7

138 13 0
                                    

'°•Old but New•°'

Author POV

"K-Kakak? kau mengikuti kompetisi ini?"
Allen Naese mengusap pelan pipi adiknya, matanya menyusuri bagian tubuh adiknya untuk memastikan tidak ada luka serius ditubuhnya

"Kau sendiri? bukankah ini sebuah resiko untukmu? bagaimana jika aku tidak disini? bagaimana jika kau terluka? kau tidak boleh memaksakan tubuhmu"
Allen mulai meraba-raba bagian tubuh Anzhe dan mendapat tepisan lembut dari Anzhe

"Nanti saja membahas diriku"

"Kau hampir saja terserang oleh puluhan anak panah dan itu yang kau ucapkan?"

Kekhawatiran Allen sangat telihat,jika ditanya tentu saja ia sangat menyayangi adiknya. Anzhe sendiri menggaruk tengkuknya. Merasa gugup karena kembali membuat kakaknya ini khawatir

Tapi perhatian mereka teralihkan oleh suara teriakan para assasin, Anzhe terbelalak melihatnya. Ia mengenal tanaman itu,tanaman yang Deon sebut gila. Tanaman yang tadi ia sentuh kini ukurannya menjadi berkali-kali lipat di banding sebelumnya dan menyerang dengan cepat

Anzhe melihat ke sekitar,orang yang tadi bersama Deon telah pergi dan ada pasukan kekaisaran yang datang. Juga bangsawan yang mengaku sebagai count Hardt tak henti-henti berbicara

"Kami datang setelah mendapat sinyal bahaya!!"

Pasukan itu langsung tertegun,tak menyangka bahwa ada monster yang tak pernah mereka lihat sebelumnya

"Monster itu keluar dari tas Deon Hardt! Monster itu menyelamatkan Deon dari para assassin! Pasti dia yang mengendalikan makhluk itu"

Monster itu menyerang Deon menjadikannya terlilit sulur-sulur berduri itu, Anzhe yang melihatnya kembali mengangkat pedangnya dan berlari kearah monster itu. Tapi ya bukan Anzhe jika tidak melakukan hal tak diduga, dirinya malah tersandung sulur dan membuat dirinya ikut terlilit,yang berbeda adalah dirinya tergantung dengan posisi kepala dibawah

Si pemimpin pasukan juga count palsu itu malah beradu mulut

"Bukankah kau bilang dia berada di pihak kita!?"

"Y-ya siapa tau mereka hanya berakting"

"SIAPA YANG BERAKTING HINGGA MUNTAH DARAH DAN TUBUH TERGANTUNG!?"

Deon melakukan satu serangan terhadap monster itu dan langsung tumbang,sulur yang sebelumnya melilit Anzhe langsung terlepas dan membuatnya langsung terjatuh

Anzhe mengira bahwa tubuhnya akan langsung mencium tanah,tapi seseorang menangkap tubuhnya

"Anzhe kau berat ya"
Tentu Deon berbohong,ia hanya ingin mencairkan suasana

"Aku akan meninju wajah tampanmu itu"

Anzhe yang kini sudah berdiri mendapat pelukan hangat dari Allen

"ANZHE! kau ini benar benar membuatku khawatir,bagaimana jika kau tadi di cekik? Bagaimana jika kau terjatuh dan kepalamu langsung terbentur? Bagimana jika-"

"Kak! Aku tidak akan terluka semudah itu,kau lupa aku?"
Allen mendecih kesal dan mengeratkan pelukannya

"Aku hanya khawatir..."
Anzhe menghela nafas,mau bagaimana lagi Allen kakaknya

Kini perhatian terpusat pada Deon yang mengalahkan monster dengan sekali serang

"C-COUNT MENGALAHKANNYA!! AKU TIDAK MENYANGKA BAHWA DIA BISA MENGALAHKAN MONSTER DENGAN SEKALI SERANG"

Deon yang kini berada di posisi duduk langsung dihampiri oleh Dan

"Apa anda baik-baik saja? Anda mengeluarkan banyak darah..."

Ephemeral [Male!OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang