28. Janeeyehh

1.5K 100 4
                                    

Pagi minggu ini ruang makan terasa lebih ramai karena bertambahnya satu anggota, papa mix tidak menambah anak lagi tenang saja. Jane datang ke thailand sendirian, jane ini teman sekaligus mantan joong waktu masih sma dulu meski waktu itu mix dan earth berada di thailand namun jane ini sangat dikenal oleh mix maupun earth karena papa jane merupakan rekan bisnis earth.

Sementara yang lain menyambut kedatangan jane, dunk yang baru turun justru bingung siapa orang baru saja masuk ke rumah keluarga angkatnya ini mencuri perhatian bahkan papa mix sedari tadi asik bercanda tak melihat dirinya berada di ruang tamu, dunk mengambil posisi duduk di samping joong bukan ditempat biasanya karena tempatnya kini ditempati wanita itu jadi posisinya jane disamping joong dan joong ditengah jane maupun dunk.

" oh iya jane kenalin itu disebelah joong adek nya joong " mix memperkenalkan dunk pada jane membuat wanita itu terkejut.

" papa mix mengadopsi anak? " mix tersenyum mengangguk lalu jane mengulurkan tanganya pada dunk yang tepat si depan badan joong.

" jane " jane tersenyum, cantik.

" dunk " dunk menerima uluran tangan jane lalu berjabat tangan setelahnya kembali dilepas.

" jane ini dulu mantan joong tau dek, cantik ya " ucap mix membuat jane tersenyum malu sedangkan dunk kembali menatap jane lalu berganti joong mengangguk sekilas.

" iya cantik pah "

" dunk juga tampan kok manis " ucap jane memberi pujian.

" iyalah kan anak papah mix " ucap mix bercanda membuat mix dan jane tertawa.

Dunk melihat joong yang sedari tadi enggan berkomentar dengan obrolan yang berlangsung, sarapan berjalan lancar seperti biasanya hanya saja lebih ramai karena ada jane.

" oh iya dunk jane bakal nginep di rumah dua hari sebelum balik lagi ke amerika, nanti jane tidur di kamar kamu ya, kamu pindah dulu sama joong " ucapan mix membuat dunk menoleh kesampingnya melihat joong mendapati anggukan dari yang lebih tua lantas kembali melihat sang papa.

" iya pah "

--
Dunk berada di kamarnya mengemasi apa saja yang perlu dia pindah selama dua hari kedepan agar dirinya tak perlu repot bolak balik ke kamarnya mengambil sesuatu terlebih lagi kamarnya akan digunakan oleh seorang wanita, saat dirinya selesai membereskan barang yang ingin dibawa ke kamar joong pintu kamarnya lebih dulu terbuka.

" hai dunk "

" ehh jane, sorry ya kalo kamar nya berantakan " jane melangkah mendekat ke arah ranjang bersebrangan dengan posisi dunk.

" ngga kok buat ukuran anak cowo ini rapih banget dunk, gw gapapa kan nginep di kamer lo dua hari "

Dunk menganguk.

" gw cabut ya kali aja lo mau istirahat jane " ucap dunk mulai meninggalkan kamarnya.

" thanks dunk".

Dunk berjalan ke kamar kaka nya membuka pintu yang tak dikunci menemukan joong yang sedang duduk di kasur kakinya tetap menempel pada lantai kamar nya menengok ke arah dunk yang baru masuk.

" emmm ka archen barang dunk taro mana? "

" adek bawa apa? "

" perlengkapan kuliah sama baju ka "

" ngapain bawa baju kan ada baju kaka "

" bedaa ka masa mau pake punya kaka semua "

" yauda taro sebelah situ aja " dunk meletakan barangnya pada sisi kamar joong lalu merebahkan badannya di kasur joong.

" hahh " dunk mengela napas seiring badannya ia jatuhkan ke kasur.

" segitu doang capek? " joong mengengok kebelakang melihat wajah adiknya yang baru saja merebahkan tubuh.

" ngga ka cuma papah dadakan banget jadi aku kesannya buru buru " joong mengangguk mendengar ucapan dunk kembali memainkan hp nya, tak ada jawaban dari joong membuat dunk duduk mensejajarkan dirinya dengan joong.

" ka archen sama jane pacaran pas kapan? "

" SMA " ucap joong singkat dirinya sedang main ML jadi fokus ke ponsel nya.

" lama ga? " dunk semakin penasaran.

" 2 tahun " mulut dunk membentuk huruf o lama juga pikirnya.

" terus kenapa putus ka? "

" jane pindah kota, kita putus, ini baru ketemu lagi " dunk mengangguk.

" ka archen masih suka sama jane? " yang ditanya menggeleng gerakan jari pada ponselnya semakin cepat membuat dunk enggan bertanya lagi. 

Dunk memilih kembali rebahan karena bosan hari ini hari minggu, papa dan daddy nya akan pergi meeting di weekend sedangkan joong asik main game. Setelah game joong selesai dirinya melihat dunk yang sedang tengkurap memainkan ponselnya terlihat jelas sedang bosan karena hanya scroll media sosial tanpa minat. 

" mau ke luar ga dek? " dunk langsung menengok ke arah joong senyumnya lebar.

" beli es cream? "

" kan semalem udah "

" semalem jatuh tau ka archennn " ucapnya cemberut membuat joong terkekeh.

" oke kalau "

" joong " ucapan joong terpotong menampilkan mix di pintu kamar nya membuat joongdunk menengok kearah mix.

" papa dan daddy pergi dulu tapi pake mobil kamu yaa,  mobil papa di kantor terus mobil daddy di bengkel " joong ngangguk lagian dirinya bisa ajak dunk naik motor.

" oh iyaa ajak jane keluar yaa gapapa naik motor tapi jangan ngebut, temenin jane dia gatau banyak thailand, byee joong byee adek " ucap mix lalu pergi meninggalkan keduanya.

Joong menatap dunk yang juga menatap nya belum saling mengeluarkan kata sampai jane datang ke kamar joong.

" joong ayo pergi, papa mix bilang kamu mau ajak aku jalan jalan " joong menghela napas kasar tidak ada pilihan lain dirinya harus membawa jane.

" habis kaka bawa jane ya kita beli es cream " joong bicara pada dunk sebelum dirinya pergi dengan jane dan dibalas anggunkan oleh dunk. Sekarang dunk sendirian di rumah bosan sekali padahal tadinya mau makan es cream tapi gagal. 

" lo deket banget ya sama adek tiri lo? " jane berbicara saat keduanya menuruni tangga rumah.

" iya lumayan namanya juga adek " jane mengangguk.

" adek lo manis joong " ucap jane membuat joong berhenti.

" lo suka dunk? " tanya joong pada jane membuat jane terkekeh.

" nggalah lo tau sendiri selera gw yg kaya apa " jane menatap joong yang masih berhenti dari jalan nya.

" manly kaya lo " ucap jane lagi lalu kembali melanjutkan langkahnya diikuti joong.

" lo mau kemana? " tanya joong setelah memegang helem yang lalu diberikan ke jane.

" mall hehehe " joong tak heran karena jane memang suka belanja, dirinya dan jane membawa motor menuju mall besar di bangkok.

---

Sudah hampir lima jam dunk menunggu joong dirinya bosan sekali tidak ada yang bisa ia ajak bicara di rumah nya dirinya ingin keluarr ingin makan es cream namun joong tak kunjung datang padahal dunk sudah berguling guling di kasur lama sekali. Dunk jdi ingat tempat kerja phuwin apakah dirinya kesana saja, ah benar juga mending kesana daripada dirumah sendirian, dunk buru buru mengganti pakaiannya lalu pergi ke caffee tempat kerja phuwin meninggalkan ponselnya diatas tempat tidur joong. 

STEP BROTHER [JoongDunk]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora