Chapter 4: Cruel World

24 12 8
                                    

Tak pikir panjang, setelah sampai didepan iblis, Ken langsung menebaskan katananya.

Tinggg!!!, serangan Ken ditahan oleh iblis itu. Kini katana Ken digenggam oleh iblis. Iblis itu menarik katana tersebut bersama Ken yang masih memegang erat. Tak perlu waktu lama, iblis itu langsung melemparkan Ken bersama katananya kearah dinding.

Ken kesakitan dan bersandar di dinding.

Iblis itu berjalan pelan kearah Ken yang sedang kesakitan karena terbanting. Kini, iblis tersebut persis didepan Ken.

Selang beberapa detik, iblis itu memegang kerah baju Ken lalu mengangkat Ken keatas. Ken mencoba untuk melepaskan diri. tapi, itu tidak ada gunanya, genggamannya terlalu kuat baginya. Ken mungkin memang juara bertahan kejuaraan bela diri katana seumurannya, tapi itu tidak tidak berpengaruh untuk seorang iblis yang jauh lebih kuat darinya.

"Dengarkan aku baik baik, kau bukan tandinganku, kau hanya anak remaja seperti kebanyakan lainnya. Hanya dengan kekuatan fisik?, itu tidak berpengaruh besar padaku. Akulah yang terkuat disini, kalian manusia lemah. Kami para Demon yang berhak menguasai dunia ini. Aku tidak tahu kau mengerti atau tidak apa yang aku ucapkan. Tapi, dengarkan aku baik baik. Intinya, kalian semua..... Akan mati....."

"Tidak!, aku tidak akan membiarkanmu membunuh para manusia yang tak bersalah. Aku tidak terima!"

"Terima atau tidak, itu bukan urusanku!" Iblis itu melempar Ken kearah ruang tamu yang terdapat meja, kursi, dan benda benda keras lainnya.

Ken mencoba berdiri.

Belum sempurna berdiri, iblis itu melesat kearah belakang Ken lalu menendang Ken menggunakan kakinya. Ken terlempar dan tergeletak lemas di lantai, katananya lepas dari genggamannya.

Iblis itu tertawa kepada Ken.
"Hahaha!, kau pemberani juga nak. Sebelumnya, aku bertemu banyak anak anak sepertimu dan mereka hanya pasrah dan akhirnya mati ditanganku. Aku menghargai usahamu dan aku sengaja menunda kematianmu beberapa menit."

Ken hanya tergeletak lemas dan menahan rasa sakit.

"Aku, aku pasti akan mengalahkanmu."

"Apa yang kau bilang?, aku tidak dengar....."

"Aku akan mengalahkanmu bodoh!"

"Coba ucapkan sekali lagi, ayo."

"Apa kau tidak dengar?!, aku pasti akan mengalahkanmu!"

Iblis itu tertawa keras setelah mendengarnya.

"Lihat ini ( iblis itu menunjukkan bagian dalam jubah yang ia pakai. Isinya terdapat kurang lebih 8 robekan baju berbeda-beda yang sudah berlumuran darah dan ditempelkan di kain jubah tersebut ).
Lihatlah anak lemah!, ini adalah robekan kain baju anak anak lain yang sudah kubunuh dan ku serap kehidupan mereka."

"Tidak, tidak mungkin sebanyak itu, kau berbohong!"

"Apakah bukti ini belum cukup meyakinkan bagimu?"

Mata Ken terbelalak melihat banyaknya potongan kain yang menandakan banyak anak anak yang juga menjadi korban dari iblis itu.

Iblis itu semakin mendekat dan mengambil katana ayah Ken yang tadinya digunakan Ken. Iblis itu kini tersenyum kearah Ken. "Kau tidak layak untuk ini, kekuatan di katana ini terlalu besar untuk anak kecil seumuranmu. Menggunakan sihir katana ini juga tidak bisa apalagi ingin mengalahkanku."

Suasana lengang sejenak. "Baiklah.... Mari kita lihat...., sepertinya waktumu sudah habis dan ini waktunya untuk kau mati!" Iblis itu mulai mengayunkan katana milik ayah Ken.

"Fourth technic: wind puncture." Secara tiba-tiba, seseorang melesat dan menyerang iblis tersebut. Iblis itu terlempar dan menabrak dinding. Sesosok orang tua berdiri tepat didepan Ken. Rambutnya telah memutih, memakai jubah hitam tebal, dan tongkat sihir yang ujung atasnya berbentuk bola kristal berwarna putih.

Freedom From The Demons ( Slow Update )Onde histórias criam vida. Descubra agora