44. Mencoba Berubah

4.4K 242 1
                                    

Happy Reading 😙
.
.
.


Hari ini cukup melelahkan untuk Nazea, melelahkan secara fisik dan batinnya. Si kembar sepertinya masih belum bisa menerimanya kembali.

Untungnya, Al, Key dan para pelayan mau menerima dan menyambutnya dengan baik. Apa lagi Je, Baby Je menjadi satu-satunya atau salah satunya? yang bahagia karena kedatangan Mommy-nya.

Nazea menatap cermin yang ada di kamar mandi, ia berkali-kali merapikan pakaiannya. Rasanya ia ingin marah, tapi tidak bisa.

Nazea mencoba tersenyum. "Tetap senyum oky...."

Cklek'

Nazea keluar dari kamar mandi, tapi senyumnya luntur seketika saat melihat sosok yang sedang terduduk di sofa kamarnya, ralat, kamarnya dan Keanel.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Keanel, tatapan Nazea seolah ingin menghempaskannya dari muka bumi.

Tanpa mengatakan apapun Nazea berjalan ke kasur dan merebahkan tubuhnya di tengah-tengah kasur.

Dengan tubuh kecilnya, Zea mencoba memenuhi kasur. Tak lupa ia memakai selimut sampai menutupi batas dadanya.

"Ranjangnya sempit dan penuh! Kau cukup tidur di sofa." Ujarnya dengan memejamkan mata.

Keanel melihat ke arah Nazea, bisa ia lihat wanitanya yang mencoba memenuhi kasur. Gemasnya, ingin rasanya Keanel memeluk tubuh menggemaskan itu, tapi ia harus tahan.

Misinya sekarang, selain mendekatkan keluarganya. Ia juga ingin mengambil hati dari ibu anak-anaknya. "Apa kau tega menyuruhku tidur si sofa? Sedangkan ranjang sebesar itu kau gunakan sendiri?"

Nazea tidak bergerak dan tetap menutup matanya, ia tidak peduli dengan ocehan Keanel.

Keanel yang gemas dengan tingkah Nazea, jadi memiliki ide. Keanel menaiki ranjang. Dan dengan entengnya menggeser Nazea dan merebahkan tubuhnya.

Nazea tentunya membelalakkan mata. "Kau......."

"Apa?" Tantang Keanel saat Nazea hendak marah.

"Kau tidak lihat? Ranjangnya sempit!"

"Sempit kau bilang? Apa kau terjatuh dari ranjang karena sempit? Tidak kan...." Keanel membuka Tabnya, ia tidak peduli dengan ekspresi Nazea yang seperti ingin mengamuk.

"Kau!" Nazea menunjuk Keanel.

"Jika Kau merasa sempit, kau bisa lebih mendekat padaku." Ujar Keanel sambil menaik turunkan alisnya.

"Cih! Lebih baik ak-"

Tok! Tok!

Ketukan pintu menghentikan perdebatan Zea dan membuat mereka berdua menoleh.

"Siapa?" Tanya Zea pada Keanel.

Keanel mengedikan bahu tanda tidak tau, Nazea turun dari ranjang dan segera membuka pintu.

Cklek'

"Astaga!" Nazea terkejut. Saat melihat betapa imutnya bayi yang berdiri di hadapannya.

"Mommy... Ini Je..." Baby Je terlihat cemberut, ia juga menahan kantuknya.

"Je mau tidul cama Mommy!" Tanpa menunggu persetujuan Zea, Baby Je sudah terlebih dahulu menerobos masuk.

Keanel membelak melihat putranya datang. "Kenapa belum tidur? Bukannya Baby tidur dengan Abang Al?"

Baby Je tidak memperdulikan Keanel. Je meletakkan dinonya di atas kasur, lalu dengan perlahan tapi pasti, ia menaiki ranjang.

Comeback ✔️ [End]Where stories live. Discover now