Haiii... Man temannn...
SELAMAT MEMBACA
≈Terimakasih≈"Hari ini mungkin sedih, tapi besok pasti bahagia."
~Andra~Setelah selesai berbincang, Andra terpaksa harus kembali ke kelasnya dikarenakan Dokter menyarankan supaya Indri beristirahat dengan cukup. Andra pun kembali kelasnya dengan langkah cepat.
Tak terasa pembelajaran hari ini telah berakhir, seluruh siswa siswi pun kembali pulang ke rumahnya. Namun, berbeda dengan Andra yang malah pergi ke Apotek lalu kembali lagi ke sekolah dan langsung menuju ke UKS menyusuli Indri dengan niat menjenguk kondisinya sekarang.
Saat Andra sudah berada didalam UKS dengan membawa sekantung plastik yang berisi obat-obatan, ternyata ada Riska yang sudah lebih dulu menjenguk Indri.
"Ngapain lo disini?" Tanya Riska.
"Gw disini mau nganterin dia pulang, Dokter bilang ke gw nanti pulang sekolah si Indri bolehin pulang." Jawab Andra dengan wajah datar. "Lo gw anterin pulang ya?" Tawar Andra kepada Indri.
"Gak usah, gw takut ngerepotin lo, gw nanti balik sama Riska aja." Ujar Indri dengan nada bicara yang masih terdengar sedikit lemah.
"Kalo gw nawarin ya berarti gak ngerepotin bagi gw." Sahut Andra.
"Gw mau pulang sama Riska aja." Ucap Indri enggan.
Andra pun menarik nafasnya dalam-dalam lalu setelah itu membuang nafasnya perlahan. "Ya udah kalo gitu, gw duluan ya." Ucap Andra yang langsung diangguki oleh Indri.
"Oh iya, ini obat buat lo, supaya masa pemulihan lo cepet. Gw liat tadi obat-obat yang dari UKS obat murah, jadi gw beliin aja yang mahal sekalian." Terang Andra dengan wajah dingin.
"Mm sekali lagi, makasih ya." Ucap Indri yang langsung diangguki oleh Andra.
Karena melihat kondisi Indri terlihat lebih baik, Andra merasa sedikit tenang, ia pun berniat untuk pulang kerumahnya. Lagipula Indri tadi mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riska.
"Indri, lo kok sekarang jadi deket banget sama tuh orang sih?" Tanya Riska. "Sebenernya kalian punya hubungan apa sih? Jujur dong." Lanjut Riska.
"Apaan deh, gw itu gak ada hubungan apa-apa sama dia, cuma sebatas temen aja." Jawab Indri.
"Tapi kalian kaya... Ck gw takut kalian temenan tapi malah kelebihan." Ucap Riska.
"Lo itu ya, kebiasaan deh dari dulu, coba ilangin penyakit overthinking lo itu. Lo jangan pikiran yang negatif terus deh." Celetuk Indri yang sedikit kesal dengan Riska.
"Gw bukan maksudnya overthinking atau pikiran yang negatif, tapi gw liat lo sama si Andra tuh kaya pacaran gitu, kaya bukan temen tau gak?!." Ujar Riska.
"Prftt HAHAHAHA... Riska Riska, lo tuh ya. Itu sebabnya gw suka banget temenan sama lo ya begini nih, lo tuh orangnya lucu." Cetus Indri sembari tertawa puas. "Ihh ini seriuss." Sahut Riska.
"Lo tau 'kan? Si Andra itu gimana orangnya?" Lanjut Riska lagi.
"Dia itu gak kaya yang kita kira dulu Ris, asli bener-bener asli dia tuh orangnya baik banget tau." Tukas Indri.
"Gak, gw gak percaya kalo dia tuh orang baik-baik. Gw yakin dia sok baik sama lo cuma buat nutupin kedok aslinya aja." Ucap Riska.
"Dia bener-bener baik Riska, buktinya waktu itu gw habis pulang dari rumah lo gw sempet mau dijahatin sama orang bajingan di jalan sepi, setelah itu tiba-tiba dia nolongin gw dan bantu nyembuhin luka gw." Tutur Indri.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANDRA (Thanks ARGIO)
Teen FictionRevandra Jovano Abraham seorang anak laki-laki yang masih duduk dibangku SMA. Menjadi korban broken home kedua orangtuanya membuat dirinya terus menerus terpuruk. Kebebasan yang ia pilih mengakibatkan pergaulan bebas. Kejadian yang tidak pernah Andr...