Second's Life [BL]

【 𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝟷𝟶 】

Dion sedari tadi melihat semua nya, ia merasa ingin pergi saja dan tak jadi ke sana.

Ia akhir nya pergi meninggalkan mereka.

Langit sudah berwarna biru tua dan jingga, sebentar lagi malam.

Mereka memutuskan untuk pulang termasuk Dion.

Walaupun tadi sempat di tarik oleh Mio yang menolak Dion untuk pulang, tetapi Ryan juga balas menarik Dion untuk pulang.

Bisa kita katakan, saat mereka bertengkar.
Dion pulang sendiri ketika mereka tak menyadari nya.

Ryan yang menyadari nya langsung pulang dengan sihir teleportasi nya.

Dari pada membosankan, mari beralih sampai festival perburuan.

• • • SKIP • • •

2 Minggu kemudian, sore hari nya.

Ini adalah hari dan waktu di mana festival perburuan akan diadakan.

Para raja, Duke, Marquess dan gelar pemimpin lain, bahkan ada juga pemimpin wanita.

Mereka sudah bersiap dengan kuda mereka masing-masing.

Tantangan nya merupakan, bagi siapa pun bisa membunuh banyak monster di hutan ini maka orang itu yang akan menang.

Dan mendapatkan hadiah berupa wilayah Gantrick forest ini akan menjadi wilayah milik pemenang nya.

Banyak monster yang mereka bunuh akan terhitung di alat yang berada di setiap daerah Gantrick Forest.

Alat itu menggunakan sensor, dari jejak kaki hingga lain nya, sehingga dapat membedakan orang mana saja yang membunuh di sekitar sana.

Dion hanya menyangga kepala nya dengan tangan nya dan duduk di kursi dan meja di depan nya yang terdapat banyak hidangan makanan.

"Tes tes, baiklah" Ucap Kaisar Oliver dengan microphone yang menggunakan daya sihir.

Di zaman ini mereka mulai membuat barang seperti Microphone, speaker, dan lain nya.
Barang-barang tersebut dapat di gunakan dengan daya sihir.

Yang berarti mereka harus memiliki mana sihir untuk menggunakan barang-barang tersebut.

Back to story.

Kaisar Oliver menyampaikan beberapa kata-kata singkat.

"Karena para pemimpin kita telah bersemangat untuk bertanding maka kita mulai saja festival perburuan ini"

"Di mulai dari..."

1... 2... 3!!

Sebuah pita merah di potong oleh Kaisar Oliver, menandakan bahwa festival ini telah di mulai.

Prokk... Prokk... Prokk...

Suara tepuk tangan terdengar.

Begitu pun dengan kepergian para pemimpin ke dalam Gantrick forest.

...

Beberapa saat telah berlalu.

Sudah sekitar setengah jam mereka pergi.

Dion yang bosan serta terus di recoki oleh teman nya, memilih untuk beranjak pergi.

"Kakak mau kemana?" Tanya Ryan melihat Dion pergi.

"Ik—" Ucap Ryan terpotong lagi seperti beberapa chapter sebelum nya.