Semangat !!

17

Flashback chapter 8, chapter dimana dokter Jeffry menyebut lelaki berambut biru di rumah sakit saat kedatangan Ladyana, Marvel dan Haikal yang menjenguk Rayn karena ulah Gentala sang daddy dan Granovan.

(Buat yang lupa boleh dibaca ulang)

(Ini sebenarnya sedikit spoiler juga)

Kedatangan pria berambut biru di rumah sakit kala itu, bukan pertama kali dirinya muncul karena pada awal chapter saja dirinya bahkan sudah muncul beberapa kali.

Pria rambut biru lah yang memberikan bogeman mentah-mentah pada Granovan dan Nakula di gudang sekolah saat mereka menyiksa Rayn, sosok ini lah yang membuat Granovan dan Nakula terdiam kaku.
(Chapter 4)

Pria rambut biru yang mendapat julukan panglima dan black baccara.

Pria rambut biru yang selalu membawa Rayn kerumah sakit setelah mendapat siksaan.

Dirinya tidak sendiri, melainkan kembar. Dirinya berambut biru dan sang kembaran berambut hitam. Sang kembaran yang berambut hitam telah diperkenalkan di awal cerita namun tidak dengan nya. Memiliki awalan nama yang sama yaitu SM, penasaran dengan sosok ini? Belum waktunya perkenalan untuk si rambut biru.

Chapter 10 terdapat scane yang menyebut black baccara, itu sebenarnya adalah sang kembaran yang telah diperkenalkan di awal bukan si rambut biru.

(Jadi black baccara nya ada dua, karena kembar. Sebenarnya yang rambut hitam lebih sering disebut red baccara, black baccara yang rambut biru. Cuma karena mereka kembar dan rambut biru lebih dominan meskipun dalam usia yang rambut hitam yang lahir terlebih dahulu. Jadi keduanya sepakat di sebut 2Black Baccara)

Satu informasi lagi, si rambut biru teman dekat keluarga Martin (keluarga dokter Jeffry) si rambut hitam kemusuhan sama keluarga Martin. Jadi semoga tidak tertukar.

• • • • • • •

Seusai keributan yang dilakukan Charles di kelas tadi kini seluruh siswa telah masuk kembali dan melakukan kegiatan pembelajaran seperti biasanya.

Terkecuali Lukman yang langsung dilarikan ke rumah sakit akibat luka cukup serius yang dialaminya, sedangkan Marchelio Charles Rayn Marvel Hendery dan Lucky berada di ruang kepala sekolah tengah berhadapan langsung dengan pemilik sekolah.

Marchelio yang melihat langsung wajah sang ayah hanya mendengus kesal, jangan lupakan memar di pipinya yang ia terima dari Hendery. Bulu kuduk nya seketika berdiri ketika menyadari seseorang dari sudut sana tengah menatapnya dengan intens.

Menoleh untuk mencari tahu siapa pelaku tersebut, dirinya dibuat terdiam ketika netranya tidak sengaja bertatapan dengan Lucky, ah tidak maksudnya Leon yang masih menguasai tubuh Lucky.

"Ekhm, jadi ada yang bisa jelaskan mengapa kalian membuat keributan saat waktu istirahat sehingga mengganggu kenyamanan siswa lain dan membuat salah satu murid dilarikan ke rumah sakit" tutur Robert, ayah dari Marchelio sekaligus pemilik sekolah.

"Selama ini siswa mu kerap kali melakukan pembullyan pada siswa lain, mengapa dirimu tetap diam dan bungkam?" ucap Charles menatap tajam pada ayah dari sahabatnya itu.

"Maafkan saya untuk kasus ini tuan Charles, karena itu kesan mu pada sekolah ini cukup buruk" sesal Robert menatap dengan sedikit menunduk kearah Charles.