18. Revan Dirgantara

941 333 207
                                    

Haii NAZIA UPDATE!!!
Langsung cus baca aja ya guys, jangan lupa mampir di akun tiktok aku @wptikanurlaela10_

.
.
.
Kalau ada typo tandain ya

✨Happy Reading✨


Di tengah teriknya panas matahari, kelima siswa dan siswi itu masih memberikan hormat ke arah bendera. Peluh semakin mengucur dan sebagian membasahi baju yang mereka pakai.

Caka melirik ke arah Nazia, cewek itu hanya diam dengan sorot mata tajamnya.
"Untuk pertama kalinya seorang Nazia Wafa Violetta kena hukum." Celetuknya.

Nazia menoleh, lalu mendengus sebal.
"Berisik!"

Caka terkekeh, dia semakin memperhatikan cewek itu dari arah samping. Pipi yang sudah memerah, keringat mengucur di sekitaran pelipis melewati mata dan tidak lupa tatapan cewek itu yang seperti menahan marah.

"Gue yakin Lo dendam sama ketua OSIS yang baru, iya, kan?" tanya Caka.

Nazia hanya mendelik tanpa berniat menjawab pertanyaan itu.

"Berapa jam lagi, Sis?" Nazia malah bertanya pada Siska yang ada di samping kanannya.

"Satu jam setengah lagi." Balas Siska.

Nazia mendengus, dia merasa sudah sangat lama berada di posisi hormat menghadap bendera. Namun waktu yang berlalu hanya satu jam setengah.

Sial! Gue bener-bener bakal balas hukuman ini!

"Biasanya juga Lo suka kabur kalau di hukum," ujar Caka dengan santai.

Nazia menoleh dan mendelikkan matanya, "Ngomong sekali lagi gue tendang pala Lo, mau?"

"Coba aja," balas Caka menantang.

Nazia mendengus lalu memfokuskan dirinya lagi, kalau terus melayani celotehan cowok gila di sampingnya tidak akan ada kata selesai. Yang ada dia akan semakin merasa emosi.

"Bisa gosong nih tangan gue," celetuk siska mengusap tangan kanannya yang sudah memerah dan sedikit hitam.
Fajar dan Alvian menoleh, kedua cowok itu melihat ke arah tangan Siska.

"Kalau udah dari lahir hitam mah hitam aja," ujar Fajar tanpa mengalihkan tatapannya ke arah bendera. Namun niatnya memang menyindir cewek spek nenek lampir yang ada di samping Nazia.

"Eh playboy sok ganteng, Lo lebih hitam dari gue ya! Sadar diri!" Protes Siska dengan raut wajah marah.

"Sssst! Suara Lo bikin gue makin puyeng, mana panas-panas begini." Balas Alvian sambil mengelap keringatnya yang mengucur di sekitaran leher.

Siska reflek menoleh ke arah Alvian, cewek itu terlihat sedih saat mendengar perkataan yang keluar dari bibir Alvian.

"Dari pada kalian semua marah-marah mending dengerin jokes gue, tapi khusus buat calon pacar dulu," ujar Fajar dengan tertawa pelan. Nazia hanya melirik tanpa minat ke arah Fajar.

"Pasti jokes bapak-bapak," balas Alvian dengan malas.

"Enak aja! Jokes baru nih lumayan viral," ujarnya.

"Bahasa inggrisnya melati, just mine ya?" tanya Fajar dengan senyuman mautnya.

"Ice cream dari China itu apa sih? Miss yu, ya?" Fajar kembali melanjutkan jokes.

"Buaya tidak laku mulai berulah," celetuk Siska.

Fajar mendelik tak suka ke arah Siska, "heh nenek lampir! Kau pikir aku tak dengar ke, hah?"

Namun Siska hanya diam tak menanggapi ucapan Fajar, membuat Fajar mendengus tak lama suara tawa yang tertahan mengalihkan fokusnya.

"Ketawa, ketawa? Traktir gue gacoan 50 kotak!" Ancam Fajar dengan raut wajah garangnya. Alvian memutar bola matanya malas saat lagi-lagi Fajar mengancamnya.

NAZIA [On Going]Where stories live. Discover now