09 - Biggest Fear

873 104 15
                                    

BAIK Lex, Wain dan Leo telah usai membenarkan mobil Van mereka. Setelah membereskan semua alat-alat dan barang-barang di Van serta memastikan bahwa Van telah menyalah kembali dengan sempurna ketiganya segera bergegas untuk kembali ke pada rumah besar itu. Perasaan cemas dan was was seketika hadir dalam diri mereka saat mereka menyadari bahwa hari telah menjelang malam

Bagaimana jika sesuatu yang buruk kini tengah terjadi dengan member yang lain nya?

"Perasaan ku benar-benar buruk" Gumam Leo di sela dirinya yang tengah mempercepat langkahnya

Leo memang bukan orang yang religius, tetapi segala panjat doa tengah ia gumamkan terus menerus dalam hati nya

"Leo tenangkan diri mu, kita harus mempercayai bahwa mereka baik-baik saja sampai kita kembali"  Lex menyusul langkah nya, memberikan tepukan lembut pada bahu sang maknae. Lex tentu sama cemas dan takut nya seperti Leo tetapi jika tak ada yang memenangkan satu sama lain, mereka hanya akan di landa kepanikan yang buruk. Sedangkan Wain hanya diam mendengarkan percakapan kedua membernya itu.

Rumah besar itu sudah terlihat di depan mata ketiganya. Pintu yang terbuka lebar  jelas terpampang di sana. Leo membolakan matanya ketika melihat orang-orang yang sangat dirinya kenali tengah berlari dengan kalut menuju pintu keluar

"Zayyan! " Leo segera berlari, mencoba meraih pintu itu untuk menyelamatkan teman-teman nya. Tetapi ketika jemarinya hampir berhasil pintu besar itu tertutup rapat dengan keras begitu saja, bahkan membuat Leo sedikit terhuyung kebelakang

"Leo kau tidak apa-apa?! " Wain bertanya khawatir, membantu sang maknae untuk menyeimbangkan tubuhnya lagi. Leo menggeleng pelan, lantas pemuda Gemini itu kini mencengkram erat gagang pintu besar itu

"Sialan! Buka pintu nya! Zayyan! Hyunsik Hyung! Sing! "

Gedoran-gedoran yang sama berasal dari dalam, ketiganya bahkan bisa mendengar suara panik Gyumin dan Davin yang juga tengah berusaha membuka pintu itu

"Pintu nya tidak bisa di buka! " Lex menggeram penuh rasa kesal serta panik. Seandainya mereka bisa kembali lebih cepat

"Lex hyung! Leo! Wain! Tolong kami Zayyan dalam bahaya! " Suara teriakan samar-samar Beomsoo terdengar menggema, membuat perasaan kalut semakin melanda ketiga pemuda tampan itu

Bahkan bulir keringat dingin kini tengah mengalir pada pelipis Leo. Zayyan-nya dalam bahaya, termasuk member lain nya yang kini bisa di bayangkan tengah sepanik apa.

"Zayyan, sadar lah aku mohon Love, aku mohon jangan seperti ini" sing memohon dengan putus asa, dirinya kini hanya dapat memeluk erat tubuh lemas Zayyan dalam pelukan nya, menatap penuh harap pada wajah pucat yang hanya terus menatap kosong itu

Rasa takut, cemas dan panik membuat otak cerdasnya seolah buntu, Sing kini bahkan sampai jatuh terduduk dengan Zayyan yang masih berada dalam pelukan nya. Tak memperdulikan bahwa kini dirinya sudah menangis, Zayyan yang terlihat seperti tak memiliki jiwa adalah ketakutan terbesarnya sekarang

"Love sadar lah aku mohon, jangan seperti ini, lawan dia Love." Terus menggumamkan kalimat yang sama pada telinga itu, berharap bahwa Zayyan dapat kembali dalam kesadaran nya.

Sementara si manis sedikit pun tidak memberikan reaksi apapun.


















Mata itu terbuka seketika. Dan di sini Zayyan berada, kembali pada sebuah lorong gelap yang tak berujung seperti mimpinya saat itu

Dirinya sendirian, ketakutan dalam kesunyian dan tengah memeluk tubuhnya sendiri di kala kaki kecilnya mulai melangkah menyusuri lorong itu

"Leo? Sing? Aku takut, kalian di mana apa ada yang mendengar ku? Tolong aku! "

The Cursed House. [ LeoZay ft SingZay  ]Where stories live. Discover now