BAB 2. GUS ARZHA DAN RAISA 🌻

43K 1.1K 8
                                    

"Allahuakbar Allahuakbar" suara azan subuh mulai berkumandang para santri dan santriwati mulai berlarian menuju ke arah masjid,sebelum para penjaga pondok meneriakin mereka

Ozie yang sudah bangun sedari tadi,bertugas membangun kan para santri mengubrak Abrik santri yang belum siap

Santri yang berjalan sembari bercerita pun mulai berlari ketika melihat Ozie membawa rotan panjang di tangan nya

Setelah selesai dengan para santri Ozie ikut ke masjid sedang kan Raisa baru selesai mandi wajib (setelah haid)

Mengelus rambut nya dengan handuk kering,menyisiri surai panjang nya,selasai,mengambil sajadah dan mukenah yang di berikan oleh Arsy,Raisa pun membentang kan sajadah nya, menggunakan mukenah dan bersiap untuk sholat.

Sholat subuh pun selesai,Raisa melanjut kan untuk membaca Al-Qur'an,merdu suara nya menggema di seluruh ruangan ndalem

Bersamaan dengan itu Gus Arzha masuk ke ndalem,dan lagi-lagi ia terhipnotis dengan suara merdu milik Raisa

Melangkah ke arah kamar yang berada sumber suara nya tersebut,dan ternyata suara itu berasal dari kamar milik nya

Gus Arzha melihat dari ambang pintu karena pintu kamar nya tak terkunci,tanpa sengaja Gus Arzha mendorong pintu tersebut hingga terbunyi pelesiran antara kayu dengan lantai,membuat Raisa terkejut dan menyelesaikan membaca Al-Qur'an nya

"M-maaf saya mengganggu" ucap Gus Arzha gugup,Raisa meletakan Al-Qur'an nya dan mengambil sajadah nya

"Gapapa Gus seharusnya saya yang minta maaf,karena Uda lancang menggunakan kamar Gus tanpa meminta izin dengan Gus,tapi saya Uda izin kok sama Uma tadi dan di perbolehkan" jelas raisa

"Apa sudah dapet izin dari saya,hmm??" Tanya Gus Arzha

Raisa menggaruk kepalanya yang jelas tidak gatal dan menyengir tanpa dosa "belum si Gus,tapi saya ga ngapa-ngapain kok" ujar nya jujur

"Saya tidak perduli,kamu tidak ngapa-ngapain,kamu mau sentuh barang saya,mau ngambil barang saya itu terserah kamu,tapi setidak nya izin dulu dong" ucap nya dengan nada rendah, walaupun sedang marah namun Gus Arzha tidak meninggi kan suara nya

"Maaf ya Gus" pinta Raisa

"Sudah-sudah keluar sana kamu,sudah selesai kan?" Tanya Gus Arzha di balas anggukan oleh Raisa

Lalu Raisa keluar dari kamar Gus Arzha

Gus Arzha masuk ke kamar nya,berbalik dan menyenderkan punggung nya ke pintu,perlahan ia mulai merosot kan tubuh nya ke lantai

"Maaf kan saya Raisa,saya tidak bermaksud seperti itu" dialog Gus Arzha dalam hati.

Suara burung berkicau membalas satu sama lain seakan akan mereka sedang berbicara, matahari mulai menampak kan wujud nya

Dengan terburu-buru Raisa membawa tas ransel di pundak nya, menghampiri Ozie yang sedang berada di atas motor

Pagi ini sebelum jam 07.00 Ozie sudah harus mengantar Raisa pulang,karena bunda tidak bisa menyemput nya Raisa pun harus di antar oleh Ozie

Raisa bersalaman dengan Uma, berpelukan dengan Arsy,dan pamit untuk pulang ke rumah

Gus Arzha tak mampu jika harus melihat nya secara langsung jadi dia hanya melihat dari balik jendela

GUS ARZHA DAN RAISA On-GoingOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz