【 𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝟹 】

4.7K 443 3
                                    

"Ryan antar Dion ke kamar" Ucap Arthur pada Ryan saat melihat anak nya sudah ingin menutup mata nya.

"Hm" Dehem Ryan.

Ryan menarik tangan kakak nya. Mereka berjalan bersama dengan Ryan mengandeng tangan Dion.

Di kamar Dion.

Dion membaringkan diri di atas kasur yang besar dan empuk itu.

"Kemari" Ucap Dion yang melihat Ryan yang diam di ambang pintu.

"Kenapa?" Tanya Ryan mendekat.

"Tidur" Ucap Dion menepuk bagian kasur di samping nya.

Ryan dengan tersenyum kecil naik ke kasur dan tidur di samping Dion.

Setelah itu Dion menutup mata dan tak lama terdengar dengkuran halus yang menandakan Dion telah menyelam ke alam mimpi.

Ryan memeluk pinggang kecil kakak nya, ia menutup mata dan ikut menyelam ke alam mimpi.

Leon selalu menginginkan seorang adik, itu keinginan nya dulu, sebelum orang tua nya pergi bersama.

Dan sekarang di kehidupan kedua nya ia bisa memiliki adik walaupun bukan adik kandung, tetapi ia tetap akan menjaga nya dan menemani nya.

•••🌹🥀🥀

Keesokan pagi.

Saat ini Dion berada di halaman belakang istana.

Ia duduk di sofa yang berada di gazebo di dekat dengan sungai jernih.

Ryan tak bersama nya karena di panggil oleh Arthur setelah sarapan tadi.

Sekarang ia hanya mendengar suara arus air yang mengalir dengan tenang.

Dion menutup mata nya sejenak untuk tidur.

"Ryan di mana kau!" Pertanyaan dengan suara yang keras dan cempreng masuk ke indra pendengaran Dion, ia membuka mata nya.

Beberapa anak mendekat ke arah Dion.

"Siapa kau?" Tanya salah satu nya.

Pertanyaan itu tak di gubris oleh Dion.

"Hei jawab dong" Ucap anak lain.

Mereka terus mengajak nya bicara tanpa di gubris oleh nya.

"Kak!" Panggil Ryan.

Ryan mendekat ke arah Dion dan memeluk nya.

Dion hanya diam.

"Eh, Ryan kau tahu dia?" Tanya salah seorang anak.

"Kakak ku" Ucap Ryan.

"Hah?" Bingung mereka.

"Dia kakak ku" Ucap Ryan lagi dengan malas.

"Hah!" Hah part 2 dari mereka.

"Ck, diam lah" Ucap Ryan, teman nya itu sangat berisik menurut nya.

Mereka diam sebentar.

"Aku tak pernah melihat kakak mu yang ini" Ucap seorang anak.

"Siapa nama kakak mu?" Tanya anak lain.

"Dion De Altharic" Balas Ryan malas.

"Nama yang keren! Perkenalkan nama ku Lucas Dawsoon, putra bungsu keluarga Dawsoon" Ucap salah seorang anak.

"Aku Kenan Weltson, putra bungsu Weltson, pokok nya kita teman ya! " Ucap anak lain.

Idih, maksa.

"Eh! Aku Kai Elston, putra bungsu keluarga besar Elston, halo kak" Ucap anak satu nya yang terlihat seperti yang paling muda.

Dion hanya menatap mereka sebentar lalu menutup mata tak peduli.

"Ryan, mau pergi bareng gak?" Tanya Lucas.

"Ga" Datar Ryan.

"Huh yaudah ayo, kita aja yang pergi" Ucap Kenan.

Mereka pergi meninggalkan Ryan dan Dion.

Setelah beberapa lama.

Dion sudah tertidur sedangkan Ryan memandangi wajah kakak nya yang tenang saat tidur.

Setelah itu Ryan juga menutup mata nya dan menyandarkan kepala nya di bahu kakak nya.

Ia tertidur juga.

• • • SKIP • • •

Setelah beberapa waktu, sekarang langit tampak memiliki warna Oranye dan kuning, sudah sore.

Dion bangun karena merasakan sesuatu di sekitar nya.

Ia menelisik ke sekitar nya.
Sebuah aura sihir asing yang kuat berasal dari hutan di dekat kerajaan.

Dion hendak ingin pergi mengecek nya tetapi ia teringat dengan adik nya yang tidur di samping nya layak nya orang tanpa beban.

Ia membangunkan Ryan.

"Bangun" Ucap Dion sambil menggoyangkan pelan tubuh Ryan.

Tak lama Ryan terbangun di sambut wajah manis kakak nya.

"Kenapa?" Tanya Ryan sambil tersenyum tipis.

"Masuk, sudah malam" Ucap Dion.

Ryan lalu melihat langit-langit di sekitar nya, memang sudah mau malam.

"Baiklah ayo!" Ucap Ryan sambil menarik tangan kakak nya.

Mereka masuk ke dalam kerajaan.

Di kamar Dion.

"Kak, nanti aku tidur sama kakak ya!" Ucap Ryan

Dion menggeleng.

"Kenapa...?" Tanya Ryan nampak murung.

"Besok saja" Ucap Dion.

Ryan kembali tersenyum.

"Janji ya kak!" Ucap Ryan.

"Hm" Dehem Dion.

Dion masuk ke kamar nya, Ryan juga pergi ke kamar nya.

Mereka mandi dan bersiap sebelum keluar untuk makan malam.

•••🌹🥀🥀

Keesokan siang hari, di sisi Dion.

Ia berada di perpustakaan istana.

Dion membalikkan setiap halaman kertas yang ia baca, ketika selesai membaca buku itu, ia mengambil buku lain nya.

Setelah lama membaca buku-buku yang memusingkan kepala.
Dion beranjak keluar dari perpustakaan.

"Kakak!" Panggil Ryan saat melihat siluet kakak nya keluar dari perpustakaan.

"Mau kemana?" Tanya Ryan berjalan di samping kakak nya.

"Kamar" Balas Dion.

Benar, Dion akan tidur lagi.

Memang kebo, tapi itu keturunan genetik dari kita semua.

Sudah kalian jujur saja.

• • • SKIP • • •

Beberapa hari kemudian, di istana Arthur.

Tampak nya di istana Arthur sedang banyak tamu yang datang.

Siapa kah mereka?

Mereka adalah keluarga besar dari Arthur.
Mereka berkunjung untuk menjadi beban bersama.

Tidak. Hari ini Dion dan Ryan akan membangkitkan sihir.

TBC...

Note:

Jangan lupa meninggalkan jejak berupa Vote, Komen, dan Follow author.

Sekian, Typo tandai~

Second's Life [BL] Where stories live. Discover now