4. Drama Bumil dan Suami

763 109 62
                                    

🎊 Happy Chinese new year 🎊

*

*

*

Kabar mengenai Kehamilan seorang Tara Livya Maheswari Winata itu membuat orang-orang terdekat mereka terkejut

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Kabar mengenai Kehamilan seorang Tara Livya Maheswari Winata itu membuat orang-orang terdekat mereka terkejut. Keluarga, kerabat, serta sahabat mereka turut berbahagia mendengar kabar baik dari Keluarga kecil Winata itu. Banyak sekali yang tidak menyangka bahwa Program Bayi tabung yang dilakukan Tara akan berhasil secepat itu, terutama Keluarga Besar Winata yang langsung heboh mendengar bahwa mereka akan mendapatkan garis keturunan baru dari Biru Adhitama Winata.
Anak yang dikandung oleh Tara seketika menjadi perbincangan hangat nan bahagia diantara Keluarga Winata yang cukup lama menunggu penerus baru dikeluarga mereka, dan mereka pun tidak sabar untuk menunggu kelahiran calon keturunan baru di keluarga mereka.

Usia Kandungan Tara sudah memasuki 8 minggu, dimana saat hamil muda seperti ini Tara sudah mulai sering mengalami Morning sick dan gelaja lainnya khas ibu hamil pada umumnya.

Karena ini merupakan pengalaman keduanya setelah mengandung Ocean, maka Tara juga tidak terlalu kaget ataupun kaku dalam melakukan sesuatu di kesehariannya sebagai Ibu hamil. Tara terlihat sudah terbiasa dengan rasa mual, pusing, dan gejala ibu hamil lainnya, mungkin yang membuat kehamilan keduanya terasa berbeda adalah Sosok suaminya.

Semenjak Tara dinyatakan Hamil, Biru berubah drastis menjadi seorang Suami yang Over Protective, bahkan saking Over nya tak jarang Biru suka terbawa panik berlebihan dengan apa yang Tara lakukan dan Tara rasakan.

Banyak sekali contohnya, seperti tiap tengah malam pria itu terbangun hanya untuk memastikan Tara tidur dengan nyenyak, Biru selalu bangun subuh terlebih dahulu daripada Tara, bahkan diawal-awal hamil Biru sampai mengambil Cuti beberapa hari hanya untuk menemani dan memantau Tara dirumah, Tara yang tidak terbiasa dipantau seperti itu menjadi cukup risih karena Biru selalu menegur nya dalam melakukan sesuatu yang sudah biasa dia lakukan, Biru tidak memperbolehkan Tara mengangkat benda-benda yang berat dimatanya, bahkan panci kecil berisi Sop saja dianggap beban berat bagi suaminya. Biru tidak mengizinkan Tara membawa mobil sendirian, Biru tidak membolehkan Tara untuk naik turun ke lantai atas berkali-kali, bahkan lantai dapur mereka saja di pasang lapisan lantai baru, yaitu lapisan Vinyl berbahan kayu agar tidak licin untuk keselamatan Tara yang sering bolak-balik ke dapur.

Mereka sempat berdebat mengenai perilaku Biru yang berlebihan itu, Tara bahkan sempat marah karena Biru berkali-kali memanggil Mbak Yanti dan Pak Eko ke Rumah mereka di BSD hanya untuk membantu Tara dalam melakukan kesehariannya saat ditinggal kerja olehnya, padahal Tara masih bisa melakukan kesehariannya sendiri tanpa bantuan orang lain, bahkan Oliv juga sudah bisa membantu dia dalam melakukan sesuatu.

kenapa Biru harus se-parno itu? Dia hanya hamil, bukan lumpuh. Pikir Tara.

Perdebatan itu sempat menjadi pembicaraan yang cukup serius, karena diawal Biru sangat sulit untuk mengalah dan mengiyakan keinginan Tara yang meminta Biru untuk tidak berlebihan atas kehamilannya. Tara bahkan berkali-kali meyakinkan Biru bahwa dia bisa beraktivitas seperti biasa dirumah tanpa bantuan orang lain, Oliv saja sudah cukup.

Cerulean : A Mini SequelDonde viven las historias. Descúbrelo ahora