13# hujan

818 79 2
                                    

Di hari kamis tengah hari seperti siang hari ini, sosok manis kita sedang asik ber-via video call bersama tiga temannya, tentu Taki, Daniel dan Dongpyo orang baru di dalam geng nya.

Sunoo berada diatas kasurnya berhadapan langsung dengan jendela menutup matanya saat angin tiba-tiba masuk melalui jendelanya menerbangkan rambutnya dimana-mana.

Sunoo tersenyum manis dibawah sinar matahari langsung yang terpancar, wow jika orang lain yang menatap Sunoo mereka pasti beranggapan sama. Terlalu manis.

"Onu"

"Hngg?"

Daniel tersenyum lagi menatap wajah Sunoo disebrang sana "Kita sepakat, jadi jangan lupa nanti sore di rumah Dongpyo"

"Iya Niel"

"Nanti kita makan di luar juga ya" Sunoo menggangguk lagi menjawab pertanyaan Taki, sedangkan Dongpyo anak itu sudah hilang daritadi untuk meminta ijin membawa teman-temannya main ke rumah nya.

Sekarang Sunoo sudah mematikan hp nya lalu tidur menghadap atap" Nanti butuh uang berapa ya?" Sunoo berpikir lagi, apa ia harus mengambil uang di skydana nya yang ia sembunyikan selama ini? Di toserba juga bisa kan? Wahh kalau begitu dirinya harus bersiap-siap sekarang karena dia akan pergi 3 jam lagi.

Setelah beberapa jam berlalu, Sunoo sudah siap di depan lemaro bercerminnya dengan pakaian kemeja merah dan celana bewarna cream, jangan lupa bando tunduk kijang karna hari ini malam natal.

"Seperti ini" lalu tersenyum, diulangi lagi Sunoo masih tidak percaya dia kembali menjadi anak-anak" Hahahaha halo Sunoo yaa~" ujar Sunoo melambai sendiri di depan kaca lalu tersenyum manis dan berbalik " Okei kita hanya butuh hp, karna semua ada disini"

_________

Dengan gembira Sunoo menuruni tangga untuk menuju lantai bawah. Kalian tau kan? Kalau orang turun tangga seperti itu akan menimbulkan suara? Sama seperti Sunoo.

Jay, Ni-ki dan Jungwon yang sedang berada di meja makan menoleh saat mendengar suara itu, dan muncul sosok Sunoo. Rapi sekali seperti orang yang akan menghadiri acara, lihat sepatunya saja sepatu kulit milik Jungwon yang diambil tanpa ijin, memangnya cukup? Ya dicukup-cukupin🤣

Jungwon meng-rolleyes matanya melihat penampilan Sunoo dari atas sampai bawah dari jauh, begitu juga dengan Jay dan Ni-ki. Sok perfeksionis.

"Mau kemana hmm?" Ujar Jungwon yang mencegah Sunoo untuk membuka pintu, sedangkan Sunoo hanya berkedip lucu batinnya anyingg sok w ketauan.

"Hyung tanya dijawab adek, mau kemana?"

"M-main"

Okai Jungwon paham sekarang "Masuk" Sunoo mengerutkan kening" Hngg? Masuk?"

"Putar balik, masuk kamar"

"Ngga mau" ujar Sunoo yang segera memeluk pintu rumah yang sudah ia buka" Masuk adek, dingin diluar" namun Sunoo menggeleng lagi.

"Jay Hyung adek ga mau masuk"

"Onu sudah ada janji Hyung, jangann"

"Masuk masuk ga baik berantem di depan pintu, itu juga sepatu siapa yang adek pakai?" Ni-ki ikut berkecimpung sekarang di dalam perdebatan ini " Onu pinjam"

"Pinjam tapi ngga ijin Hyung!"

Kalah telak Sunoo, harus bagaimana sekarang, pasti teman-temannya sudah tiba semua. Dengan terpaksa Sunoo mendorong Jungwon agar bisa keluar dari rumah "ANJING"

Ni-ki yang melihat Jungwon di dorong oleh Sunoo langsung berdiri dan lari mengejar Sunoo yang akan keluar dari gerbang "TUTUP GERBANGNYA"

Terlambat. Sunoo berhasil keluar dari rumah lalu masuk ke dalam mobil yang sudah ia pesan dari tadi tanpa sepengetahuan Ni-ki" Awas lu dek, liat aja nanti"

"Ini langsung di rumah yang seperti di aplikasi kan dek?"

"Iya pak"

"Terimakasih ya pak"

"Iya sama-sama"

"ONUUU"

"Halo Dongpyo"

"Onu darimana? Lama tauu"

"Hehe"

Sunoo sekarang sudah di dalam rumah Dongpyo, rumah Dongpyo ternyata sama saja besarnya dengan mansion rumah Heesung mevahhh.

"Kita makan dulu disini terus kita pergi"

"Niel mau ke taman!"

"Lihat air mancur dong~"

"Ayo foto box" Sunoo hanya tersenyum mendengar percakapan Dongpyo, Daniel dan Taki lalu berdiri "Ayo"

__________

22.30 PM

Clek!

"Onuu pulang"

Heesung, Ni-ki, Jungwon, Sunghoon, Jay dan Jake menatap Sunoo yang berdiri di depan pintu dengan tatapan dingin. Dengan berani Sunoo sedikit menatap Jungwon, Jungwon menatap Sunoo seperti ada dendam besar.

"Maaf Hyung" ujar Sunoo lirih dengan menunduk "Sini" Sunoo berjalan perlahan menuju Heesung "Kenapa di dorong tadi Hyung nya?"

"Emm"

"Lihat ke Jungwon" Dengan cemberut Sunoo menghadap ke arah Jungwon "Akhh sakit Hyung telinga Onu"

"Hyung tadi juga sakit adek dorong!"

"Heh heh udah cil" Jake melerai dan menyembunyikan Sunoo dibelakangnya" Jangan kasar Won"

"Dia tadi juga kasar sama Uwon Hyung!" Jungwon sudah menangis sekarang "Iya kan bisa pelan-pelan"

"Onu cuma mau main" Ujar Sunoo lagi yang masih dalam posisi bersembunyi. Jake memeluk Sunoo pelan " Tuh lihat Jungwon Hyung nangis, minta maaf gih"

Tanpa berbicara, Sunoo mendekat ke arah Jungwon lalu memeluk Jungwon dengan erat "Maafin Onu"

Jungwon mengganguk " Jangan nakal lagi"

DOR

"Uhukk" Jungwon melotot menatap si kecil Sunoo berlumuran darah dan pingsan dalam pelukannya. Ternyata daritadi Jungwon dan Sunoo telah tertembak namun Jungwon dapat bertahan dan bangun sebentar.

Di tempat lain Ni-ki juga sudah tergeletak tak sadarkan diri, semua berantakan. Entah dimana Heesung, Sunghoon, Jake dan Jay disaat seperti ini . Namun sepertinya mereka berempat melapor polisi dan ambulance, ini lah kenapa semua orang protektif terhadap Sunoo dan yang lain, karena Heesung memiliki banyak musuh yang selalu mengawasi mereka.

"Adek adek" Sunoo tetap menutup matanya meski sudah di goyangkan perlahan oleh Jungwon "Hyungg hiks Ni-ki, adek berdarah"

Malam natal yang seharusnya bahagia kini berdarah semerah lambang warna di hari desember. Jungwon belum siap kehilangan yang lainnya, kenapa tragedi dulu terulang kembali? Tragedi penembakan yang menewaskan orang tuanya dulu. Jungwon belum siap.

"JUNGWON"

"Jangan banyak bergerak dulu" Sunghoon menatap nanar semua adik-adik nya yang berdarah " Ni-ki sama adek Hyung mereka ga bangun"

"Sttt mereka pasti bangun"

"Kita tunggu ambulance ya" Jungwon mengangguk lalu semua hitam. Jungwon kembali ke alam tidak sadarnya, disana ia dapat melihat Sunoo yang menangis keras dengan pakaian serba putih dan di rantai satu tangannya.

"S-sakit hiks hyungie"

"Adek?"



Dimensions||Enhypen||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang