Bisa bertemu dan berinteraksi secara langsung dengan member Seventeen adalah impian semua Carat. Dan Arin, berhasil mendapatkan kesempatan itu lewat pertemuan tak disengajanya di Istanbul.
Kesempatan yang mungkin hanya akan sekali ia rasakan dalam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Arin baru saja menghabiskan lebih dari satu jam di telepon, berbagi kisahnya tentang bagaimana dia direkrut menjadi penerjemah untuk grup idola Seventeen dengan sahabatnya, Sasa. Emosi mereka bercampur aduk - kaget, haru, dan kagum. Hampir sepanjang percakapan mereka dipenuhi dengan tangisan haru.
Sasa, terharu mendengar bahwa impian Arin untuk bertemu dengan Joshua, anggota Seventeen, akhirnya menjadi kenyataan. Dia tahu betul betapa Arin telah berharap dan berjuang untuk momen ini.
Sementara itu, Arin terharu mendengar kata-kata tulus Sasa, yang yakin bahwa Arin akan mampu membuat para member Seventeen dan staff mereka merasa nyaman dengan kehadirannya.
Namun, yang paling membuat Arin merasa beruntung memiliki Sasa sebagai sahabatnya adalah ketika Sasa berkata bahwa dia tidak akan meminta foto atau update tentang Jun, biasnya di Seventeen, meski dia sangat ingin. Sasa mengerti bahwa hal itu bisa membuat para member merasa tidak nyaman dan seolah-olah sedang diawasi.
Dia tidak ingin merusak hubungan Arin dengan mereka atau membuat situasi menjadi canggung.
Momen ini, bagi Arin, adalah bukti nyata dari persahabatan mereka yang tulus dan mendalam. Mereka berdua, meski berada di dua dunia yang berbeda - Arin di dunia idola K-pop dan Sasa di kehidupan sehari-hari - tetap saling mendukung dan menghargai satu sama lain.
