FOTO ITU?

28 9 2
                                    

Sekitar jam 9 malam  Joy pergi ke rumah Elena dan dia juga akan menginap di sana, tak lupa ia juga sudah membawa hadiah yang ia beli. Rencananya Elena dan Joy ingin memberikan sebuah kejutan untuk Angelo tepat pukul 12 malam.

Sesampainya di rumah Elena, Joy melihat ada dua orang yang belum pernah ia lihat sebelumnya saat ia menginap di rumah Elena sekitar 5 hari yang lalu.

Elena menghampiri Joy dan mengajaknya untuk masuk ke dalam rumah. Joy kemudian  menanyakan sesuatu padanya.

"El, siapa mereka?"  tanya Joy sembari melirik ke arah satu laki-laki dan seorang perempuan yang duduk di sofa.

"Oh, itu orang tuanya Angelo."

Joy hanya mengangguk.

Elena kemudian menghampiri orang tua Angelo dan mengenalkan Joy kepada mereka.

"Om, tante kenalin ini sahabat aku dan Angelo namanya Joy."

"Hai Joy, nama yang bagus kenalin juga saya Selena."

"Halo Joy perkenalkan nama saya Edwin."

"Halo Tante, Om senang bisa bertemu dengan Tante dan Om," ucap Joy ramah.

Kemudian Elena dan Joy serta orang tua Angelo berkumpul dengan orang tua Elena di ruang keluarga.

Ruang tengah di rumah Elena itu berbentuk seperti tanda tambah. Jika pintu rumah dibuka akan terlihat sofa dan akuarium berada di atas meja. Di tengah ruang terdapat sebuah piano. Di sebelah kanan adalah ruang keluarga, ada sofa lagi dan terdapat sebuah televisi serta foto-foto keluarga. Di sebelah kirinya terdapat tangga untuk naik ke lantai dua dan terdapat hiasan yang tertata rapi di atas meja serta vas besar terletak di dekat meja tersebut. Jika dari arah pintu masuk rumah berjalan lurus maka terdapat ruang makan dan dapur serta tempat untuk mencuci pakaian.

Sebenarnya Elena merencanakan kejutan ini untuk sekedar menghibur Angelo agar ia bisa melupakan sejenak tentang kesedihannya. Tak berselang lama kemudian terdengar suara bel, kemudian Elena bergegas membukanya karena bi Asih sedang sibuk menyiapkan minuman dan camilan.

"Clara, lo jadi datang juga."

"Iya El, pasti gue dateng."

Waktu kini telah menunjukkan pukul 12 kurang 10 menit. Joy dan Elena kemudian mengambil kue yang kemarin sudah mereka pesan di kulkas. Mereka kemudian membawanya dengan hati-hati ke lantai dua. Ukuran kue yang mereka pesan tak terlalu besar dan tak terlalu kecil jadi hal itu cukup memudahkan mereka untuk membawanya ke lantai dua.

Kini mereka semua telah berada di depan kamar Angelo. Nadine kemudian menyalakan lilin diatasnya.

"Kenapa ruangan ini? Gue gak menyangka ternyata ruangan ini adalah kamarnya Sam." Joy ingat betul di depan ruangan inilah dia mencium bau melati itu.

Nadine kemudian membuka kamar Angelo, mereka masuk ke dalam.

Happy birthday to you.... happy birthday to you....

Angelo terbangun dan ia terkejut melihat Joy dan Elena membawa sebuah kue. Angelo kemudian berdiri menghampiri mereka. Ia tak dapat melihat dengan jelas bentuk dan hiasan kue itu karena kondisi kamarnya yang gelap.

"Happy birthday my son," ucap Selena yang menghampiri Angelo dan memeluknya. Sedangkan Angelo terkejut melihat ibunya sudah kembali dari luar kota.

"Tiup lilinnya dong...." ucap Elena.

Angelo kemudian meniup lilinnya dan lampu kamar itu pun dinyalakan oleh Edward yang berada di belakang.

Kini Angelo melihat kue yang dilapisi oleh warna hitam, terdapat not balok berwarna putih yang menghiasi. Kue itu terdapat dua tumpukan, di paling atas terdapat miniatur seorang laki-laki dan sebuah piano serta lilin dengan angka 24.

Ghost a Mystery Where stories live. Discover now