10 - Ending

804 103 17
                                    

[Disclaimer cerita hanya karangan pribadi. Just fiksi tidak untuk di bawa ke real.]

•••••••

Zayyan adalah orang yang terakhir turun dari mobil Van itu. Udara segar yang menerpa dirinya mengantarkan ketenangan setelah waktu mengerikan yang cukup panjang telah mereka lalui

Mereka berhasil pergi dari rumah besar itu, meski rasa takut masih sedikit menghantui, setidaknya mereka bersyukur bahwa semuanya kembali tanpa ada luka sedikit pun

"Kau oke? " Leo bertanya, menatap Hyung favorit nya itu dengan pandangan khawatir, jemarinya tergerak menyentuh punggung tangan si manis, sebelum menyelipkan jari-jarinya di sana untuk saling menggenggam

"Aku baik-baik saja, hanya saja aku masih memikirkan tentang hal yang terjadi pada kita beberapa waktu belakangan ini. "

Leo menipiskan bibirnya, pancaran hangat terlihat jelas dari kedua bola matanya yang kini menatap Zayyan tanpa teralih kan

"Tidak usah terlalu di pikirkan, anggap saja itu adalah mimpi buruk panjang yang harus kamu lupakan. "

Derap kaki dari sosok wanita dewasa membuat mereka segera menoleh

"Kalian baru kembali? Kenapa nomor ponsel kalian tidak ada yang bisa di hubungi?! Aihhh pak direktur terus meneror ku agar bisa menghubungi kalian, jangan membuat kami semua khawatir" Manager-Nim datang dengan tergopoh-gopoh, rentetan kalimat kesal namun juga sangat khawatir segera dirinya berikan kepada sembilan personil Xodiac itu

"Maafkan kami manager-nim, kami berjanji tidak akan mengulangi nya lagi. " Lex lah yang menjawab, tatapan lelah nya membuat manager-nim urung untuk kembali memarahi anak-anak asuhnya itu

"Hahhh~baiklah, masuklah lalu beristirahat, kalian terlihat begitu lelah, aku akan mengosongkan jadwal untuk kalian besok" Ujarnya dengan lembut, tepukan kecil ia berikan pada bahu Lex, sebelum berlalu dari sana meninggalkan keheningan di antara mereka

"Baiklah, aku berfikir bahwa hal yang kita lalui cukup menakjubkan. " Beomsoo berujar dengan tiba-tiba, menuai pukulan sayang pada bahunya. Itu Gyumin yang sudah menatap nya dengan sangsi

"Apanya yang menakjubkan?! Kita semua hampir mati dan menjadi pajangan mengerikan. "

Omelnya dengan galak, sedangkan Beomsoo hanya meringis kecil akibat pukulan Gyumin

"Aku takut, aku takut mati pada saat itu, tapi saat aku melihat bagaimana tragisnya Madam Jovell dan keluarga nya berakhir. Mungkin aku tak akan sekuat dirinya" Ucapan Zayyan dengan nada yang terdengar sendu itu membuat mereka terdiam.

"Kamu melihat nya? Bagaimana? " - Hyunsik

"Di saat aku tidak sadarkan diri, Madam Jovell seolah membawa arwah ku untuk melihat masa lalu nya yang mengerikan, aku hanya dapat menangis penuh rasa sakit saat melihat dirinya menjerit pilu ketika putri kecilnya di bunuh dengan tidak manusia. " Ia menunduk, jemarinya yang berada pada genggaman Leo sedikit bergetar

"Hei, tidak apa-apa. Kami mungkin tidak melihat nya, tapi sepertinya rasa sakit itu pun seolah sampai pada kita semua" Itu Sing, jemari telunjuknya terangkat untuk menghapus cairan bening yang sedikit mengalir pada sudut mata si manis, membuat Zayyan menarik senyum kecil pada akhirnya

"Aku tidak bisa membayangkan hal yang akan terjadi jika saja Si Youn tidak mengorbankan kehidupan nya untuk kita. Aku tidak tau bagaimana harus berterimakasih kepadanya sekarang. " Wain berujar dengan perasaan bersalah yang mendalam, ia bahkan tidak bisa mengucapkan apa-apa kepada Si Youn yang bahkan jasad nya saja tidak ada

"Kamu benar Hyung, aku harap Si Youn bisa bertemu dengan kakaknya di alam sana. " - Davin

"Aaa, sudah sudah jangan membahas hal itu terus, itu akan terus membuat perasaan kita seperti tercampur aduk. "

Gyumin segera menghentikan pembicaraan mereka, lebih tepatnya ia tak ingin terlalu mengingat kejadian-kejadian mengerikan di rumah itu

"Kurasa aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika sesuatu yang terburuk terjadi pada Zayyan. " Imbuh Sing, menatap lekat kepada si manis yang kini juga menatapnya

"Hei bagaimana dengan ku yang bahkan sangat kalut saat tak bisa membuka pintu rumah itu saat terkunci"

"Sing dan Leo dengan kebucinan nya. " Hyunsik mencibir, gerah juga melihat dua maknae itu yang selalu memprioritaskan Zayyan di atas segalanya

"Hyung tidak usah meledek, minta saja Lex Hyung untuk bucin pada mu " - Sing

"Sing kam—"

"Hei suda sudah, ayo masuk, kita harus beristirahat simpan tenaga kalian untuk tidur." Lex menengahi tak ingin mendengarkan perdebatan panjang tak berguna yang akan segera terjadi

Namun saat mereka baru saja akan melangkah untuk memasuki Dorm, sapuan angin lembut yang hangat membuat langkah mereka terhenti seketika. Dan Zayyan lah yang pertama kali memutuskan untuk berbalik saat merasakan ada sesuatu yang kini hadir tepat di belakangnya

Lantas para member pun ikut berbalik, betapa tidak percayanya mereka saat melihat sosok Si Youn yang berdiri tak jauh dari mereka semua dengan sosok laki-laki asing yang berada di sisi nya

"Si Youn... " Zayyan berujar lirih, mata teduhnya menatap Si Youn dengan begitu banyak rasa terimakasih disana

Wajah bahagia Si Youn terlihat dengan jelas, ia bahkan kini menggandeng tangan laki-laki itu dengan begitu eratnya, dan member Xodiac pun pada akhirnya sadar bahwa laki-laki itu adalah sang kakak dari gadis itu

"Terimakasih semuanya. " Ucapan dengan nada lembut itu mengalun pada angin lembut yang mengantarkan kehangatan pada mereka

Tubuh Si Youn dan sang kakak terlihat mulai memudar secara perlahan

"Si Youn, kami lah yang sangat berterimakasih pada mu. Berbahagialah dengan kakak mu di sana"

Si Youn terkekeh kecil, ia menatap hangat kepada Zayyan dan yang lain nya

"Tentu Zayyan. "

Dan kedua tubuh itu menghilang begitu saja dalam sapuan angin yang seolah mengantarkan kepergian kakak beradik itu dengan damai.

















Tamat.

Hai, kembali lagi dengan salah satu buku ku yang tamat, maaf kalau kurang memuaskan huhu aku gak ahli buat horor 😭🤧

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Cursed House. [ LeoZay ft SingZay  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang