07 : In Danger

984 115 27
                                    

BAIK Wain, Lex dan Leo ketiga nya sudah pergi dari rumah itu sejak pagi-pagi buta berharap agar mereka tidak terlalu banyak memakan waktu dan tidak kembali terlalu malam

Sedangkan member yang tersisa hanya dapat menunggu dengan perasaan gelisah, meski mereka dapat mengendalikan raut wajah dengan begitu baik ketika mereka harus berhadapan dengan Madam saat sarapan tadi

"Kalian. . ..."

"Si Youn? " Sing bertanya kebingungan saat melihat wanita itu yang datang kepada mereka dengan diam-diam, Si Youn manatap satu persatu member yang ada disana. Mata itu bergerak gelisah seolah tengah memastikan tak ada yang melihat dirinya datang kesini

"Batas waktu kalian adalah malam ini. Pergilah segera ketika Leo, Wain dan Lex berhasil memperbaiki mobil kalian" Ujarnya dengan nada memohon namun terselip kekhawatiran disana

"Kenapa? Ada apa memang nya? " Beomsoo lah yang bertanya, pemuda itu kini sudah berdiri dari duduknya dan menatap penuh kepada Si Youn

"Jika kalian tidak berhasil, aku tidak dapat membantu kalian lebih jauh lagi. " Jawaban dengan nada sendu itu membuat mereka terdiam seketika, menunggu Si Youn yang terlihat akan kembali melanjutkan ucapan nya

"Jangan melalui pintu utama. Sing, bawalah mereka untuk kabur melalui pintu yang terletak pada taman belakang, kamu tau dimana itu kan? " Sing mengangguk membenarkan, dirinya tahu persis dimana pintu itu berada karena Si Youn tiba-tiba saja menunjukkan pintu itu tempo lalu dengan mengatakan bahwa itu adalah satu-satunya jalan yang aman bagi mereka, kalau itu Sing tak tahu bahwa apa yang Si Youn maksud dengan aman adalah untuk pelarian mereka

"Aku tidak ingin ada korban lagi. . . " Suara itu terdengar bergetar pelan, Si Youn bahkan hanya mampu menundukkan kepalanya

"Cukup kakak laki-laki ku yang menjadi persembahan terakhir tempat terkutuk ini. " Ia berujar dengan nada yang menyedihkan, bahkan membuat Zayyan kini tergerak untuk menghampiri nya dan menggenggam lembut tangan wanita itu.

"Apa yang terjadi? " Si manis menarik lembut tangan Si Youn untuk menuntun nya masuk ke dalam, menutup rapat-rapat pintu itu agar Madam tidak melihat mereka

"Ceritakan saja, kami akan mendengarkan" Ia berujar meyakinkan, mencoba membuat Si Youn terbuka kepada dirinya dan yang lain

"Ada apa dengan kakak mu Si Youn? " Zayyan kembali bertanya dengan nada lembutnya, membuat Si Youn kini menatapnya di iringi helaan nafas berat. Member lain senantiasa menanti hal apa yang akan Si Youn ceritakan kepada mereka

"Sepuluh tahun yang lalu, aku mengalami hal yang sama seperti kalian, aku dan kakak ku tengah melakukan perjalanan, namun sial nya kami malah tersesat jauh kedalam hutan, mobil kami rusak, dan kami membutuhkan tempat untuk bermalam, maka ketika kami memutuskan untuk mencari, kakak ku melihat rumah ini. Aku sangat ragu benar-benar ragu untuk menghampiri rumah ini, namun kakak ku dengan yakin membujuk ku. Madam menyambut kami dengan begitu hangat, kamu tau Zayyan? Saat itu aku seperti dirimu, sama sekali tak menyukai bagaimana cara Madam Jovell tersenyum ke arah kami"

Si Youn menjeda ceritanya, memori otaknya kembali membuka kenangan tragis sang kakak yang masih dirinya ingat dengan jelas

"Aku ingin segera pergi dari sini saat itu, namun kakak ku berkata bahwa aku akan menjadi tidak sopan jika menolak bantuan yang Madam Jovell berikan kepada kami, kami tak sadar bahwa kami sudah singgah di rumah ini selama seminggu, namun kakak ku merasa begitu nyaman disini, berbanding terbalik dengan diriku yang setiap waktu merasa seperti di awasi, aku merasa aku tak pernah sendirian kemana pun aku pergi, patung-patung itu seolah menatap ku meminta pertolongan atau memperingati, aku tak perduli pada awalnya, tetapi ketika rasa keinginan tahuan itu meninggi, aku berakhir kehilangan keluarga ku satu-satunya. Madam Jovell adalah makhluk fana setengah iblis yang mengutuk rumah ini, dia adalah roh yang tinggal pada rumah ini akibat dendamnya yang membara ketika keluarga nya di bunuh pada malam menyedihkan itu. Madam mengutuk bahwa siapapun yang masuk ke sini tak akan pernah kembali. Mungkin sebagian orang tak akan mempercayai nya, tetapi semua patung dan lukisan itu adalah bukti nyata bahwa Madam Jovell dengan sadis nya membuat mahakarya dengan berbahan tubuh manusia. Mereka menjadi korban dari kutukan berdarah yang mengerikan ini"

The Cursed House. [ LeoZay ft SingZay  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang