Selamat membaca***
Kenzo yang saat ini sedang memperhatikan kennan yang hanya diam saja dibalik pohon itu dengan menitihkan air matanya yang terus keluar, tidak ada isak tangis dari kennan membuat kenzo hanya diam saja dibalik tembok itu namun kenzo tahu betul bahwa adiknya itu sudah terlalu lama menangis disana.
"Lo terluka banget setelah kehilangan gue kennan." Batin kenzo
"Ternyata, lo selama ini sakit ken!"
"Kakak lo ini bodoh ken. Sampai gak tahu kalau lo sakit bahkan sempat depresi diusia lo yang masih kecil waktu itu."
"Gue udah denger semuanya dari mereka ken, kalau lo sering nunggu gue didepan pintu, apakah gue pulang atau engga. Dan itu sampai membuat lo satu tahun dirumah sakit karna ulah gue!"
"Dengan gue pikir gue gantiin lo waktu itu, lo gak akan terluka ataupun kehilangan mama papa tapi sayangnya, lo lebih terluka dibandingkan gue!" Kata kenzo terus memperhatikan kennan yang hanya diam dengan pandangan kosong disana.
Kenzo rasa ia ingin pergi kesana untuk menemui kennan tapi ia tidak sanggup melihat adiknya itu menangis kembali karna ulahnya. Kenzo terus memandangi kennan tanpa berkedip disana ia tahu apa yang telah ia lakukan ini namun kenzo hanya khawatir pada kennan sebagai kakak.
Ketika melihat kennan menangis ia rasa ia juga ingin menangis, ketika kennan terluka karna seseorang maka ia akan membalasnya lebih dari apapun itu. Kenzo sudah melukai kennan nya terlalu dalam tapi ia juga terluka lebih dari kennan.
"Hanya kata Maaf kenn untuk kata kali ini. Maaf karna udah membuat lo menangis dan sakit sampai merasakan kehilangan terlalu dalam untuk lo!!"
"Maaf gue gak bisa mengungkapkan semuanya pada lo. Gue pingin melakukan itu kenn, tapi gue terlalu takut lo akan terluka kembali karna gue."
"Maaf udah bikin lo kayak gini ennan..."
Kennan itu segalanya bagi seorang kenzo ia rela melakukan apapun untuk adiknya bahkan jika nyawa sebagai taruhan untuk menyelamatkan kennan ia akan tanggung itu semua demi adiknya.
Beberapa menit kenzo disana tidak ada tanda-tanda akan mengamuknya kennan sedari tadi hanya ada keheningan saja disana tidak ada orang-orang lagi karna sudah jam pulang. Ya, mungkin memang benar bahwa kennan sudah sembuh total sekarang.
"LO DIMANA KAK!!" Teriak Kennan disana membuat langkah Kenzo yang akan meninggalkan tempat itu terhenti kala mendengar suara teriakan termasuk kennan yang memukul tangan nya pada pohon itu.
"Kennan jika mengamuk akan melukai dirinya jadi gue mohon sama lo kalau kennan ngamuk atau apapun itu jadi kenzo untuk sementara karna itu akan sedikit mengurangi trauma kennan!" Kata yang diperingati oleh Mahen tadi berputar diotak kenzo.
Sebenarnya Mahen dan Jendra ingin pergi menyusul kennan dimana saat Kennan pergi dari sana, mereka berdua khawatir jika Kennan akan kenapa-kenapa pasalnya ini sekolah bukan rumah.
Kiara dan Kaivan tadi bahkan sudah melarang kennan bersekolah hari ini tapi bukannya menurut Kennan tetap pada pendirian yaitu pergi bersekolah kennan itu keras kepala melebihi apapun itu dan apapun keinginan nya akan kMKennan lakukan.
Tetapi Kenzo yang menginginkan pergi untuk menemui Kennan ia hanya ingin memastikan apa yang dibilang mahen dan Jendra itu benar apa tidak nya. Mahen dan Jendra juga hanya bisa berbicara seperti itu saja pada Kenzo untuk memperingati Kenzo jika Kennan kembali mengamuk seperti itu.
Kaki kenzo perlahan mendekat kearah Kennan yang terduduk dengan tangan Kennan masih memukul pohon yang ada didepannya, luka mulai tercetak ditangan Kennan termasuk darah yang keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Kepahitan dalam Cinta [END]
Mystery / ThrillerSebelum baca cerita ini lebih baik baca cerita orang tuanya dulu ya, biar gak bingung nanti. Jangan lupa follow, komen dan votenya. See you. JANGAN LUPA RAMEIN AND FOLLOW *** "Hay gue kennan Lo siapa?" "Kenzo." *** "Lo seperti kakak gue yang hilan...