Haiii... Man temannn...
SELAMAT MEMBACA
•-~Terimakasih~-•Pa kabar man temann? Moga baik, sejahtera, sehat, aman, nan sentosa yupss hihi🤭
Lama banget ya, aku gak up😁
Btw udah pada makan belom nih? Wahh parah banget sih kalo belum makan. Harus makan dulu pokoknya, okey? Atau lagi puasa?🤔
Tak perlu lama-lama langsung aja deh. Come on!
👇
||.. ..||
"Apa gw yang salah naruh perasaan? Sampai pernah mengharap lebih?"
~Indri~"Kenyataannya gw polos banget. Selama ini jalanin hidup dengan penuh kebohongan."
~Andra~"Hati gw bisa mengenal kecantikannya, tapi gw lupa seperti apa wajahnya."
~Gio~_^*^_
"Makasih ya, Pak? Udah nganterin?" Ucap Indri berterima kasih kepada supir pribadi sang Mama-tiri.
"Iya sama-sama, Non." Jawab Supir itu.
Indri pun segera membawa barang yang baru ia beli kedalam kamarnya. "Gw kok kepikiran Andra terus ya?" Batin Indri yang terus memikirkan Andra.
"Kok gw jadi gini terus sih?" Batin Indri lagi.
"Andra itu sebenernya kenapa sih? Kenapa gak mau terus terang sama gw?" Gumam Indri.
"Iss... Gw jadi pikiran kemana-mana." Cetus Indri gelisah.
"Semenjak gw kenal sama Andra, gw kok jadi peduli gini ya? Malah suka blak-blakan ke dia soal masalah gw. Aneh?" Ucap Indri yang tak paham dengan perasaannya sendiri.
"Gw nyaman sama dia, gw suka di perhatiin sama dia. Gw suka sama tutur kata dia, apalagi kalo dia peluk gw, hati gw tenang rasanya. Jantung gw juga gak pernah aman kalo ditatap sama dia." batin Indri.
"Apa mungkin gw mulai suka sama Andra? Tapi... Gimana sama perasaan dia sendiri? Apa dia suka gw balik?" Bingung Indri.
"Inget Indri. Lo gak boleh mengharap lebih sama cowok, oke?" Ujar Indri berbicara pada dirinya sendiri berusaha mengendalikan diri.
"Kalo memang dia punya niat mau bagi cerita ke lo, pasti bakal cerita kok." Lanjut Indri lagi.
°°°°°
Sudah pukul 2 malam. Semua ruangan lampu sudah mati, pintu sudah tertutup rapat, kini di dalam rumah hanya ada kesunyian dan kesepian. Di tengah saat kesunyian menyelimuti rumah Andra, begitu pula kamarnya. Tiba-tiba terdengar dari dalam kamarnya suara sesuatu.
Ternyata asal suara itu berasal dari dalam perut Andra. Sejak tadi Andra memang belum memakan apa-apa sama sekali. Karena perutnya terasa sangat lapar, Andra berniat ingin turun ke lantai bawah untuk melihat ada makanan apa saja yang masih tersedia diruang makan.
Saat langkah kakinya sudah keluar jauh dari kamar, Andra tak sengaja melewati kamar sang Mama yang dahulu pernah menjadi tempat tidur Adia dan Riana. Yang kini hanya di singgahi oleh satu seorang, yaitu hanya Riana saja.
Perlahan Andra membuka pintu kamar itu, penerangan di dalam kamar memang gelap. Namun, seisi ruangan masih bisa terlihat dari lampu tidur yang terletak di samping ranjang Riana.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANDRA (Thanks ARGIO)
Teen FictionRevandra Jovano Abraham seorang anak laki-laki yang masih duduk dibangku SMA. Menjadi korban broken home kedua orangtuanya membuat dirinya terus menerus terpuruk. Kebebasan yang ia pilih mengakibatkan pergaulan bebas. Kejadian yang tidak pernah Andr...