Happy Reading
Chika memutar-mutar cangkir yang berisi kopi sembari memandang kendaraan berlalu lalang dari balik kaca, ditemani musik diputar di cafe itu, musik bertempo lambat membuat Chika yang hanya ingin singgah sebentar jadi berlama-lama di tempat itu.
"Kenapa?"tanya Ara.
Tanpa melihat dan sibuk dengan ponselnya, sedangkan Chika hanya menatap bingung kepada siapa Ara bertanya, kepada dirinya atau Ara hanya sedang bermonolog.
"Lo nanya gue"tanya Chika.
"Lawan bicara gue disini cuma Lo Chik, walaupun gue ga liat tapi gue tau Lo bengong dari tadi"ucap Ara.
"Gue ngerti posisi Lo, tapi jangan terlalu over thinking yang ada Lo sakit"lanjutnya.
"Thanks Ra"ucap Chika.
Ara kerap kali menjadi tempat Chika berkeluh kesah, tentang apapun, keluarga, percintaan apapun yang Chika alami. Dan soal Christy, Chika menceritakannya pada Ara.
Chika berniat untuk bertanya lebih lanjut pada orang tuanya soal Christy, Chika merasa aneh, kenapa ia harus memikirkan panjang lebar sesuatu yang tidak penting. Jika memang Christy bukan anak ayah dan bundanya, lalu selanjutnya apa? Apa yang akan ia lakukan jika memang sudah tau.
"Chik ayo balik gue pengen cepet istirahat"ajak Ara.
Chika mengiyakan ajakan Ara, mereka berdua berjalan beriringan menuju mobil untuk pulang.
Chika mengantar Ara pulang ke kosan nya lalu langsung menjalankan mobilnya untuk menjemput Zee sebelum pulang.Perjalanan Chika terhambat karena macet, sehingga ia sedikit lebih lambat dari biasanya.
"Lama banget sih kak"ucap Zee baru masuk mobil.
"Ya maaf macet soalnya tadi"jawab Chika.
Zee hanya berdehem sembari asyik memainkan ponselnya.
Chika melewati jalan kemarin ketika ia menemukan Christy tergeletak pingsan, seketika fokusnya hilang, pikirannya kemana-mana."Awww"Zee meringis sembari memegangi dahinya.
Chika menge-rem mendadak, ia hampir menabrak pengendara motor yang hendak menyebrang.
"Woy picek mata Lo!"ucap orang itu sembari menggebrak mobil Chika.
Orang itu langsung pergi dan Chika, melanjutkan perjalanan menancap gas dengan hati-hati.
"Kakak kenapa si!"kesal Zee.
Chika hanya melirik sekilas sampingnya tempat Zee duduk"kakak gapapa"ucapnya.
"Kamu ada yang luka ga? Sakit ga?"lanjutnya.
"Luka sih engga kalo sakit mah iya"ucap Zee yang masih setia mengusap dahinya yang masih terasa nyeri.
Fokus Chika! Fokus!, batin Chika.
•••
Mereka tiba di rumah, Chika langsung memarkirkan mobilnya, mereka berdua turun dan melangkahkan kaki untuk masuk ke rumah.
Mereka baru saja membuka pintu, terkejut melihat lantai begitu kotor dan ruang tamu terlihat tidak tertata dengan rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Kecil,Christy! (END)
RandomKata orang rumah adalah tempat pulang,tempat kembali dan tempat bersandar. Rumah seperti apa yang mereka maksud? Bangunan yang mewah? Atau bangunan sederhana yang di isi oleh orang yang menanti kehadiran kita. -Christy Cerita ini hanya fiksii!(Tidak...