Bagian|| 68

12.1K 558 19
                                    

Di area ndalem, tepat dikamar Gus Azzam kini banyak teman-teman mereka yang ingin melihat Baby Hisyam.

"Zeraya!" Panggil Claudia langsung memeluk tubuh Zera.

"MasyaAllah ada calon Ning datang kesini" Ucap Zera.

Claudia langsung tersenyum, ia melihat wajah putih berseri milik Hisyam yang membuat Claudia gemas sekali ingin menggendongnya.

"Boleh aku gendong, nggak?" Tanya Claudia.

"Gendong aja, dia juga ponakan kamu" Ucap Zera memberikan Hisyam kepada Claudia.

Sungguh baru pertama kali Claudia menggendong seorang bayi, ketika ia melihat wajah Hisyam senyuman Claudia langsung memancar diwajahnya.

"MasyaAllah.. ganteng banget sih kamu" Ucap Claudia.

"Iya dong, aku kan mirip Baba" Ucap Zera.

Claudia pun terkekeh, "oh ya kamu udah tahu belum, kalau Anes sekarang lamaran sama Shaka loh" Ucap Claudia membuat Zera terkejut.

"Serius kamu?!" Tanya Zera.

"Iya, aku kira kamu udah tahu" Ucap Claudia.

Zera menggeleng, "Alhamdulillah deh, akhirnya Shaka sudah bisa melupakan masalalunya. InsyaAllah jika mereka adalah takdir Allah, pasti akan selalu bersama" Ucap Zera.

"Aamiin, aku juga dong" Ucap Claudia.

"Iya Clau, kalian berdua pasti aku doa kan yang terbaik" Ucap Zera.

Kini Gus Azzam datang bersama Gus Agam yang ingin melihat Hisyam.

"Hisyam mirip Gus Azzam ya" Ucap Gus Agam.

"Boleh saya gendong?" Tanya Gus Agam kepada Claudia.

Claudia langsung mengangguk dan memberikan Hisyam kepada Gus Agam.

"Awas kepalanya" Ucap Claudia.

"Clau, kamu nggak pengen buat gitu?" Tanya Zera dengan kekehannya.

"Nikah aja belum" jawab Claudia.

"Gam, cepetan halalin Claudia. Kamu nggak pengen punya anak juga?" Tanya Gus Azzam.

"Gus ada-ada saja" Ucap Gus Agam menatap Claudia yang sudah memerah seluruh wajahnya.

~~~~🦋🦋🦋~~~~

Sore ini Gus Azzam mengajak Hisyam dan Arka untuk berkeliling di area pesantren.

Semua santri yang berlalu lalang itu menatap bayi mungil tersebut.

"Enak ya jadi Ning Zera, sekarang dia sudah punya keturunan" Ucap Santriwati tersebut.

"Dulu banyak yang naksir mereka berdua, tapi ternyata mereka adalah jodoh"Ucap Santriwati lain.

Gus Azzam mendengar pembicaraan santriwatinya, ia langsung menghampiri mereka berdua.

"Sudah sore kenapa kalian belum pulang ke asrama? Pulang!" Pintah Gus Azzam.

"Nggih Gus" Ucap santriwati tersebut.

"Baba" panggil Arka.

"Ada apa Arka?" Tanya Gus Azzam.

"Besok Arka akan pergi bersama Jiddiy, apa Arka nanti bisa bertemu Umma?" Tanya Arka.

Gus Azzam pun tersenyum, "pasti bisa, suatu saat nanti saat Arka dewasa. Arka temui Hisyam ya" Ucap Gus Azzam.

Takdir Cinta [Azzam & Zeraya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang