12

394 45 6
                                    

" k-kita mau kemana lady" tanya Rose
" Nah kita sudah sampai" jane memilih taman belakang yang tidak banyak di kunjungi karna orang-orang pasti berada di aula acara

" Jadi apa yang lady ingin katakan" tanya Soya
Mendengar pertanyaan to the point dari Soya Jane menghela nafasnya

" Sebenarnya aku ingin jujur terhadap mu Soya, karna aku sudah melakukan kesalahan" ucap Jane
" Kesalahan? " Ucap mereka berdua
" Iya, ini adalah masalah besar karna saat aku di hutan aku bertemu Duke Eunwo dia menanyakan namaku tapi aku memberikan nama asal-asalan" jeda sebentar

"Aku bilang namaku adalah Soya. Sungguh aku kira di dunia ini eh maksudnya di wilayah ini tidak ada yang memiliki nama Soya. Ternyata ada karna itu aku ingin meminta maaf, ku mohon Soya aku tidak ingin ini menjadi kesalah pahaman karna itu aku...ingin jujur dan meminta maaf padamu" sesal janee iaa memegang tangan Soya berharap wanita itu akan memaafkannya

"Janee... Aku tau ini adalah masalah besar apalagi orang itu bersangkutan paut dengan Tuan Duke Eunwo, aku akan memaafkanmu dengan syarat kau harus meluruskan semua ini dengan tuan Duke" ucap Soya lembut

Aaa udah cantik baik gak mungkin gue mau jahatin protagonis:(  ucap Jane dalam hati

" Terima kasih soyaaa, dan rose aku ingin berteman denganmu karna itu aku juga mengajakmu ke sini" Jena meraih tangan rose
" Tentu, ku rasa itu bukan hal yang buruk" ucap rose mereka pun tertawa dan membicarakan banyak hal

Karna asik mengobrol mereka tidak menyadari bahwa ada seseorang yang datang

"Lady Soya " ucap seseorang itu suara yang familier bagi Jane

Mereka pun menoleh ke sumber suara dan betapa terkejutnya bahwa sosok itu yang muncul

" Salam tuan Duke Eunwo" ucap mereka bertiga dengan menekuk lutut sedikit
gaun yang di akat sedikit layaknya perempuan bangsawan memberi hormat

" ya, saya ingin bertemu Lady Soya" ucap Duke Eunwo tanpa basa basi

Jane, Rose dan Soya pun saling pandang-pandangan bingung siapa yang harus maju Soya palsu atau Soya Asli

" Iya tuan Duke, ada perlu apa dengan saya" Soya pun memberanikan diri

Mendengar suara Soya yang berbicara Jane melihat ke arah Soya namun hanya di balas senyuman oleh Soya seakan-akan senyuman itu memiliki arti' percayakan padaku'

" Bukan kau tapi dia" tunjuk Duke Eunwo

" Saya? " Tanya Jane hati-hati
" Baiklah kalo begitu kami permisi dulu" rose pun bersuara ia lalu meraih tangan Soya

" Kami izin kembali ke aula tuan Duke. Salam" ucap mereka berdua sebelum pergi mereka sempat membisikan sesuatu kepada Jane

" Sekarang giliranmu Jane, kau harus bisa meluruskan ini semua" ucap rose pelan
" Semangat Jane" ucap Soya

eee kok kok kalian gituu sih aaa:( ucap Jane dalam hati rasanya ingin berteriak minta tolong tapi nihil

"Iyaa" Jane akhirnya pasrah

" Bisa kau jelaskan padaku se-JUJURNYA" ucap Duke Eunwo dengan dingin

" Ee begini, sebenarnya nama saya adalah Jane tuan Duke" ucap Jane berhati-hati
" Lalu, kenapa kau berbohong saat kita bertemu" tanya Duke Eunwo dengan dingin

Jangan gugup Jane lu pasti bisa cari alasan yang masuk akal.  hwaiting   ucapnya dalam hati

" Ee jadi.. ee karna ee saya eee saya saat itu ee"
Belum selesai Jane berbicara langsung di potong oleh Duke Eunwo

Kenapa gue kayak orang bego gini ucapnya dalam hati

" Jangan banyak eee. Bicara yang jelas Jane" Duke Eunwo menatap Jane

Jane yang merasa diperhatikan seperti itu semangkin gugup takut di bunuh
" Bb-baik tuan Duke" Jane menghela nafasnya ia bertekat untuk tidak gugup

" Alasan saya tidak memberitahukan nama saya karna saat itu saya belum melakukan debutante saya takut untuk berkenalan dengan orang-orang"

Fiks gue cocok jadii aktor, sayangnya  dulu muka aja yang gak mendukung ucapnya dalam hati

Seperti terhipnotis Duke Eunwo mendekat ke arah Jane lalu mengelus pucuk kepala Jane

" Yasudah, lagi pula sebentar lagi kita akan bertunangan" ucap Duke Eunwo yang menyadarkan Jane tentang pembicaraan yang lalu

" Ee tuan Duke, maaf saya lancang tapi saya telah menyukai orang lain, saya sangat mencintainya sulit bagi saya untuk menerima orang lain selain dia yang saya cinta" ucap Jane asal-asalan

Ngomong apa dah gue tadi barusan, anjr jebak diri sendiri dalam kematian ini mah ucapnya dalam hati

" Wah begitukah lady, saya harap orang itu lebih kuat dari saya sehingga mampu mengambilmu dari genggaman saya" setelah mengatakan hal itu Duke Eunwo pergi dengan ekspresi wajah yang datar

Jane belum sempat mengatakan hal apapun ia masih bingung dengan perkataan Duke Eunwo tadi

" Maksudnya paan dah, orang yang lebih kuat? Gue harus cari orang yang lebih kuat ? Begitu yaa? Gimana anjay cowo aja gak punya" Gumam Jane kebingungan

Jane menduduki dirinya di bangku taman sambil melihat air mancur, ia belum mau kembali ke pesta yang begitu ramai karna ia harus menenangkan dirinya

Taman keluarga Count saat malam sangatlah indah karna air mancung tersebut di kelilingi bunga permata, pancaran cahaya yang sangat gemerlap yang menenangkan hati

" Ya tuhan kalo ada jalan tolong tunjukkan, kalo ada penolong tolong datangkan, kalo ada jodoh tolong di segerakan" ucap Jane berteriak lalu ia pun menghembuskan nafasnya

Ternyata berteriak seperti ini rasanya lega banget gumam Jane ia pun tersenyum dan memejamkan matanya bersandar di bangku taman itu

" Tak tuk tak" terdengar suara langkah kaki Jane pun kembali membuka matanya

Saat melihat air mancur samar-samar Jane melihat sosok pria tinggi, bahu yang lebar dengan jubahnya. Wajah pria itu masih belum terlihat jelas namun dapat dilihat rambut pria itu seperti putih perak

" Bjirr jangan- jangan itu jodoh kiriman tuhan" Gumam Jane terus menatap arah pria itu penasaran dengan wajahnya

Guys jangan lupa vote and komen💗🙏🏻

Become A Beautiful LadyWhere stories live. Discover now