanita yang ia cintai, panik seperti ini.

Ciara langsung menggelengkan kepalanya, dan mencoba mengontrol dirinya. "Aku gapapa. Aku hanya takut saja sendirian di kamar mandi tadi. Aku membayangkan yang tidak-tidak sewaktu disana." Dustanya, yang mendapatkan helaan nafas lega dari kedua pria ini.

"Masih bisa menghirup udara segar kau, El." Ujar Elnathan, begitu mendengar kakaknya bicara, sama halnya dengan Bastian yang turut lega.

"Ayo pulang." Seruan yang Bastian berikan, yang langsung menggandeng tangan kedua adik dari wanita yang ia cintai, di ikut oleh Elnathan yang ada di samping mereka.