5

484 60 4
                                    

Salah satu bandit itu semakin mendekati Jane, 4 bandit  yang lain hanya melihat  saja
Tubuh bandit itu sangat besar, mereka semua berpakaian hitam, rambut panjang

Jane terus melangkah mundur, di dunia nyata belum pernah mengalami hal seperti ini

" Biasanya adegan seperti ini cuma aku liat di film itupun kayaknya seru karna bakal ada yang nolongin, tapi sekarang siapa yang bakal nolongin huaa hikss" ucapnya dalam hati ia meringis ketakutan

" hey nona mau sampai kapan mundur terus, sudah tidak ada jalan lagi" ucap bandit itu

Jane menoleh ke arah belakang ternyata ia sudah berada di ujung tempat
" Kalian jangan mendekat" ucap Jane sok berani
" Memangnya kenapa, kau sangat cantik, seksi, sungguh menggoda. Mustahil untuk kami sia-siakan" ucap bandit itu kini jaraknya sudah tinggal 3 langkah saja

"Benarr boss"
"Ahahaha"
"Sangat maniss"
Para bandit yang di belakang ikut menyetujui omongan bosnya

" kalian jangan coba-coba menyentuh atau kalian" belum selesai Jane bicara, bandit itu langsung memotongnya
" Atau apa nona, kau sudah tidak bisa lari dari kami. Cukup puasi kami lalu serahkan semua hartamu" ucap bandit itu dengan seringainya, ia mencengkram tangan Jane

" Lepassss, TOLONGG, TOLONG" teriak Jane
" DIAM " ucap bandit itu ketika Jane mulai teriak
Tangan kiri bandit itu membengkap mulut Jane, lalu tangan kanannya mencengkeram tangan Jane

" Emppsss, lep-p-ass" Jane terus memberontak, melihat Jane terus memberontak bandit yang dibelakang mendekati Jane dan membantu bosnya

" LEPASKAN NONA ITU" teriak seseorang
" wah ada pahlawan yang ingin mati ni" ucap bos bandit, lalu ia melepaskan Jane dan menyerahkannya ke anak buahnya

" Bukan aku yang ingin mati, tapi kalian yang ingin mencari mati" ucap pria asing tersebut tanpa basa basi langsung menyerang bos bandit

" OMG KEYEN AMAY BABANG " ucap Jane dalam hati ia terus memperhatikan gerak gerik pria tersebut

Pertarungan di menangi pria asing itu, ia sangat lihai dalam bertarung hingga dengan sekejap semua bandit mati, padahal ia tidak menggunakan senjata sedangkan para bandit menggunakan pedang

Setelah semua aman, pria itu ingin pergi
" TUNGGU " teriak Jane, langkah pria itu berhenti
" Terima kasih " ucap Jane ia tak mungkin membiarkan orang yang menolongnya pergi tanpa mengucapkan terima kasih

" Iya " jawab pria itu dingin

Anjay cool batin jane

"Eee, bolehkah saya minta tolong sekali lagi tuan" tanya Jane hati-hati.
Perlu di ingat Jane ini adalah orang asing ia tidak tau jalan, ia takut akan tersesat lagi

Mendengar permintaan Jane sepertinya pria itu tampak acuh seperti tidak tertarik sama sekali denga lawan bicaranya
" Saya sibuk, kau cari lah bantuan sendiri" ucap pria itu lalu melangkah pergi

" Jahat banget sihh, ishhh" ucap Jane dalam hati, ia mengerucutkan bibirnya kesal karena pria ini  sangatlah menyebalkan
Bagaimana tidak, ia meninggalkan Jane begitu saja

Jena mengejar pria tersebut dan mengikuti langkahnya
" Saya mohon tuan, saya ini bisa pergi tapi tidak bisa pulang, saya mudah lupa sama jalan kecuali sama makanan" ucap Jane blak-blakan

Pria itu hanya diam ia terus melangkahkan kakinya, padahal dibalik cadar ia sedang menahan senyumannya

" Baru kali ini aku menemukan gadis yang unik. Disaat dalam bahaya pun ia masih mengingat makanan" batin pria tersebut

Pria itu kembali bersuara
" Apakah makanan sepenting itu di ingatanmu" tanyanya dengan dingin pandangan pria itu masih fokus di depan

Langkah kaki mereka tidak terlalu cepat seperti di awal, sekarang sudah seperti jalan santai

" sangat penting tuan, kalau tidak ada makanan mungkin kita akan lemah dan tidak jadi kuat!" Jawab Jane bersemangat dengan tangan kanan yang dikepal lalu di angkat seperti ini💪🏻

Pria itu menoleh sekilas, ia seperti kagum dengan wanita di sampingnya ini

"Biasanya para wanita akan takut padanya, bahkan ada juga yang pura-pura menjaga image nya. Tapi wanita ini berbeda ia tidak segan menampilkan segala macam ekspresinya " batin pria tersebut

" Lalu kenapa kamu lemah saat ada bandit menyerangmu, padahal yang kamu pikirkan adalah makanan" Tanya pria tersebut,
Ia senang sekali bikin wanita disebelahnya kesal. Wajahnya terlihat lucu

Njir ni cowo ganteng sih tapi mulutnya pedas  batin Jane
" eee tuan kita belum berkenalan, nama saya Jane" Jane mencoba mengalihkan topik, ia sudah kehabisan topik karna pria ini selalu saja bisa membalas perkataan yang bikin dia OOT ( out of topic)

" Jane nama yang cantik" ucapnya dalam hati. Ia tak ingin menunjukkan ketertarikannya terhadap wanita disampingnya

"Saya tak ingin berkenalan denganmu" balas pria itu dengan dingin

Gila cecan di tolak, awas ya klepek-klepek sama gue Batin jane
" Kenapa? Saya cantik masa iya gak mau" tanya Jane dengan menaik turunkan alisnya

" Cantik saja tidak cukup, tapi harus pintar juga" ucap pria itu lalu mereka berhenti

"Maksudnya saya bod-" belum selesai Jane bicara, pria asing itu langsung memotongnya
" Kita sudah sampai di pasar, saya tidak bisa mengantarmu terlalu jauh" ucap pria tersebut, ia dapat melihat juga bahwa sosok perempuan dari jauh dan 2 pengawal yang mendekati mereka

"Ha ?" Jena langsung memperhatikan sekilingnya, yang dikatakan pria itu benar mereka telah sampai di pasar. Dari kejauhan jena melihat yeri

" Kasian pasti dia khawatir saat gue gak ada di toko" ucap Jena dalam hati, ia jadi merasa bersalah terhadap pelayan dan pengawalnya itu

Saat pria itu ingin pergi, Jena buru-buru menahan tangan pria asing itu

" Terima kasih" ucap Jena yang ke2 kalinya
Pergerakan Jena yang memegang tangan pria asing itu, sontak membuat lawannya ini kaget

Kenapa jantungku berdebar debar batin sang pria

Saat ini mereka sedang bertatap-tatapan dengan tangan yang masih ditahan oleh Jane

" Ternyata pria ini memiliki mata seperti kristal, wajah putih, hidung mancung walaupun wajahnya hanya terlihat setengah karna di tutupi kain yang seperti cadar tapi pasti ganteng, alisnya tebal, apakah dia kaisar tapi tak mungkin kaisar Tyran itu berkeliaran di pasar apalagi dengan menggunakan pakaian jelek seperti Pria ini, lagi pula rambut pria ini tidak terlihat jelas karena ditutupi dengan capil"
ucap Jane dalam hati, lama mereka menatap hingga deheman pria itu menyadarkan Jane dari lamunannya

" Ekhemmm "  pria bersuara, membuat Jane salah tingkah, Jane langsung melepaskan tangannya dari pergelangan pria itu

" Maaf. Sudah salah paham padamu. Emm.. Jika kita bertemu kembali, tuan boleh minta apa saja dari saya, anggap saja itu bentuk balas budi saya karna tuan sudah menolong saya hari ini" Ucap Jane ia bukan tipe kacang yang lupa kulit

"Pegang janjimu nona, ketika saya memintanya nona tidak boleh menolaknya" setelah mengucapkan itu pria itu langsung pergi meninggal Jane

Kini Yeri dan para pengawal sudah menghampiri Jena, mereka sempat melihat interaksi Jena dan pria asing itu namun Jena tidak ingin menceritakan secara rinci apa yang terjadi.

Selama di kereta kuda ia terus berfikir

Gue tadi gak salah bicara kan, semoga tu cowok gak minta yang aneh-aneh gumam Jane

Jangan lupa vote💗

Lanjut gak ni😭 aku bingung sepi gitu jadi agak males up

Become A Beautiful LadyWhere stories live. Discover now