🔪48. Disappointed?

61 24 9
                                    


"Apapun akan gue lakukan untuk mendapatkan kembali kepercayaan Papa. Bahkan jika gue mati sekalipun."

~Gafi Peranzi Acio

-
-
-
📖🫀

WE ARE FRIEND
By kucingimut1258

"Masih berhubungan dengan gadis itu? Apa kamu tidak takut akan membahayakan nyawanya? Beberapa bulan yang lalu kamu hampir saja membuat dirinya mati karena diculik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Masih berhubungan dengan gadis itu? Apa kamu tidak takut akan membahayakan nyawanya? Beberapa bulan yang lalu kamu hampir saja membuat dirinya mati karena diculik. Dan sekarang kamu masih mau menemuinya?"

Gafi menghentikan langkahnya ketika mendengar suara Papanya. Dia mendekati Papanya yang sedang duduk di sebuah kursi ruang tamu.

"Papa gak berhak larang-larang Gafi mau dekat dengan siapapun," jawab Gafi.

"Apa kamu masih tidak mengerti juga, Ga? Kehadiran kamu cuma akan membahayakan nyawa orang lain. Seharusnya kamu sadar akan hal itu," ucap Deni dengan sedikit tegas.

Gafi tersenyum tipis. "Sebenci itu kah Papa sama Gafi sampai sekarang ini Papa belum bisa mempercayai Gafi? Kapan Gafi bisa mendapatkan kepercayaan Papa lagi?"

"Sampai kamu membuktikannya sendiri kepada saya."

"Apa yang perlu Gafi buktikan, Pa? Apa setelah menjauhi Zaya, Papa akan sayang lagi sama Gafi?" tanya Gafi.

"Kamu tau sendiri jawabannya."

Setelah mengatakan itu, Deni beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Gafi yang masih berdiam mematung di sana.

"Apa Gafi harus rela mengorbankan nyawa Gafi untuk mendapatkan kepercayaan Papa?" Lirih Gafi sambil memandang punggung Deni yang sudah berlalu dari sana.

Drtt... Drtt..

Gafi menekan tombol hijau itu ke atas. Gafi sedikit menjauhkan ponselnya karena teriakan dari gadis kesayangannya. Siapa lagi kalau bukan Zaya.

"Gazio!!"

"Aya, jangan teriak-teriak. Nanti Gazio bisa budeg. Emang Aya mau punya pacar budeg kayak Gazio?"

"Mau Gazio budeg atau enggak, Aya akan tetap mau sama Gazio."

"Kenapa?"

"Karena gak ada yang cinta Gazio melebihi cinta Aya sama Gazio."

Gafi terkekeh mendengarnya. Tingkah Zaya yang seperti ini yang membuat Gafi enggan untuk menuruti permintaan Papanya untuk menjauhi Zaya. Apakah Gafi akan tetap memaksakan kehendak Papanya untuk menjauhi Zaya?

 We Are Friend [END] [TERBIT]Where stories live. Discover now