Bab 13. Niat Baik

795 76 6
                                    


Titik terbodoh dalam mencintai seseorang adalah disaat kau mengemis cinta kepadanya tetapi tidak dihargai sama sekali.

Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
MCK 2

Sebelum lanjut dimohon kepada pembaca yang terhormat disilahkan tinggalkan votenya terlebih dahulu, bagi yang baca tapi tidak vote hukumnya haram yaaaaaaaa!!!!!!

Suasana di meja makan pagi ini beda dari biasanya, yang biasanya rusuh sekarang jadi hening karena Kenzio masih ngambek gara-gara ngidamnya Andrez tadi malam. Kenzio yang selalu minta disuapin makan sekarang memilih makan sendiri. Dimas dan Nabil hanya diam sambil senyum-senyum memperhatikan tingkah Kenzio yang menurut mereka lucu.

"Gak usah senyum-senyum muka lo jelek!" ujar Kenzio ketus sambil mendelik kepada Dimas.

"Dih siapa yang senyum. Lo tuh jelek dari tadi cemberut mulu," bantah Dimas.

"Udah-udah jangan pada berantem," lerai Andrez.

"Belain aja terus, suaminya siapa yang dibelain siapa," desis Kenzio pelan yang masih bisa didengar oleh Andrez.

Kenzio memang tipikal yang cemburuan. Bahkan dengan sahabatnya sendiri masih bisa cemburu. Makanya Andrez selalu membatasi pergaulannya agar tidak ada kesalahanpahaman dalam rumah tangganya. Membatasi di sini bukan tidak berinteraksi sama sekali ya, tapi dia lebih berhati-hati berinteraksi apalagi dengan orang baru.

"Aku gak belain sayang, tapi gak baik berantem di meja makan. Lagian kan aku udah minta maaf, tadi malam itu murni keinginan baby bukan keinginan aku," ujar Andrez lembut sambil mengelus lengan Kenzio. Berharap pria itu luluh.

"Yaudah Jio maafin, lain kali ayang kalau ngidam jangan yang aneh-aneh lagi ya. Apalagi ngidamnya nempel sama dia," ujar Kenzio jutek sambil melirik Dimas.

"Iya-iya, yaudah sini biar aku suapin," ujar Andrez lalu mengambil alih piring dan sendok Kenzio. Karena sedari tadi Kenzio hanya mengaduk-aduk makanannya tanpa memakannya sama sekali.

"Kak kalau gitu aku berangkat kuliah dulu ya," ujar Rania buka suara, yang hanya diam sedari tadi.

"Sarapan kamu udah habis?" tanya Andrez.

"Udah kak," jawab Rania.

"Yaudah nih uang jajan buat kamu," ujar Andrez memberikan tiga lembar uang berwarna merah.

"Gak usah kak uang yang dikasih bang Kenzi kemaren masih ada kok," tolak Rania.

"Udah ambil aja, buat simpenan kamu."

Dengan sedikit paksaan dari Andrez akhirnya Rania mengambil uang tersebut.

"Yaudah kalau gitu aku berangkat dulu ya. Kak Nabil, Kak Dimas aku berangkat ya," ujar Rania pamit.

"Iya hati-hati ya," jawab Dimas dan Nabil bersamaan.

"Belajar yang benar, jangan dekat-dekat sama cowok. Awas aja ntar kalau ketahuan," ujar Kenzio memperingati.

"Iya-iya abang bawel ih," ujar Rania.

MCK

My Childish Kenzio 2 Donde viven las historias. Descúbrelo ahora