Second's Life [BL]

【 𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝟷𝟽 】

Malam hari.

Arthur dan anak-anak nya berada di kereta kuda menuju kerajaan Kaisar.

Di belakang kereta kuda mereka juga terdapat kereta kuda keluarga besar Arthur.

Dion tengah membaca buku sihir.
Ryan bersandar pada bahu nya.

Eran dan Nathan tengah berbincang, sementara Arthur melakukan komunikasi dengan Felix menggunakan kristal komunikasi.

Sedangkan Theia berada di atas atap kereta kuda.

Tadi siang ia ingin ikut dengan Master nya untuk pergi ke perjamuan.

Dion sempat melarang karena orang-orang dapat melihat wujud Roh Theia.

Tetapi mereka tidak dapat menggunakan kekuatan Roh Elemen, seperti Roh alam karena tidak membuat kontrak.

Di sini terdapat berbagai kelompok jenis Roh, Roh Elemen, Roh Spirit, dan lain nya.

Salah satu Roh Elemen adalah Roh alam, Theia.

Bertemu Roh saja sudah cukup langka dan beruntung, apa lagi membuat kontrak.

Dion menyuruh Theia untuk bersembunyi agar tidak terlihat siapa pun.

Alhasil Theia duduk di atas atap kereta kuda.

'Master, kapan kita sampai?!!' Telepati dari Theia yang sangat tidak sabaran.

Dion tidak menjawab nya, entah sudah ke berapa kali Theia menanyakan hal itu.

Entah lah, ia malas menghitung nya.

•••🌹🥀🥀

Kerajaan Kaisar Utara.

Kedua kereta kuda itu telah sampai di halaman depan kerajaan Kaisar.

Mereka turun dan berjalan masuk ke aula perjamuan berada.

Di sana sangat ramai, para bangsawan berbincang-bincang sambil memancarkan senyum bisnis mereka.

Dion berjalan dengan malas, sebenar nya ia tak ingin mengikuti perjamuan ini.

Tapi karena di suruh oleh ayah dan paksaan dari Theia yang ingin pergi, akhir nya ia harus ikut.

Ryan berjalan di samping nya sambil menggandeng tangan nya, kedua kakak nya berada di samping kanan kiri mereka.

Dan Arthur berjalan di depan.

Sekretaris Arthur, Rion berjalan di paling belakang.

Mereka berjalan beriringan.

Sementara Theia, ia terbang dan hinggap di lampu gantung besar di atas aula sambil menatap perjamuan di bawah dengan kagum.

"Hei" Panggil seseorang.

Arthur menoleh dan melihat Edward serta Vani, dan anak-anak nya.

"Bagaimana kabar mu" Tanya Edward.