77 -Keadaan Rakha

1.8K 142 166
                                    

-oOo-

Mala bangun dari tidurnya dan langsung membawa ponselnya yang ia simpan di sampingnya. Cewek itu benar-benar berharap jika Rakha ada menghubunginya atau membalas pesannya semalam.

Dan ternyata benar. Mala langsung tersenyum senang saat mendapat balasan dari Rakha.

RAKHA>3
aku baru plg dari rumah sepupu. Soalnya sepupu aku sakit, maaf ya gak sempet kabarin kmu

RAKHA>3
aku gpp, kmu gausah khawatir

RAKHA>3
tdur ini udh mlem. besok aku usahain ketemu untuk kmu ya, night sayang🤍

RAKHA>3
🚫 Pesan ini dihapus

"Ih kok yang ini di hapus sih?!" ucapnya saat melihat ada satu pesan yang Rakha hapus. "Gak biasanya Rakha tarik pesan kayak gini... Bikin penasaran deh," lanjut Mala tapi tak lama ia melihat jika Rakha tengah online. Dengan cepat Mala langsung memencet video call.

Cukup lama menunggu di angkat oleh Rakha sehingga membuat Mala kesal sendiri. Tapi setelah itu panggilan langsung tersambung dan layar hp Mala langsung menampilkan wajah tampan Rakha.

"Hai sayang!!" seru Mala sedikit berteriak. Rakha di sebrang sana tersenyum simpul.

"Aku kangen tau sama kamu," keluh Mala dengan mengercutkan bibirnya.

"Kamu pikir aku gak kangen sama cantiknya aku ini, hm? Aku juga kangen. Kangeeen banget! Padahal baru satu hari gak ketemu loh, tapi udah sekangen ini. Gimana nanti selamanya coba?" balas Rakha terus terang. Mala terdiam mencerna ucapan terakhir Rakha barusan. Apa maksudnya?

"Kamu ngomongnya ngelantur banget deh! Kayak mau pergi jauh aja dari aku,"

Ada jeda cukup lama sampai akhirnya Mala menyadari sesuatu dari Rakha. Seperti ada yang berbeda dari cowok itu. Mala menyipitkan matanya, "wajah kamu pucet banget Ka, kamu lagi sakit?" tanya Mala.

"Enggak, aku gak sakit." jawab Rakha langsung. "Aku sehat kok. Ini aku lagi di rumah sakit kan sepupu aku lagi sakit terus di rawat."

"Serius gak papa? Jangan bohong deh Ka, wajah kamu pucet banget itu"

"Gak papa, sayang," jawab Rakha lagi, lalu tersenyum.

"Telponnya udah dulu, ya? Mending sekarang kamu mandi, abis mandi makan, terus setelah itu kamu belajar untuk ujian. Katanya mau dapet nilai tinggi" lanjut Rakha.

"Tapi aku mau belajar sama kamu, ketua OSIS yang ganteng! Kan kalo aku gak ngerti, nanti bisa kamu jelasin. Dan otomatis aku langsung paham kayaknya,"

"Aku lagi gak bisa. Belajar masing-masing aja ya."

Mala menghela napasnya dengan gusar, "yaudah deh gak papa." pasrah nya dengan muka cemberut.

"Jangan cemberut gitu dong, jelek tau"

"Dih, aku jelek?! Sumpah ya!"

"Makannya senyum, biar cantik. Ayok senyum, cantiknya Rakha harus senyum terus,"

Mala tersenyum dengan lebar ke arah layar ponselnya, "nih udah, aku senyum! Gimana gak jelek lagi, kan? Awas aja kalo bilang jelek orang aku cantik gini" ucapnya.

Rakha tertawa karena tingkah Mala yang sangat menggemaskan baginya, "cantik. Selalu cantik."

"Kamu juga ganteng, selalu ganteng." balasnya.

Rakhmal And His Story [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu