33.

185 16 2
                                    

Sesampainya alvaro di lokasi yang di share loc oleh Revan, dia melihat sekeliling tempat itu seperti sebuah gedung. gedung itu luas sangat luas tapi terlihat seperti bangunan tua yang tidak digunakan lagi, berada disanaa saat jam segini lumayan cukup menyeramkan bagi alvaro

Tapi bagi Alvaro menyelamatkan kai lebih penting, dia merasa sudah berhutang budi dengan kai waktu itu. sekarang giliran alvaro membantu nya

dia mempercepat langkahnya masuk ke dalam gedung itu Sampai dimana dia memasuki satu ruangan yang memiliki cahaya lampu yang terang, dia melihat Revan yang sudah berdiri disana seperti nya sedang menunggu nya

“Oh udah datang lu, cepat juga” ucap Revan sambil tersenyum saat dia melihat ke arah jam tangannya

“Gausah banyak bacot lu van, Dimana lu sekap kai sekarang hah?!!!” Ucap Alvaro

“Hahahaha” tawa Revan menggelegar di salam ruangan itu sekarang

Tawa Revan semakin membuat alvaro bingung dan semakin emosi dalam waktu yang sama

“Gua nanya sekali lagi  dimana lu nyembuyiin kai sekarang revan” bentak alvaro. Dia mendekat ke arah Revan dan mencengkram kerah bajunya

“Disini” suara seseorang orang familiar berhasil mengalihkan atensi mereka seseorang dengan setelan celana jeans hitam kaos yang berwana abu abu dan luaran jaket kulit berwarna hitam dengan nama “Ammar” di bagian depan nya

‘”kaii?????” ucap Alvaro, dia melepas cengkraman nya pada revan dan mundur beberapa langkah

Dia sekarang shock apa yang sudah terjadi, Ammar? Ammar adalah kai jadi selama ini dia sudah dijebak oleh Ammar dengan berpura pura menjadi kai dan bersikap baik kepada nya dan sekarang dia juga sudah dijebak untuk masuk ke dalam perangkap Ammar dengan bantuan Revan?

“Naif banget sih lu var hahahaha” ucap Ammar mengejek alvaro yang sekarang masih terdiam tanpa respon apa apa

“Iya, gua Ammar orang yang dicari cari sama alvino Abang lu itu.
dari awal gua emng sengaja nargetin lu supaya ntar lu bisa dijadiin cara buat gua ngehabisin Abang lu dan temen temen nya itu, dan untuk Revan? Semua yang terjadi kemarin itu udah gua setting dengan revan buat ngebuat kalau lu makin percaya sama gua dan nganggep kalau gua emang beneran temen Abang lu yang baik, gua awalnya ga percaya kalau lu bakalan se percaya itu sama gua eh ternyata diluar dugaan gua” jelas Ammar dengan kekehan kecil di akhir kalimatnya

(Maksudnya disini itu scene waktu Ammar nolongin alvaro yang lagi dikeroyok revan, itu emang udah direncanain sama ammar dan Revan)

“Bangsat lu anjing” ucap alvaro

Dia berlari ke arah ammar untuk menonjok nya tapi Revan kemudian lebih dulu menendang alvaro sehingga membuat nya terduduk di depan ammar,

“Dasar bocah” gumam Ammar, dia mendekati alvaro mencengkram erat kerahnya dan menonjok pipi alvaro kuat 

Belum puas karna itu revan kemudian menendang tepat di bagian dadanya yang membuat alvaro benar benar tidak bisa fokus lagi karna rasa sakit di bagian dadanya membuat ia juga suli bernafas dengan baik

Napasnya benar benar tak beraturan sekarang, dia berusaha untuk berdiri lagi sebelum sebuah balok kayu menghantam pundaknya kuat

“Akhh” teriak alvaro, alvaro berusaha untuk tegak namun kakinya bahkan sudah tidak kuat lagi untuk berdiri, pandangan mata nya sudah buram dan tidak lama kemudian semuanya berakhir gelap

“Udah pingsan aja nih anak” gumam Ammar

---------------------------

Sekarang situasi di basecamp sudah mulai sepi, beberapa anak rc yang lelah karena bermain Remi dan Uno itu akhirnya tertidur termasuk anza

A.ALVARO[On Going]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora