Zayn dan juga Jessi sudah sampai di tempat tujuan nya yaitu Gramed. Zayn tadinya tidak mau ikut ke dalam, tetapi jessi memaksanya, dan mau tak mau Zayn harus ikut.
"Abis ini kita makan, gue yang traktir karena lo udah mau nganterin gue hari ini" Pungkas Jessi sebelum Zayn menyela ucapan nya saat tadi Jessi mengucap kata traktir .
"Yaudah terserah" Pasrah Zayn, Jessi terkekeh melihat ekspresi Zayn, pasal nya sedari tadi dirinya hanya membeli dua buku, sisanya dia sengaja mengajak Zayn berkeliling.
"Zayn lucu" Batin Jessi tersenyum
"Kenapa senyum gitu" Tanya Zayn, dengan cepat Jessi membuang pandangan nya ke arah lain sembari memberikan sedikit kedipan pada Zayn.
"Gak beres ni cewe" Batin Zayn bergidik ngeri
"Ayo Zayn, lo malah bengong" Ucap Jessi sembari menarik lembut tangan Zayn.
"Ini kita jadi kaya lagi pacaran" Celetuk Jessi sembari menoleh ke arah Zayn.
"Hmm yah" Ucap Zayn terdengar malas di telinga Jessi.
"Ih Zayn, kok kaya gitu sih jawab nya" Ucap Jessi terdengar seperti rengekan.
"Huh, yaudah gue harus gimana Jessi jawab nya" Tanya Zayn sembari menatap ke arah Jessi.
"Y-ya gimana kek, excited kaya gue kek" Tukas Jessi, Zayn terkekeh mendengar nya, hingga tak sadar tangan nya menyentuh lembut kepala Jessi.
Degh
"Iya Jessi iya"Jessi mematung di perlakukan seperti itu, dia tak menyangka akan perlakuan Zayn barusan
"Hey malah bengong, katanya mau makan" Ucap Zayn membuyarkan lamunan Jessi, tapi sang empu masih belum bisa melupakan perlakuan Zayn barusan, hingga kini malah ia yang di tarik oleh Zayn.
Jessi tersenyum di belakang tubuh Zayn, sesekali dia memegang kepalanya "astaga Zayn, apa itu barusan" Batin Jessi menjerit
*****
Keduanya kini tengah berada di perjalan, dengan Zayn di posisi pengemudi, mata Zayn terfokus pada jalan, berbeda dengan Jessi yang sesekali mencuri pandang ke arahnya.
"Jes ini kita mau makan dimana" Tanya Zayn, namun tak mendapatkan jawaban.
"Jessi" Ucap Zayn sembari menoleh, namun dia terperanjat kaget saat melihat wajah Jessi tepat di samping nya, dengan pandangan mata tengah menatap ke arah nya.
Tatapan keduanya bertemu, hingga Zayn lah yang mengakhiri pandangan mata tersebut "e-eh iya apa Zayn, lo tadi nanya apa" Tanya Jessi
"Ini kita mau makan dimana Jes"
"Ikutin aja arah jalan ini, di ujung jalan nanti ada resto dan itu deket sama tempat latihan paman gue Zayn" Tutur Jessi, Zayn mengangguk paham, dengan kecepatan sedang Zayn melaju di atas aspal, terjadi keheningan setelah tadi sempat terjadi drama
Sekitar 15menit keduanya sampai, Jessi turun lebih dulu, di susul oleh Zayn setelah dia selesai memarkirkan mobil Jessi.
"Berhubung mood gue lagi bagus, dan lo juga mau nganter gue, lo boleh pesen apa aja" Ujar Jessi
"Gak usah Jes, gue makan seperlunya aja" Ucap Zayn, jessi membalas nya dengan senyuman, lalu keduanya masuk dan langsung mendapatkan tempat duduk yang tak jauh dari pintu.
Pelayan datang menghampiri keduanya sembari menyodorkan menu yang tersedia, Zayn hanya memilih nasi goreng seafood, sedangkan Jessi, ia memilih menu spaghetti.
*****
"Ini dia yang kemarin aku ceritain ke Om, namanya Zayn" Ucap Jessi, mereka sudah berada di tempat latihan tinju milik paman Jessi
YOU ARE READING
ME YOU BE US (End)
Teen Fictionsi mahasiswi tingkat akhir yang jarang sekali menampilkan senyum nya, ilmu kedokteran yang dia ambil untuk jenjang S1 ini, Tiana Gita Alicya, kerap di sapa Gita, maupun Ana, bertemu dengan Argaxa Zayn Laskar,yang kerap di sapa Zayn, laki-laki yang...
