4

473 57 0
                                    

Tak terasa 1minggu telah dilewati oleh Jane, banyak perubahan yang terjadi dikediaman Count, Jane sudah tidak bersikap dingin dengan keluarganya, tidak kasar terhadap pelayan-pelayannya, bahkan Jane sudah mulai bisa tersenyum kepada orang lain

Semua itu karna jiwa Jane telah diganti oleh Jiwa Jennie
Jennie memang perempuan yang baik hati, suka menolong, ramah terhadap siapapun dan tidak mudah menyerah

NOTE: sekarang author akan pakai nama Jane tidak Jennie lagi ya

***

" hemm bosan juga ya cuma rebahan, baca novel, makan, habis itu rebahan lagi, enaknya ngapain ya" Jane berpikir cara menghilangkan kebosanan di dunia ini

Dulu di dunianya ia berkerja sampai memikirkan kapan waktu untuk istirahat namun sekarang dikasi waktu istirahat malah bosan

Kadang anak muda suka plin-plan -author

" Lady jane" panggil yeri pelayan pribadinya
" Iyaa ada apa yeri" tanya Jane balik namun wajahnya terlihat muram karna saat ini dia benar-benar bosan

" Keliatannya lady bosan, bagaimana kalo kita jalan-jalan ke pasar yang berada di kota" mendengar tawaran itu jane cukup tergiur kalo di pikir-pikir dia biasanya hanya di pasar di desanya

"Ayoo yeri, tolong kau siapkan pakaian sederhana untukku" pinta jane kepada yeri

Permintaan jane justru menimbulkan kebingungan untuk yeri, karna tidak pernah lady-nya ini memakai pakaian yang sederhana, lady jane yang dikenal selalu memakai pakaian yang mencolok namun karna tak ingin ambil pusing yeri segera mempersiapkan yang di minta oleh lady-nya

" Baik lady, akan saya siapkan" jawab yeri lalu pergi

Setelah bersiap Jane dan yeri berangkat ke pusat pasar kota, mereka hanya membawa 2 ksatria itupun karna yeri yang memohon, wanita itu takut terjadi apa-apa di pusat kota karna saat pergi mereka tidak meminta izin terlebih dahulu pada Count dan Countesss

"Apakah perjalanannya masih jauh yeri" tanya jane yang saat ini berada di dalam kereta kuda, ia mengeluarkan kepalanya untuk melihat yeri yang di luar

" Sedikit lagi kita sampai lady" jawab yeri, dirasa pertanyaannya sudah di jawab ia kembali menanyakan 2 ksatria

" heii kalian berdua " karna merasa seperti di panggil kedua ksatria itu menoleh ke arah Jane lalu menunduk lagi begitulah aturan kerajaan

" Siapa nama kalian berdua" tanya Jane ia masih mengintip di sela-sela jendela tandu

"Saya Carlos, saya Jack lady" jawab kstaria itu

"Bagus, Carlos Jack jaga aku dan yeri baik-baik yaa karna wanita itu harus di jaga bukan di rusak" ucap jane
" Baik lady" ucap mereka serempak

" Ohiya satu lagi jangan terus menunduk, kalau kalian begitu terus bagaimana menjaga ku jika yang dilihat cuma bawah" setelah berucap Jane kembali duduk di dalam kereta dengan tenang

Sedangkan yeri dia ikut tersenyum mendengar perintah jane yang meminta kstaria menjaga dirinya juga

Lady-nya sekarang telah berubah, ia menjadi perhatian pada semua orang, bahkan bicaranya saja sudah tidak sekasar dulu

" Lady jane  kita telah sampai" ucap yeri senang
Mendengar perkataan itu Jane segera turun ia memberitahu pengawalnya untuk menjaga jarak awalnya kstaria itu menolak tapi Jane memberitahukan alasannya agar warga disana tidak mengetahui bahwa Jane  adalah bangsawan karna ia cukup risih dan tak ingin menonjolkan diri bahwa

" Yeri, saat dipasar panggil aku dengan nama saja ya" pinta Jane

" Tidak tidak mana mungkin hamba memanggil  lady tanpa gelar" balas yeri karna ia takut akan di masukkan dalam penjara karena tidak menghormati kaum bangsawan

" ayo lah yeri...
aku pastikan bahwa tidak ada yang tau cukup hanya kita berdua saja dan hanya di pasar saja, lagi pula pengawal sudah ku beri jarak takkan ada yang mendengar, aku tak ingin orang lain tau bahwa aku adalah bangsawan" pinta Jane dengan raut yang dibuat seperti sedang sedih

"Baiklah " jawab Yeri  pasrah
Jane tersenyum mendengar jawaban itu, Yeri sangatlah penurut

"Hem yeri menurutmu hal apa yang harus kita datangi terlebih dahulu" tanya Jane melihat sekiling mereka

"Bagaimana dengan makanan, hamba dengar makanan di pasar pusat kota ini enak-enak" jawab Yeri meyakinkan, Jane menyetujuinya karna selama di perjalanan perutnya sedikit lapar dan perlu di isi

Sekarang disinilah mereka berada membeli jajanan gula-gula berbagai macam bentuk, sebelumnya gadis itu membeli roti bakar

" Wahh yeri ini sangat lezatt" ucap Jena memejamkan mata merasakan lezatnya  dengan senyum yang siapapun melihat pasti akan terpana
" Benarr Jane ini sangat lezat" balas yeri dengan mengangguk-anggukkan

Setelah mencicipi makanan, Jane ingin membeli gaun dan di temani Yeri
" Bagaimana ini cocok tidak" tanya Jena dengan yeri
" Apakah tidak terlalu sederhana? Biasanya pilih yang banyak hiasannya" tanya balik Yeri

Oh ayo laa ini bukan Jena asli batin Jane

" Hem begitu ya, lalu bagaimana dengan ini" Jane menunjukkan pilihan gaun kedua, gaun itu memiliki panjang semata kaki, dibagian roknya terdapat bunga bunga kecil lalu ada bukrat jaring-jaring berwarna putih. Di dekat dada tidak terlalu terbuka, lengan baju yang setengah lengan. Inti dari baju itu bernuansa putih biru

" Cantikkk dan elegant, sangat cocok dengan warna rambutmu Jane" puji yeri
Setelah berucap
" Iyaakan, aku juga sangat suka" balas Jane tak kalah senangnya

Yeri pergi ke kasir untuk membayar sedangkan dirinya masih melihat-lihat barangkali masih menemukan hal yang menarik dimatanya

Saat Jane sedang memilih aksesoris ia melihat perempuan yang tak asing baginya, ciri-cirinya rambut berwarna coklat, mata coklat kulit putih sangat cantik berbeda dengan para rakyat yang disini hampir semua berambut hitam

" Jangan-jangan itu Soya" ucap Jane lalu ia mencoba bersembunyi dibalik gaun-gaun

Jane terus mengawasi perempuan itu dan menguping percakapan mereka memastikan bahwa itu Tokoh Utama perempuan atau bukan

" Selamat datang lady Soya, ada yang bisa saya bantu" ucap salah satu pelayan toko

"Sudah gue duga itu tokoh utama perempuannya, aslinya cantikk juga coba aja gue lukis mukanya gak bakal berakhir kayak gini" ucap Jane dalam hati

Saat Soya datang ia disambung oleh pelayan toko, berbeda dengan Jane ia tidak disambut karna ia sengaja menyamar seperti rakyat biasa

"Aku ingin mengambil kalung yang ku pesan, sekalian ingin melihat-lihat gaun" balasnya dengan ramah dan suara yang lembut

" Baik lady akan saya ambilkan kalung pesanan Lady, salah satu pelayan kami akan membantu lady untuk memilih gaun"  setelah pelayan mengatakan itu Soya menghampiri gaun-gaun

" Lah lah gimana ni, Yeri masih lama lagi ngantrinya " ucap Jane dengan nada yang sangat pelan
" Apa gue tinggalkan aja ya Yeri sebentar, gue harus kabur gak bisa lama-lama ke sini.  Bisa-bisa nanti ketauan dong, kan niatnya gue mau menghindar" pikir Jane

Jane berjalan mengendap-endap, setelah terlihat ada celah ia berlari keluar dari toko tersebut

"ishh kenapa harus ketemu Soya sih, padahal di dalam novel tidak ada plot tentang pertemuan mereka di pasar. Dan alur novel di mulai seharusnya masih 4bulan lagi hishh menyebalkan. Untung bisa kabur" gumamnya

Jane terus berjalan tanpa disadari ia tersesat

" Eh ini kemana" tanyanya pada diri sendiri sekarang ia berada di jalan buntu
Saat ia ingin kembali ke jalan awal tiba-tiba ada 4 bandit menghampirinya

" Hai nonaa" sapa salah satu dari mereka

Jangan lupa vote biar semangat update 💗

Become A Beautiful LadyWhere stories live. Discover now