04 : They live

902 122 19
                                    

MEREKA belum bisa kembali hingga lima hari berlalu disana, dan selama waktu yang berlalu satu persatu dari mereka mulai merasakan keanehan-keanehan yang nyata. Hyunsik bahkan pernah mencium bau amis darah yang begitu kental ketika dirinya bertemu dengan madam Jovell, dan senyum yang di awal dirinya kira begitu ramah itu entah mengapa terasa menakutkan bagi Hyunsik

Atau Beomsoo yang pernah melihat seseorang yang begitu asing di rumah itu, sosok pemuda aneh yang entah mengapa hanya termenung memandangi sebuah lukisan pada salah satu lorong itu, dan saat Si Youn memanggilnya, pemuda itu menghilang

Beomsoo dan Lex adalah orang yang paling sangat tidak mempercayai hal aneh seperti itu, namun hidup dengan penuh energi negatif pada rumah ini membuat mereka juga dapat merasakan semua tekanan nya

Sayang Lex sampai saat ini belum menemukan jalan keluar untuk memperbaiki mobil mereka, dirinya pun mulai tak betah untuk lebih lama disini.

"Zayyan Hyung. . . . " Zayyan yang saat itu tengah terduduk melamun pada sebuah kursi panjang di dekat kamar mereka menoleh, untuk mendapati Davin yang memanggilnya seraya menghampiri nya

"Ada apa Davin? " Ia bertanya, menatap Davin yang terlihat aneh sekarang, iris-coklat Davin terlihat melirik gusar

"Aku merasa menyesal menemukan rumah ini Hyung, aku seperti di awasi setiap saat, seperti setiap sudut yang ada memiliki mata yang memgawasi ku" Ujarnya dengan jujur, ia terduduk pada sisi Zayyan dan memandangi Hyung manis nya itu, sedangkan Zayyan memilih menunduk menghindari tatapan Davin

"Mereka hidup Davin. . . "

"Apa? " Davin bingung sekarang, apa maksud gumaman Zayyan barusan?

"Lukisan itu, patung itu. . . . Mereka semua hidup aku merasakan nya Davin"

Davin merasakan jantungnya berdegup cepat sekarang, dengan perlahan dirinya kini menatap satu persatu patung dan lukisan disana. Benar Davin tau apa yang Zayyan maksud sekarang, bagaimana rasanya patung dan lukisan itu seolah menatap ke arah mereka.







"Aku tidak mengerti mengapa Si Youn sepertinya sangat ingin kita segera pergi dari sini? " Wain menjabat isi pikiran nya sekarang kepada Leo, Sing dan Gyumin. Mereka berempat kini tengah berada pada halaman belakang rumah besar itu

"Tetapi aku juga berharap bahwa kita segera pergi dari sini" Imbuh Gyumin seketika membuat ketiga teman nya itu kini menatap kepadanya

"Kenapa begitu? Padahal Madam malah meminta kita untuk tinggal lebih lama disini" Wain bertanya bingung, meski dirinya sendiri mencoba menepis segala ke anehan yang terjadi, Wain tak ingin mempercayai hal hal seperti itu

"Entahlah Wain, tetapi aku merasakan bahwa semakin lama kita di sini, semakin tidak membuat ku nyaman, aku seperti di awasi setiap waktu, atau bahkan mencium bau darah yang begitu kental" Gyumin menghela nafasnya, jika mengingat semua hal itu semakin membuat dirinya tidak betah berlama-lama disini

Sedangkan Sing dan Leo, keduanya hanya terdiam menyimak, lebih tepatnya pikiran mereka tengah berkelana entah kemana

"Dan aku seperti nya merasakan bahwa Zayyan mengalami gangguan yang lebih parah hingga dirinya menjadi begitu pendiam sekarang. . . " Lanjutnya, membuat Wain kini ikut termenung memikirkan semuanya

"Ayo masuk, kita bicara kan dengan Lex Hyung nanti " Ujar Leo tiba-tiba, mencoba menyingkirkan pikiran rumit yang seketika melanda mereka berempat. Mereka berempat kembali memasuki rumah itu, hingga kembali melewati lorong-lorong dengan penuh patung disana, entah mengapa rasa penasaran Sing menjadi begitu tinggi sekarang hingga dirinya memutuskan untuk menghampiri salah satu patung pria disana, Leo menyadari itu dan segera menegurnya

The Cursed House. [ LeoZay ft SingZay  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang