Haiii... Man temannn...
SELAMAT MEMBACA
~<Terimakasih>~
Beberapa hari lamanya sudah berlalu, tangan Andra sekarang sudah pulih dengan cepat, karena pengobatan alternatif terbaik yang memang biayanya terbilang cukup besar yang dicarikan oleh Risti untuk sang Adik.Saat ini tangan Andra sudah terlepas dari perban, kini ia lebih leluasa untuk bergerak dan melakukan aktivitasnya sehari-hari seperti dahulu. Sudah lama Andra tidak menaiki motornya, sekarang ia pun bisa kembali menggunakan motornya, walaupun harus dengan berhati-hati karena lengannya yang tidak normal lagi seperti dulu.
Semenjak lengannya diperban Andra selalu diantar sekolah oleh supir, walau terkadang ia ikut bersama Gio. Rasanya tak menyenangkan jika berangkat sekolah harus diantar, Andra lebih suka berangkat sekolah sendiri sembari mengemudikan motornya.
Saat ini Andra juga sudah bisa kembali bebas saat disekolah, kondisinya saat itu sungguh mengganggu dirinya disekolah. Syukurlah Andra sudah pulih sekarang, itu berkat Risti sang Kaka.
Dari keadaan Andra yang seperti itu hingga sembuh, Andra masih memiliki perselisihan terhadap Alex. Untuk pertama kalinya Andra dan Alex bertengkar selama ini. Dan karena perselisihan ini Andra tidak pernah ikut menongkrong lagi bersama kawannya.
Ketika malam hari Alex mengajak kawan-kawannya semua untuk berkumpul, namun Andra masih tetap saja menolak untuk datang. Keadaan menjadi berbeda dengan tanpa kehadirannya Andra, ditambah lagi Gio juga hari ini tidak bisa datang. Mengapa?
Karena Gio saat ini sedang disibukkan dengan beberapa urusannya dirumah dan juga tugas-tugas sekolah.
"Sepi amat?" Tanya Alex yang baru saja datang. "Si Andra mana? Masih gak ikut juga?" Tanya Alex lagi.
"Iya, si Gio juga gak bisa dateng." Jawab Riko. "Lah?" Cetus Alex.
"Bilangnya lagi ada tugas sekolah, terus sama acara keluarga." Ucap Riko.
"Ini gak bisa didiemin, kalo begini terus bisa-bisa geng kita terpecah belah. Gw gak mau semua ini berkelanjutan cuma karena perkara cewek 1 orang doang." Ucap Rion.
"Gimana kalo besok kalian nanti kalian samperin ke kelas gw?" Tanya Niel. "Kita coba selesain masalah disana." Lanjutnya lagi.
"Iya, betul juga." Jawab Riko.
"Biar gw yang selesaiin masalah ini." Ucap Alex.
"Ehhh tapi lo jangan sendirian, ajak si Gio juga. Dia pinter ngatasin si Andra kalo dianya lagi menstruasi." Ujar Riko.
"Bjir menstruasi, sembarangan amat lo Rokok kalo ngomong." Sahut Niel.
"Ya udah gih. Bentar gw telpon si Gio dulu." Ucap Niel.
Gio Si Paling Perpek
"Hallo, assalamualaikum." Ucap Gio diawal panggilan dari sebrang telpon setelah menyadari ponselnya berdering dan lalu mengangkat telpon.
"Waalaikumsalam, Yo. Bantu kita sih besok, buat si Alex ma Andra baikan lagi. Lo kan pinter bujuk si Andra." Ujar Niel.
"Jadi Andra sama Alex belum baikan?" Tanya Gio. "Iyaa..." Jawab Niel.
"Besok kita kekelas gw bareng-bareng." Ucap Niel.
"Ya udah." Sahut Gio.
"All... Nanti diminum ya obatnya." Ucap Ibunda dari Gio, Citra. Saat ditengah-tengah perbincangan Gio dengan teman-temannya.
"Iya, Bund. Nanti Al minum." Jawab Gio.
"Lo sakit?" Tanya Niel yang saat ini masih terhubung telpon dengan Gio.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANDRA (Thanks ARGIO)
Teen FictionRevandra Jovano Abraham seorang anak laki-laki yang masih duduk dibangku SMA. Menjadi korban broken home kedua orangtuanya membuat dirinya terus menerus terpuruk. Kebebasan yang ia pilih mengakibatkan pergaulan bebas. Kejadian yang tidak pernah Andr...