Bagian:25

3.6K 299 1
                                    

Happy Reading

Gadis berpenampilan tomboy dengan rambut sebahu berlarian di rumah sakit setelah mendapat kabar sahabat baiknya berada dalam salah satu ruang rawat inap disana.

Adel mengatur nafasnya yang tersengal karena berlarian, dan mengatur detak jantungnya yang berdegup begitu cepat.

Dibukanya pintu dihadapannya dan benar, ia dapati sahabatnya berbaring  dengan wajah dihadapkan ke pintu seperti sedang menunggu seseorang.

"Haii." Ucap Christy pada Adel.

Yang dilakukan Adel setelah itu, ia tutup pintu lalu menghamburkan diri memeluk Christy.

"Lo kenapa si... Jarang keliatan sekali nya keliatan lagi di RS gini..." Ucap Adel memeluk Christy erat-erat.

"Gue kaget tau gak tiba-tiba Lo telepon terus bilang kalo Lo di rumah sakit..." Marah dan Omelan Adel justru mengundang tawa Christy, Christy tidak tau seberharga itukah dirinya Dimata Adel?

"Maaf ya..." Ujar Christy.

"Iya... Asal janji abis keluar dari rumah sakit kita main." Adel penuh pemaksaan sembari mengulurkan tangan nya mengeluarkan jari kelingkingnya untuk ditautkan pada kelingking Christy, membentuk sebuah ikrar yang harus ditepati.

"Janji." Christy menautkan kelingkingnya pada kelingking Adel.

Adel mengedarkan pandangannya, tak ditemukan seorangpun disana, hanya ada Christy di ruangan ini.

"Lo sendiri?."

"Ngga... Tadi ada temennya kak Chika cuma dia izin pulang dulu."

Adel membulatkan mulutnya dan menganggukkan kepala. Ia bawa tubuhnya menyandar di kursi yang didudukinya.

"Tapi tadi udah aku telepon lagi, gausah balik lagi kesini ada temenku yang nemenin." Ujar Christy lalu memberikan jeda beberapa saat sebelum ia melanjutkan ucapannya.

"Tapi kalo kamu mau pulang gapapa ko Del..." Ucap Christy disertai senyuman yang selalu melekat pada dirinya.

Adel menatap Christy dengan tatapan iba, disaat sakit pun senyumannya tak pernah luntur, disaat disakiti pun senyumannya tak pernah luntur. Lama sekali... Adel merindukan senyuman Christy.

"Nggak.. gue bakal nginep disini, nemenin Lo." Tolak Adel.

Christy tersenyum bahagia karena Adel bersedia menemaninya disini. Biasanya, Christy akan menolak karena tak ingin merepotkan siapapun. Namun kali ini Christy menerimanya dan Adel turut senang akan hal itu.

"Del..." Panggil Christy dengan matanya yang terpejam.

Adel haya mendongakkan kepalanya menatap Christy, lalu menggenggam tangan Christy.

"Kenapa?..." Tanya Adel selang beberapa detik.

"Jangan lari lagi... Kalaupun jalan jangan jalan untuk menghindar."

Kata-kata Christy berhasil membuatnya berpikir keras. Tapi cukup lelah untuk malam ini. "Iya." Balas Adel singkat.

Adel membentangkan selimut untuk menyelimuti Christy, lalu menaruh kepalanya di sisi brankar Christy.
Menenggelamkan diri masing-masing kedalam dunia mimpi.

Malaikat Kecil,Christy! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang