16. Kena lagi

2.7K 160 2
                                    

Paginya dunk terbangun dengan rasa mual, dirinya segera menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi perut nya, kepalanya juga cukup pusing dirinya keluar kamar mandi dengan memegangi kepalanya, tidak lagi lagi deh ikut minum alkohol.

" adekkk " seseorang masuk kamarnya seperti suara sang papa, dunk segera keluar kamar mandi dan benar saja papa nya berdiri disana.

" papaaa, papa kapan pulang?" ucapnya menghampiri sang papa dengan kepala yang sedikit pusing.

" minun dulu " mix memberi pereda mabuk dan air putih pada dunk membuat dunk menatap mix cukup terkejut.

" papa tau semaalam papa pulang waktu kamu sama joong pulang " mix berbicara seolah mengerti isi hati bungsu nya, dunk segera meminum pereda mabuk dan air yang dibawa mix. 

" maafin dunk ya pa " ucap dunk menunduk.

" gapapa sayang papa udah pukul kaka kamu karena gabisa jagain kamu" wajah dunk langsung mendongak kembali.

" ngga pa, bukan salah ka archen dunk yang nakal jangan marahin ka archen " dunk merasa bersalah dengan kaka nya sekarang dirinya bicara dengan mix menunjukan wajah ingin menangisnya.

" lohhh kok nangis " mix panik maksdnya bukan seperti itu tapi dirinya kan benar harusnya joong bisa jaga dunk.

" ngga, papa ga marahin joong, kamu cuci muka dulu turun sarapan ya " dunk mengangguk menuruti sang papa.

Sebelum turun ke dapur dunk menghampiri kamar kaka tirinya terlebih dahulu. 

Tok tok
" ka archennn "

Pintu dibuka oleh pemiliknya, joong sudah berpakaian rapih hendak pergi ke kampus, hari ini jadwal kelas pertamanya pagi sedangkan dunk siang.

" kenapa dek? "
" laahh kok nangis " joong membawa dunk kedekapannya, dia hanya bertanya kenapa namun respon dunk sungguh diluar dugaaannya.

"sssttt sudah ya nangis nya "
" masih pagi loh dek " joong mengelus surai yang lebih muda yang sedang bersandar dipundak nya.

" hikss maaf dunk nakal "
" ka archen pasti dimarahin papa kan "
" hiks maaf "
Joong mengerti maksudnya dirinya membiarkan dunk menangis sebentar lalu memegangi Kedua pundak nya membawa dunk melepas pelukan pada tubuhnya, sedikit menundukan wajahnya untuk bicara dengan yang lebih muda.

" kaka ga dimarahin papa "
" papa cuma khawatir sama adek "
" lain kali jangan gitu lagi yaa"
" jangan nakal " joong membawa ibu jarinya untuk mengusap air mata dunk.

" hikss iya "

" yaudah ayo turun sarapan dulu " joong merangkul pundak dunk membawa adik tirinya turun ke bawah.

Saat turun ke bawah keduanya menemukan papa dan daddy nya berada di ruang makan.

" daddyy " dunk menhampiri earth lalu memeluknya.

" sudah tidak pusing? " dijawab gelengan oleh dunk dalam pelukan earth lalu kepanya mendongak setelah lepas dari pelukan sang daddy.

" kok nangis " dunk hanya menyengir lucu di depan daddy nya ada ada saja tingkah bungsu nya ini. 

" yauda ayo sarapan "

Dunk duduk disebelah joong dengan papa dan daddy nya di depan mereka, keluarga gaillard melakukan sarapan dengan tenang, dunk ingin meminum susu jadi dirinya bangkit dari kursi menuju kulkas tak ingin merepotkan maid, saat dirinya hendak kembali duduk langkahnya diperhatikan oleh mix.

"  adekk coba sini " dunk bingung dengan segelas susu di tangan nya mendekati dimana mix duduk.

Mix melihat kaki dunk seperti ada yang aneh di kakinya, dirinya sedikit menyibak piyama pendek dunk melihat paha dunk yang memerah, anak bungsu nya kenapa lagi kali ini.

" ini kenapa? "

" digigit ka archen " jawab dunk polos tanpa berpikir membuat mix melotot mengalihkan pandangannya pada joong, sialan sejak kapan joong pergi dari ruang makan, mix sudah melihat joong berdiri di pintu utama hendak membuka pintu.

" JOOONGGGG " teriakan mix membuat dunk dan earth kaget hingga menutup telinga sedangkan joong lari keluar rumah segera pergi ke kampus atau tidak papa nya akan mengamuk lagi seperti semalam.

----
Joong baru sampai di kampus dengan mobilnya takut nanti dunk pulang bersama dirinya, joong turun dari mobil nya hendak menuju gedung fakultasnya dirinya justru bertemu mark dan fourth yang baru saja sampai.  Fourth berangkat pagi karena ada kuis yang belum ia ikuti sebelumnya.

Pletakkk
" anjing sakittt bangsat " fourth mengeluh seseorang menjitak kepalanya entah dengan apa,dirinya menengok ke belakang menemukan joong dengan kunci mobilnya membuat fourth tak lagi ingin marah justru tersenyum bodoh.

" lo kan yang ngasih alkohol ke dunk? " ucap joong dengan muka datar nya.

" hehehe maaf ka sedikit doang "

Takkk
" anjing mark sakitt " dua jitakan dipagi hari untuk fourth.

" ada aja tingkah lo fot "

" sumpah iseng doang "
" tapi dunk nya mau kok "
" sorry ya ka joong sumpahh " dirinya meminta maaf saja daripada dimarahin lagi.

Joong mengangguk membuat fourth menghela napas lega. Ketiganya kembali melanjutkan langkah menuju fakultas masing masing.

--
Saat siang dunk pergi ke kampus diantar daddy nya yang sekalian pergi ke kantor.

" thanks daddy " ucap dunk seraya melepas sabuk pengaman hendak turun dari mobil.

" nanti pulang bareng joong ya dek "

" iya daddy "
" byee daddy "

Setelah dunk melambaikan tangan ke mobil daddy nya, dunk melangkahlan kali menuju fakultasnya memasuki kelasnya hari ini. Saat baru saja dirinya duduk fourth menghampiri nya.

" dunk, sorrry ya gw semalem buat lo tipsy "
Dunk menoleh tak sepenuhnya salah fourth lagian dirinya juga yang ingin minum kan.

" gapapa fou santai aja gw ga marah "

" kirain gw mau dimarahin lagi, tadi pagi dimarahin kaka lo " dunk terkekeh pasti fou dapat setidaknya satu pukulan di bagian tubuhnya. 

" dunk " kini baik dunk maupun fourth mendongak melihat phuwin yang baru datang.

" nih " phuwin memberikan plastik entah apa isinya tapi diterima oleh dunk.

" dari perth "

STEP BROTHER [JoongDunk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang