Chapter ?: Hodokenai noroi

22 12 2
                                    


Pada suatu hari, di sebuah kota bernama Shibuya. Hiduplah seorang remaja bernama Kazuto Kousei atau biasa dipanggil Kazuto.

Ia bukan anak biasa. Sedari kecil, ia terkenal kuat. Aneh sekali, padahal fisiknya biasa saja seperti remaja remaja sekolah yang lain. Selain itu, dia juga cepat saat berlari.

Banyak yang menyukainya tapi juga banyak yang membencinya. Dia terkenal tampan, kuat, pintar juga, banyak yang menyukainya karena hal itu. Tapi juga ada saja orang yang iri dengki kepadanya, memusuhinya, bahkan menjauhinya. Manusia selalu saja begitu.

Tapi kebahagiaannya pupus sampai suatu kejadian menimpanya. Seorang Demon mendatanginya dalam mimpi. Ia menawarkan kekuatan yang luar biasa, jauh lebih kuat dari kemampuannya. Tetapi, setiap keuntungan pasti ada kerugian.

"Hei nak, apakah kau ingin kekuatan yang luar biasa."

"Maksudmu."

"Apakah kau ingin menjadi lebih kuat."

"Tentu saja aku mau, semua orang ingin menjadi lebih kuat."

"Tapi ada kerugiannya."

"Apa itu?"

"Kau mungkin tidak akan bisa mengendalikan kekuatan ini."

"Hah, apa kau mencoba bergurau padaku, aku ini kuat, cepat dan pintar. Aku pasti bisa mengendalikan kekuatan itu, memangnya kekuatan apa itu?."

"Kau bisa merubah dirimu menjadi sosok yang kuat."

"Kuat seperti apa?"

"Iblis, kutukan yang bernama Hodokenai noroi."

"Hah, apa kau tidak bercanda."

"Ini benar."

"Aku, menggunakan kekuatan iblis....."

"Kau bisa melakukan sesuka hatimu, mau itu untuk menyelamatkan, membunuh, atau apalah itu. tapi tetap terdapat batasan."

"Menggunakan kekuatan iblis untuk menyelamatkan, itu ide yang cukup bagus untukku."

Kekuatan telah membutakan hatinya, kazuto terikat pada perjanjian itu.

( terdapat beberapa percakapan lagi sampai akhirnya persetujuan ).

"Baiklah, sekarang, apakah kau setuju dengan ini, dan apakah kau berani menanggung resikonya?"

"Aku siap dengan itu."

"Baiklah, perjanjian disetujui, akhirnya hahahaha!!!, wadah baru yang kuat ditemukan!!!"

"Apa maksudmu?"

"Tidak apa-apa, jangan hiraukan itu, lupakan saja."
"Baiklah terima kekuatan ini, hahahaha!, akhirnya."

Iblis itu berubah menjadi kabut bayangan lalu masuk kedalam tubuh Kazuto.

"Rasanya ada yang merasuki tubuhku."

Suasana lengang beberapa detik sampai akhirnya Kazuto terbangun.

Semakin hari Kazuto merasakan kekuatan baru muncul pada dirinya. Dia menjadi jauh semakin kuat.

Satu minggu setelah mimpi itu. Suatu hari, terdapat seorang perempuan yang meminta tolong, Kazuto pun bergegas menyelamatkannya. Perempuan itu sedang dirampok, pelakunya dua, satu menyekap dan satu menodongkan senjata.

Aku harus berhati-hati, dia membawa senjata.

"Hei!, lepaskan dia!"

"Ada urusan apa kau!"

"Lepaskan dia sekarang, atau nyawa kalian taruhannya."

"Berani beraninya kau. Don.... Sikat."

"Baik bos." Salah satu pelakunya yang sepertinya anak buah melepaskan tangannya dari perempuan itu, perempuan itu kembali disekap oleh satu pelaku lainnya yang sepertinya seorang bos.

"Akan ku habiskan kau bocah."

Pertempuran tangan kosong terjadi. Mungkin cukup sulit untuk melawan anak buahnya, tubuhnya kekar seperti atlet angkat besi. Akhirnya, Kazuto menang, perampok itu pingsan.

"Berani beraninya kau!, aku akan menembak gadis ini, kau tidak bisa menghalangiku!" Pelaku itu menodongkan senjata kearah kepala perempuan itu."

"Jangan lakukan itu!"

"Ucapkan selamat tinggal...."

"Jangan!" Kazuto memberanikan diri berlari kearah perampok itu.

"Kau tertipu." Perampok itu menodongkan senjatanya ke arah Kazuto

( suara tembakan )

Tembakan itu pas mengarah ke jantung Kazuto. Kazuto terbunuh.

Tak selang lama, kekuatan kazuto bangkit. Bayangan menyelimuti dia. Tubuh Kazuto terbangun. Ia berubah menjadi iblis yang sebelumnya menemuinya di mimpi. Hanya saja menggunakan tubuh milik Kazuto. Terdapat kristal ungu gelap di dada bagian tengahnya.

"Hahaha!, akhirnya, sekian lama kekuatanku terpendam, akhirnya kembali!."

"Hah, dia masih hidup."

Tangan iblis yang ada di tubuh kazuto menyentuh dada kiri Kazuto, tempat jantung sekaligus tempat Kazuto tertembak.

( Scikkk... ) iblis itu mencopot dan mengeluarkan jantung Kazuto lalu membuangnya. "Aku tidak membutuhkan ini lagi."

"Hah?, apa yang terjadi." Perampok itu kebingungan dan tanpa sadar melepaskan perempuan yang dirampoknya. Perempuan itu lari.

"Hei kau...., aku masih ada urusan denganmu."

"Maafkan aku, aku sudah melepaskannya."

"Ini urusan lain, dan itu mengharuskanmu untuk mati."

Iblis itu melesat kearah perampok itu lalu mencakarnya. Tak cukup sampai disitu, iblis itu mencabik cabik wajah, tubuh, dan anggota tubuh lainnya. Dan sampai akhirnya menyerap semua darah perampok itu hingga sisa sia tubuhnya kering.

"Akhirnya, darah..., kekuatanku akan bangkit kembali seperti dulu!"

( suara detak kencang pada tubuh Kazuto )

"Hhhh, sepertinya waktuku habis. Baiklah, selamat tinggal."

Drrr.....
Tubuh Kazuto kembali dikendalikan oleh kazuto.

"Hah, apa yang terjadi...." Kazuto kebingungan melihat mayat perampok itu yang sudah mati mengenaskan tanpa darah.
"Apakah... Ini kekuatanku?"

"Itu benar anak muda." Seseorang entah darimana berbicara pada Kazuto.

"Hah, siapa itu."

"Ini aku, iblis yang menemuimu di mimpimu. Aku sudah membereskan sampah ini."

"Jadi, kau yang melakukannya."

"Lebih tepatnya tubuhmu yang melakukannya."

Sejak saat itu, kekuatan iblis milik kazuto digunakan untuk kebaikan. Tapi, tanpa sadar Kazuto juga memilih pilihan yang salah.

Iblis itu kapan kapan saja bisa mengendalikan tubuh Kazuto seutuhnya tanpa sepengetahuan Kazuto.

Terkadang kapan kapan jika sepi iblis itu mengambil alih tubuh Kazuto, membunuh manusia tanpa diketahui, menyerap darahnya lalu menyembunyikan mayatnya, setelah itu kembali dikendalikan oleh Kazuto, terkadang Kazuto juga kebingungan.

Iblis itu tetap meyakinkan kepada kazuto dengan cara membunuh penjahat, ini yang Kazuto kira sebuah kebaikan, membunuh para penjahat dengan kekuatan iblisnya.

Sampai akhirnya Kazuto tersadar akan niat sebenarnya dari iblis itu dan menyuruhnya keluar dari tubuhnya.

Tapi, itu tak bisa. Iblis itu telah mencopot jantungnya. Kini sumber kehidupan tubuh Kazuto ada di iblis itu, jika iblis itu keluar dari tubuhnya, Kazuto akan mati seperti takdir aslinya yang memang seharusnya Kazuto sudah mati.

Akhirnya, Kazuto memilih untuk membiarkan iblis itu tinggal di tubuhnya.

Lagi-lagi ia tertipu, iblis itu mengambil alih tubuh Kazuto, dan kini secara paksa dan permanen. Iblis itu berhasil mendapatkan wadah baru untuk jiwanya. Iblis itu pergi ke tempat asalnya berada dan juga berusaha untuk menguasai dunia seperti yang para Demon lakukan. Cerita berakhir.



Jangan lupa comment dan vote

Freedom From The Demons ( Slow Update )Where stories live. Discover now