2

356 38 2
                                    

'°•What?•°'

Anzhe POV

Kami berjalan mendekati 3 iblis yang sepertinya kenal dengan Deon,aku masih memapahnya,keadaannya membuatku cukup khawatir tapi melihat aksinya tadi itu cukup menakutkan,sorot matanya berbeda dan itu menambah kesan mengerikan padanya

Salah satu dari mereka ada yang terlihat sangat panik melihat ke adaan Deon

"Tuan Demon! Lengan anda patah tadi,dan sekarang ke adaan anda menjadi seperti ini"
Ia langsung menarik Deon dariku

Tapi tunggu,Demon? Oh ayolah Deon apa kau berniat menggunakan nama samaran? Nama yang jelek

Salah satu dari mereka yang bersurai ungu dan berkulit tan berjalan mendekatiku, ya tentu daja aku terlihat mencurigakan bagi mereka,aku datang dengan seseorang yang di panggil 'tuan' ini

Aku tidak berniat untuk bergerak,di sekitar leherku terdapat benang,aku yakin ini tajam karena benang ini memantulkan cahaya bulan,aku yakin bahwa leherku bisa terputus sekarang

Deon melirik ke arahku dsn dia berusaha untuk berbicara sesuatu

"Aku mengenalnya,dia tidak akan menyerang kita. Dia akan ikut dengan kita"
Deon menatap datar ke mereka,wah bisa bisanya ia menunjukan wajah seperti itu

Iblis lain tampak ragu akan ucapan Deon,tentu saja aku memaklumi itu. Siapa yang akan percaya oleh seseorang yang berbeda ras dari mereka dan muncul begitu saja di hadapan mereka?

Wanita berambut pirang mendekati Deon

"Kau bukan tuan Demon! Padahal beberapa waktu yang lalu kamu masih menjadi tuan Demon 'yang itu'"
Ia menunjukan wajah horor yang menurutku agak mengerikan

Ia terus berbicara hingga dia menyodorkan tubuh monster iblis yang tadi telah terkapar ke hadapan Deon

"Ini,tuan Demon ada monster iblis disana

Tolong berikan kematian yang tenang dengan belati itu!"

Deon menjauh sambil memegangi bahu kanannya yang aku yakin pasti cedera. Omongan dari wanita pirnag itu berlanjut hingga akhirnya wanita berambut ungu menghentikannya

Gila,apa semua iblis bertingkah laku seperti mereka?

Para iblis lain masih membunuh monster iblis lainnya,tiba tiba di tengah pembicaraan mereka Deon kembali ambruk

Aku yang awalnya tidak berniat mendekati mereka dengan segera bergerak,memutus benang tajam di sekitar leherku dengan belati ku dan mendekati Deon

"Tuan Demon! Sepertinya anda sudah tidak bisa memaksakan diri lagi. Biar kami yang mengurus sisanya"
Pria berambut biru itu membopong Deon,dan ketika aku ingin membantu pria itu langsung menyingkirkan tanganku

Deon yang menyadari itu melihat ke arahku dan berbicara

"Ikutlah dengan kami dan aku akan menjelaskan semuanya"

Ia memelankan suara di kalimat terakhirnya,lebih mirip seperti bisikan padaku

Sepertinya pria berkacamata ini menyadari bahwa Deon yang ingin membawaku bukan lagi bercandaan

Pria itu mendudukkan Deon di sebuah baru besar dan mulai mengobatinya. Aku memutuskan untuk duduk di sampingnya,aku menjaga jarak dengannya dan mulai mengobati luka akibat belati milik Deon tadi

"Maaf tuan,tapi anda siapa? Mengapa mengenal tuan Demon dan sepertinya anda manusia seperti tuan Demon"

Aku agak terkejut dengan dirinya yang membuka suara,aku menatap datar ke arahnya

"Sebut saja aku kenalannya,kau bisa tanya sisanya dengan tuanmu itu"
Aku kembali memastikan bahwa lukaku sudah tertutup dengan benar,dan aku melihat kondisi Deon sudah lebih baik sekarang

Mereka berbincang kembali,aku tidak menghiraukannya. Aku hanya mendengar sekilas bahwa mereka akan menuju kota,dan tentu sesuai ucapan Deon aku ikut dengan mereka

Sesampainya disana kami semua melihat sesosok iblis yang sepertinya adalah komandan 10 yang mereka maksud,Deon hanya mengernyitkan matanya

Deon dibawa menggunakan singgah sana kayu yang di hias dengan bunga indah,sungguh aku ingin tertawa melihatnya. Namun aku tetap mempertahankan ekspresi wajahku yang datar,kehadiranku disini sebagai manusia saja sudah membuat beberapa pasang mata melihat ke arahku,apalagi jika aku mengeluarkan suara bukan?

Aku sudah menggunakan jubah sebelumnya,dan aku menarik tudung kepalaku membuat wajahku setengah tertutup. Setidaknya aku tidak akan melihat orang orang yang menatapku

Melihat ke sekeliling membuatku sadar bahwa Deon dengan identitas tuan Demon miliknya memiliki banyak 'penggemar' disini. Bahkan aku melihat sekte agama disini,wah gila iblis disini

Deon menunjukan wajah terganggu dengan semua afeksi yang di berikan iblis yang mereka sebut komandan 10 itu.

Dan ketika Deon berbicara seketika komandan 10 itu memerintahkan orang orang untuk pergi. Si komandan tersebut terduduk,dan aku melihat benang melilit di lehernya juga wanita berambut ungu itu mengeluarkan kata kata ancaman

"Sudahlah memangnya kita mau membunuh sesama? Lebih baik kita berbelanja seperti tujuan kita sebelumnya"
Deon berbicara sambil turun dari singgah sana aneh itu dan berjalan pergi

Untuk sekarang aku lebih milih membuntuti Deon juga 2 iblis lain yang ikut bersamanya,di pria yang terlihat seperti dokter juga wanita berkulit tan dan bersurai ungu itu

Deon berganti baju,baju miliknya sudah terlumuri oleh darah karena pertarungannya tadi. Tapi rekannya yang lain tidak mengganti baju

Iblis komandan tadi datang dan menawarkan buat mangga

Apa apaan sih ini?

Mereka kembali berbicara banyak hal,dan aku tidak berminat mendengar kan mereka. Hingga pada akhirnya Deon mengajakku-tidak lebih tepatnya menarikku untuk menaiki kuda yang sama

Kita berada di perbatasan antara dunia iblis dan manusia

Wah kalau tau itu sedekat ini kenapa aku harus melakukan banyak hal merepotkan untuk mencapai tempat ini?

Mereka memutuskan untuk pergi ke dunia manusia itu,aku memilih untuk menunggu dengan kuda kuda disini,aku tidak berniat mengikuti mereka. Toh akhirnya juga aku tidak melakukan apa apa,aku disini hanya untuk mendengar penjelasan dari Deon

Aku menunggu cukup lama menunggu disana,akhirnya aku melihat Deon dan 2 orang iblis yang tadi. Deon mendekatiku memberikan isyarat untuk ikut bersama dia. Saat kita berjalan menjauh dari mereka Deon melirik ke arah mereka

"Jangan mengikuti kami,ini hanya perbincangan sebentar"

Dan kita berjalan menjauh dari mereka
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Udah deh segini aja wkwkwk,nunggu webtoon lanjut nanti ku lanjut

Ephemeral [Male!OC]Where stories live. Discover now