06 : Ruang Rahasia.

844 111 12
                                    

JAM yang terpasang pada dinding itu menunjuk angka satu disana, menandakan bahwa sudah lewat satu jam dari waktu tengah malam

Namun mereka tak dapat tertidur dengan tenang, di tambah setelah si manis terbangun dengan bekas luka cekikan yang nyata, padahal Zayyan sangat mengingat jelas bahwa semua yang ia alami terjadi pada alam bawah sadarnya, lantas mengapa cekikan itu menjadi kenyataan

Sing mengusap penuh kelembutan luka pada leher si manis menggunakan kapas yang sudah di beri obat merah, ia menatap sendu memar keunguan serta bekas kuku yang menancap di sana

"Maaf. . . . " Zayyan melirik pemuda itu melalui ekor matanya, ia tersenyum tipis dan menepuk pelan paha si tampan

"Tidak apa Sing, ini kan bukan salah mu, ini terjadi di luar kendali kita. " Seandainya Sing tahu bahwa sosok yang memberikan luka itu menyerupai wujudnya, apa yang akan terjadi? Pemuda tampan itu pasti akan shock berat mengetahui nya, itu sebabnya Zayyan hanya menceritakan kejadian dalam mimpinya tanpa mengatakan bahwa wujud itu sangat mirip dengan Sing

"Hyung, apa sudah ada sambungan dari pihak agensi? " Leo bertanya kepada Hyunsik yang masih sibuk mengutak-atik ponselnya, namun gelengan adalah jawaban nya yang membuat Leo menghela nafas frustasi.

"Apa kita akan bisa kembali? " Gyumin berujar dengan pesimis, perasaan gelisah ini benar-benar membuatnya tak dapat tenang sedikit pun

"Kita pasti kembali, percaya saja bahwa keajaiban selalu ada" Beomsoo menyemangati, pemuda berwajah layaknya pangeran negri dongeng itu memberikan senyum terbaik nya, meski hatinya pun sama gelisahnya dengan Gyumin

// kriett! //

Mereka serempak menoleh pada pintu yang terbuka, memperlihatkan Si Youn yang datang lalu segera kembali menutup pintu kamar itu

"Si Youn? Kenapa? " Lex bertanya kebingungan saat Si Youn datang dengan wajah gelisahnya

"Cepatlah pergi dari sini, aku tak bisa membantu banyak, berjalan lah ke arah Utara beberapa meter dari rumah ini, kalian akan menuruni sebuah bukit untuk sampai sebuah pedesaan disana, jangan menoleh ke belakang sedikit pun ketika kalian kesana, jangan sedikit pun terpengaruh apapun sebelum kalian sampai di desa itu"

"Si Youn sebenarnya apa yang terjadi di sini? Kenapa kami seperti terjebak di sini? Apa yang sebenarnya yang ada di balik kisah kelam rumah ini?! " Zayyan berdiri dari duduk nya, ia menghampiri Si Youn yang hanya dapat berdiam diri menatap nya dengan sendu

"Maaf Zayyan, aku tidak bisa memberitahu mu secara keseluruhan, jika tidak aku juga akan kesulitan, maaf kan aku. " Jawabnya dengan wajah penuh sesal yang kentara, Si Youn segera kembali berbalik pergi dari sana meninggalkan keheningan yang melanda mereka semua

"Aku mencari sebuah kejelasan di sini" Gumam Zayyan dengan bersungguh-sungguh, si manis segera melangkah keluar dari sana

"Zayyan kamu mau kemana?! " Leo memanggilnya, namun tak sedikitpun si manis menggubris panggilan itu

"Kita ikuti saja dia" Imbuh Wain yang seketika membuat mereka serentak menyusul langkah si manis

Zayyan melangkah dalam keheningan malam, mengandalkan cahaya lilin yang berada pada setiap lorong disana, ia berjalan menyusuri setiap patung-patung itu, hingga dirinya berhenti pada sebuah patung berwujud pria di hadapan nya, Zayyan menatap lamat patung itu hingga tidak menyadari bahwa member lain sudah berhasil menyusulnya

"Zayyan apa yang ingin kamu lakukan? " Hyunsik bertanya dengan nada khawatir menatap adik grup nya itu

"Aku ingin membuktikan satu hal Hyung"

Dalam sekejab Zayyan menarik kain katun yang menutupi tubuh sang patung, memperlihatkan postur utuh pada patung itu. Namun seperkian detik kedua mata nya membola, ia berjalan mundur dengan tertatih bahkan sebelah tangan nya kini reflek menutupi mulutnya akibat begitu terkejut dengan hal yang dirinya lihat sekarang

The Cursed House. [ LeoZay ft SingZay  ]Where stories live. Discover now