4 cowok osis

391 10 4
                                    

Halo ini cerita pertama ku
Semoga suka ya ini murni khayalan ku sendiri tidak meniru siapapun ya.

Happy reading yaa.

"Heh ada yang lihat dasi gue gak ?"ucap Anasya Ziyantina Zannala seorang gadis cantik, kulit putih, hidung mancung,rambut ikal gantung, jangan lupa dia termasuk murid Most Wanted di sekolahnya.

"Lo cari tuh pake mata liat ada di pundak Lo, tadi Lo sampirin tuh dasi di pundak Lo bego"sahut Bianca Arsellana Zinella gadis cantik dengan rambut hitam yang lurus, kulit putih, hidung mancung, dia juga merupakan salah satu Most Wanted sekolah.

"Cepat woy! Udah telat nih kita"teriak seorang gadis bernama Chyntia Zarisma Nazlana, gadis cantik,kulit putih, hidung mancung, rambut hitam bergelombang, dan dia juga merupakan salah satu Most Wanted sekolah.

"Ayuk lah woy udah telat banget nih kita, pada cepetan bisa gak!?" Ucap seorang gadis memperingati. Dia adalah Divanya taliyasya Nalenna, gadis cantik, kulit putih, hidung mancung, rambut hitam yang sedikit bergelombang. Tak berbeda dari para sahabatnya, dia juga Most Wanted sekolah.

Mereka berempat merupakan sahabat yang tinggal serumah, karena ada alasan tertentu yang membuat mereka mempunyai ide untuk tinggal bersama.

Kini keempat sahabat itu telah tiba di sekolah mereka yang pasti mereka sedang mencari cara untuk bisa masuk ke dalam sekolah tanpa harus dihukum oleh keempat OSIS sialan yang selalu memberikan mereka hukuman yang merepotkan.

"Lewat belakang aja yuk mumpung OSIS belum ada yang kesini"usul Anasya.

"Yuk lah gc pada"ucap Bianca di setujui yang lain.

Saat hendak pergi dari depan gerbang menuju belakang sekolah tiba-tiba ada suara yang menginstruksi keempat sahabat tersebut. "Hey kalian berempat jangan kabur" sial keempat OSIS itu Dateng ke sini, siap-siap ajalah di hukum.

"Mau kemana kalian hm?"ujar cowok yang bernama Arka Zafif Ragra, dia adalah ketua OSIS di sekolah mereka berempat.

"Mau kabur, jangan harap ya!"ucap Bian Zico Falief cowok dengan muka menyebalkan menurut mereka berempat ya walaupun ganteng sih tapi nyebelin, dia wakil ketua OSIS di sekolah.

"Sini Lo pada, tiap hari kerjaannya telat Mulu " Kali ini yang berbicara adalah Chyno Izan Fendrio, kalian jangan panggil Chino ya dia itu di bacanya Shino okeyy. Dia ini adalah keamanan OSIS yang agak galak sih kata mereka mah.

"Ikut kita ke lapangan!" Huh singkat sekalii ya, dia Dirga Arbino Kaizo merupakan keamanan OSIS juga tapii dia dapat julukan es batu dari murid sekolah ya iyalah ngomong aja singkat.

" Iya "jawab mereka berempat, pasrah sudah lah kalo kaya gini.

"Lo berdua bersihkan ruang OSIS sapu dan pel ya"tunjuk Arka kepada Anasya dan Bianca,setelah di lapangan mereka pun membagi tugas pada keempat gadis tersebut.

"Whatt! Yang bener aja lah di kira babu kali kita" ucap Anasya tak terima karena di suruh membersihkan ruang OSIS.

"Iya tuh, kita bukan babu kali yang harus bersihin ruang OSIS!" Sahut Bianca menyetujui omongan Anasya.

"Kalian berdua memang bukan babu sekolah tapi beban sekolah biar sedikit berguna bersihin ruang OSIS gausah banyak bicara " ucap Arka lalu menarik tangan Anasya dan memberi kode kepada Bian yang berada di sebelahnya untuk menarik Bianca supaya tidak banyak berdebat.

Mendapatkan perlakuan dari kedua cowok tersebut Anasya dan Bianca terkejut dan memberontak untuk di lepaskan tangannya yang di tarik oleh kedua cowok tersebut.

"Heh lepasin woyy, jangan main tarik-tarik aja" Ucap Anasya sambil mencoba melepas cekalan tangan Arka.

"Lepasin gak woy" Ucap Bianca pada Bian. Namun mereka berdua tak di hiraukan oleh kedua cowok tersebut dan terus menarik mereka menuju ruang OSIS.

Kini tersisa lah Chyntia, Divanya, Chyno dan Dirga. Ketika melihat kedua sahabatnya di tarik pergi mereka berdua mau mengikuti namun kedua cowok tersebut langsung menghadang mereka.

"Tugas kalian beda jadi gausah ngintilin kedua sahabat kalian itu mereka berdua di suruh ke ruang OSIS supaya tidak kabur dari hukuman mereka dan kalian juga gak akan kabur dari hukuman kalian karena kita langsung yang mengawasi" ucap Chyno.

"Terus apa hukumannya?" Tanya Chyntia.

"Lari sepuluh putaran di lapangan ini" ucap Dirga menjawab pertanyaan Chyntia.

"Apa!"jawab keduanya.

"Udah gausah protes cepat lari atau kita tambah hukumannya"ucap Chyno.

Mereka berdua pun segera berlari karena mereka tau kedua cowok tersebut tidak pernah main-main dengan ucapannya.

***

"Huh..huh.."

"Kenapa Lo berdua?"tanya Anasya.

"Iya tuh kaya di kejar setan aja"ledek Bianca.

"Emang tapi ada yang lebih serem dari setan" ucap Chyntia.

"Apa emangnya?"tanya Anasya dan Bianca bersamaan.

"OSIS gal- mampus, kabur Div Ayuk mereka ngejar" ucap Chyntia langsung menarik Divanya pergi dari kantin.

"Ngapa mereka?" Ujar Anasya sambil menatap Bianca.

"Mana gue tau" Bianca hanya mengangkat bahu seraya acuh pada kedua sahabatnya.

"Kalian berdua kasih tau kita di mana dua sahabat kalian!"ucap Dirga.

"Pergi"jawab Anasya apa adanya.

"Kemana?" Tanya Chyno.

"Mana kita tau"jawab mereka berdua lalu pergi begitu saja dari hadapan kedua cowok tersebut.

"Sial kabur terus mereka"kesal ya pasti itu yang Dirga rasakan saat ini.

Flashback on

"Eh kita lari sekalian ke kantin aja belok situ mereka Mayan jauh dari kita tuh" ucap Chyntia kepada Divanya.

"Gas lah"jawab Divanya.

Mereka pun berlari secepat mungkin menuju kantin, sebelum kedua cowok itu sadar bahwa mereka memang berlari tapi tidak untuk menjalankan hukuman mereka.

"Eh dua cewek tadi mana?" Chyno yang ngeh kalo mereka berdua ternyata tidak ada di lapangan.

"Itu mereka kabur cepet susul"ucap Dirga lalu berlari mengejar kedua cewek yang nakal itu sudah geram mereka.

Flashback off

"Apalagi ayok cari mereka berdua lagi"ucap Chyno.

Kini kedua cowok tersebut sedang kebingungan mencari kedua cewek yang sungguh bagi mereka itu sangat merepotkan dan menjengkelkan sekali.

"Kemana sih mereka ngumpet"ujar Dirga mulai lelah mencari kedua cewek tersebut.

"Tau kemana ya, udah keliling sekolah tapi gak nemu-nemu juga tuh cewek"dumel Chyno yang sudah keliling sekolah tapi tidak menemukan kedua gadis itu.

"Dah lah yuk balik kita ke ruang OSIS aja deh cape gue"akhirnya mereka berdua memutuskan untuk tidak mencari kedua orang yang hanya membuang waktu.

Disisi lain..

"Aman belum?"ucap Divanya.

"Aman nih kek nya sih"jawab Chyntia.

"Kemana nih gak mungkin kelas atau kantin pasti nanti ketemu dua cowok itu "tanya Divanya.

"Mmm coba chat Anasya atau Bianca" usul Chyntia.

"Oke"

Hai gimana cerita pertama aku

Makasih udah baca 😘

Oiya mohon maaf ya jika ceritanya kurang nyambung dan banyak typo nya mohon maklumi masih baru soalnya.

ABCD My Friends Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt