21. Kritis

1.7K 106 4
                                    

" maaf tuan tadi anak tuan kejang kejang sekarang anak tuan di ICU "

Earth shock dengan perkataan dokter di telfon, dirinya segera mematikan telfon setelah  dokter memberi kabar tersebut, pergerakan earth yang panik membuat mix bertanya heran.

" kenapa dad? " earth segera menyambar kunci mobilnya lalu mendekat ke arah mix.

" kita ke rumah sakit sekarang dunk kritis " perkataan earth membuat mix menutup mulut dengan kedua tangannya,dirinya mengikuti arah langkah earth menuju mobil.

" kasih tau joong sayang " earth mulai mengemudikan mobil nya menuju rumah sakit, sedangkan mix mencoba memberi pesan pada joong agar segera menyusul. Keduanya diam dalam mobil dibalik rasa kecewa atas kejadian dua hari lalu namun tak dipungkiri jika keduanya merasa bersalah karena tak kunjung ke rumah sakit sejak hari itu.

--
Sedangkan di kampus nya joong baru saja keluar kelas, kelas lainnya akan datang satu jam mendatang jadi joong memutuskan untuk mengisi perut terlebih dahulu dengan temanya pond. 

" lo makan apa joong? " tanya pond.

" samain aja "

Keduanya mengambil duduk untuk memakan makanan yang telah pond pesan.

" jadi adek lo gimana udah keluar Rs? " yang ditanya menggeleng.

" belum mungkin besok atau lusa "

" nanti gw jenguk deh " ucap pond lalu kembali menyantap makanannya.

Joong yang ingat menitipkan dunk pada seorang suster ingin memberi suster tersebut pesan apakah adiknya sudah makan dengan baik, joong membuka ponselnya namun chat sang papa berada paling atas membuat dirinya mengurungkan untuk mengirim pesan pada sang suster memilih membuka chat sang papa terlebih dahulu.

Joong langsung berdiri dari tempat nya membuat pond kaget.

" kenapa lo? "

" gw cabut dulu pond titip absen aja "

" kenapa anjir " pond mencekal tangan joong ketika ingin pergi.

" dunk kritis gw mau ke Rs " ucapnya lalu lari menuju rumah sakit.

Earth dan mix tiba di rumah sakit terlebih dahulu keduanya berada di depan ICU melihat dunk dari tembok kaca ruangan. Tangis mix luruh tangannya menutupi mulut nya sendiri agar tak terisak lepas melihat dunk terbaring di icu dengan berbagai alat yang menempel di tubuhnya sedangkan earth mencoba untuk menenangkan mix dengan mengelus pelan pundaknya.

" pah dad mana dunk? " joong baru saja datang dengan berlari melihat kedua orang tuanya lalu mengalihkan pandangannya pada seseorang yang sedari tadi ditatap oleh papa da daddy nya.

Joong shock sedih melihat kondisi dunk yang jauh lebih buruk dari sebelum nya, seingat nya dunk masih memberi nya senyuman pagi tadi sebelum dirinya pergi ke kampus, joong menangis melihat dunk, melihat adiknya yang terbaring lemah.

Dokter keluar dari ruang ICU menghampiri ketiganya setelah menangani dunk di dalam.

" dengan keluarga pasien? "

Kini ketiganya dengan dokter yang duduk di sebrang ketiganya berada di ruangan sang dokter yang menangani dunk.

" tuan masih ingat dengan pekataan saya sebelumnya?  " dokter bertanya menatap earth di depannya.

" apa tuan memastikan pasien meminum obatnya dengan benar?  " tanya dokter lagi.

Ah masalah minum obat earth jadi mengingat kejadian tempo lalu, earth memandang joong yang dipandang diam.

" joong jawab " ucap earth pada anak nya.

" iya dok " ucap joong ragu sebetulnya dirinnya juga tidak yakin karena dua hari ini tak benar benar melihat dunk menelan obatnya.

Dokter tersebut lalu mengambil beberapa botol obat di atas meja menumpahkan seluruh obat tersebut di atas meja di depan ketiga anggota keluarga gaillard.

" dia tak meminum obatnya "
" lihat lah "
" sepertinya pasien hanya meminum obatnya di hari pertama "
" pasien tak hanya sakit fisik, yang pernah saya bilang jika pasien juga memiliki sakit mental, obat ini membantu pasien menangani gangguan mentalnya terutama gangguan kecemasan yang sering pasien rasakan dan pasien tak meminum obat nya yang berakibat tubuhnya melemas lalu kejang kejang "

Ketiganya diam mendengarkan perkataan dokter di depannya, ketiganya sama sama kaget dengan apa yang dokter ucapkan.

" kondisi pasien sekrang cukup buruk, untuk saat ini pasien akan berada di ICU hingga kondisinya berangsur membaik "

--
Setelah keluar dari ruangan dokter ketiganya masih diam, mereka duduk di kursi panjang di depan ruangan dunk.

" apa yang terjadi joong? " earth bertanya.

Joong duduk disebelahnya dengan kepala menunduk tangannya ia bawa ke atas kepalanya menjambaki rambut nya sendiri merasa kesal akan dirinya sendiri.

" bicaralah joong " ucap earth lagi membuat joong mulai menaikan wajahnya matanya melihat nyalang ke arah ruangan dunk, jika dirinya tak meninggalkan dunk ke kampus dua hari yang lalu mungkin dunk tak akan seperti ini.

"sejak kejadian itu dunk selalu ingin meminum obatnya sendiri tapi joong yang salah dadd, joong gapernah liat dunk minum obatnya joong gapernah mastiin kalo dunk benar benar minum obatnya dad " ucap joong menunduk.

Earth menghela napas kasar mengusap rambutnya kasar dengan perkataan joong, sedangkan mix sejak tadi tak kunjung berhenti menangis

--

Dunk hanya bisa dijenguk oleh perorangan dengan menggunakan baju khusus sebelum memasuki ruang ICU,  joong masuk ke dalam ruangan dunk semakin dekat dengan adik nya semakin sakit yang ia rasakan kenapa dirinya tak becus menjaga dunk.

" maaf hikss maafin kaka "
" maaf kaka ga bisa jaga kamu " ucap joong merasa bersalah, tanganya ia pegang tangan yang lebih muda menumpukan dahinya dengan tangis yang tak kunjung berhenti.

STEP BROTHER [JoongDunk]Where stories live. Discover now