Samudra v Vincent

17 4 3
                                    

Saat jam istirahat, Samudra berniat mengajak Fiona untuk ke perpustakaan.

"Rin! kalo gue ajak Fiona istirahat bareng Lo gak papa?" tanya Samudra.

"Hemmm.. sendiri dong Gue?" tanya Karina.

"Eh tapi gak papa.. Gue mau kumpul sama anak-anak paskibra kayanya.." tambah Karina.

"Gue temenin aja.. mau ga?" tanya Alvin.

Serentak Karina, Fiona dan Samudra menatap Alvin.

"Hah? tumben Lo ngajak Karin?" tanya Fiona.

"Sebenernya Gue pulang sekolah udah beberapa hari ini jalan sama Alvin Net.." ucap Karina seraya tersenyum malu.

"Hah? kok gak cerita?" tanya Fiona yang terkejut.

"Abis Lo sibuk sih sama Sam Lo itu.." jawav Karina.

"Yaudah yuk!" ajak Alvin.

"Gue duluan ya Net.. Sam!" ucap Karina seraya melambaikan tangannya.

Alvin dan Karina pun meninggalkan kelas.

"Kayanya jadian mereka" ucap Fiona.

"kamu laper gak?" tanya Samudra.

"nghh... nggak sih! emang kenapa?" jawab Fiona dan berbalik bertanya.

"Kalo laper kita dikantin aja.. kalo gak laper kita diperpus.." jawab Samudra.

"Yaudah yuk kita ke perpus!" ajak Fiona.

Fiona dan Samudra pun berjalan menuju perpustakaan.

Saat berjalan menuju perpustakaan, Samudra tak tahan ingin buang air kencing.

"Net kayanya aku harus ke wc deh.." ucap Samudra dengan gelagat menahan rasa kebelet.

"Yaudah sana.. aku tunggu sini!" ucap Fiona.

Samudra pun terburu-buru pergi ke toilet. Saat Fiona sedang menunggu Samudra, tiba-tiba salah satu siswa datang menghampiri Fiona.

"Fio! tadi si Karina dibawa ke gudang belakang sama Vincent.. aku kasih tau takut Karina diapa-apain.." ucap siswa itu.

"Makasih!" ucap Fiona seraya bergegas pergi ke gudang belakang sekolahnya.

Tak lama Samudra kembali ketempat Fiona menunggunya, namun Ia tak melihat Fiona. Samudra pun mencari Fiona dan bertanya kepada beberapa siswa.

"Lo liat Fiona?" tanya Samudra.

"Tadi lari ke arah gudang belakang kayanya.." ucap salah satu siswa.

"Vincent!!!!" ucap Samudra yang berbicara sendiri seraya mengepalkan tangannya.

"Makasih ya!" tambah Samudra.

Samudra pun langsung berlari menuju gudang belakang sekolah.

Fiona tiba di gudang belakang, dan melihat hanya ada Vincent, Henry dan Julio.

"WOI! mana Karina?" tanya Fiona.

Vincent mendekati Fiona.

"Galak banget sayang aku!" ucap Vincent seraya mencolek dagu Fiona.

"kebanyakan berduaan sama gangster tuh!" ucap Henry.

"Udah gak usah banyak omong! mana Karina!" tutur Fiona yang tampak sudah sangat kesal.

Vincent mencengkram kedua lengan Fiona dan memojokkannya ketembok.

"Lo pikir gue becanda ya ngerayu Lo selama ini?" tanya Vincent yang menatap tajam Fiona.

"L-lo mau ngapain!" ucap Fiona yang sedikit ketakutan.

"Gue sayang sama Lo, Fiona! Gue mau Lo jadi pacar gue!" ucap Vincent seraya mencium aroma leher Fiona.

"Lepasin gak!" ucap Fiona.

"Kalo gue gak mau?" tanya Vincent.

"Lepasin Gue bilang!" ucap Fiona yang kesal dan mulai sangat ketakutan.

Vincent berniat mengecup bibir Fiona, namun tiba-tiba Samudra datang dan menendang Vincent.

"Lo budeg? atau apa? dia kan nyuruh lepasin.." tanya Samudra.

"Gak usah ikut campur! atau gue bikin pincang!" ujar Vincent.

Samudra menarik Fiona dan memposisikan dibelakangnya.

"Jangan.. sentuh.. PACAR GUE!!" ucap Samudra yang tampak sangat kesal.

Henry dan Julio pun menyerang Samudra, Perkelahian terjadi. Samudra mampu menyeimbangi Henry dan julio. Namun Samudra sangat tangguh, Ia menghajar Henry dan Julio hingga babak belur. Lalu Vincent berusaha memukul Samudra dengan stick baseball yang tak terpakai didepan gudang, Dengan sigap Samudra menangkis. Perkelahian Samudra dan Vincent sangat sengit, Namun lagi-lagi Samudra sangat tangguh dan menjatuhkan Vincent. Vincent yang terjatuh dihajar habis-habisan oleh Samudra.

"Sam udah!" ucap Fiona.

Samudra mengabaikan ucapan Fiona.

"SAM UDAH!" teriak Fiona yang sedih melihat Samudra lepas kendali karna emosinya.

Samudra seketika berhenti menghajar Vincent, Samudra melihat Vincent yang sudah babak belur membuatnya mengingat kejadian saat Ia balas dendam. Dan itu membuat Samudra tiba-tiba lemas.

Fiona pun menghampiri Samudra dan membantunya berdiri, dan pergi meninggalkan gudang belakang dengan Vincent, Henry dan julio yang terkapar dan berdarah.

Tiba-tiba Fiona menghentikan langkahnya.

"Kamu kenapa?" tanya Samudra.

Fiona memeluk Samudra sangat kencang.

"Maafin aku ya.. kalo aku gak percaya dan ke gudang pasti kamu gak inget sama masa lalu kamu.." ucap Fiona yang menangis di pelukan Samudra.

"Kok.. k-kamu tau?" tanya Samudra.

"Aku liat kamu kaget dan lemes pas liat Vincent berdarah.." ucap Fiona.

Samudra melepaskan pelukan Fiona dan memegang kedua lengan Fiona.

"Hei hei.. kamu gak salah! udah ya.. aku gak papa kok.." ucap Samudra.

Samudra pun mengusap air mata Fiona yang jatuh di pipinya.

"Udah sini peluk!" ucap Samudra seraya memeluk Fiona.

Fiona pun tampak lega dan nyaman dipelukan Samudra, Ia membalas pelukan Samudra dengan sangat erat.

*TO BE CONTINUED*

SATURN ENTHUSIAST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang